With or Without You :
Kita belum usai.Vote dong, notifmu semangatku✌
Selamat Membaca💗Derrel menepati ucapannya, mengiyakan berbagai permohonan dari teman-temannya. Saat sampai di bandara, Ahdan kembali menghubungi letak persisnya di mana dia berada. Mereka mengikuti ke mana Ahdan pergi.
Mereka berhenti saat Ahdan berhenti. Ahdan kemudian menunjuk perempuan dengan baju soft pink, rambut pendek sebahu. Perempuan itu memunggungi mereka.
Ahdan menatap Derrel dengan harapan dia bisa berjalan sendirian menghampiri Renata. Namun Derrel menunjukkan dengan dagunya agar Ahdan yang menghampiri perempuan itu terlebih dahulu.
Ahdan menghela nafasnya, lalu menarik tangan Derrel agar lebih mendekat. Sementara Meisie, Al, Alfi dan Azzam hanya menyaksikan di tempat, tidak maju menghampiri untuk mereka memberi ruang.
"Re.."
Panggilan Ahdan langsung terdengar di telinga Renata. Perempuan itu membalikkan badannya melihat siapa yang memanggil. Setelah dia berbalik Ahdan juga menjauh, dia berjalan menghampiri Azzam dan yang lainnya.
Perempuan bernama Renata itu benar-benar terlihat sangat terkejut tapi dia menunjukkan jika dia sangat bahagia saat melihat Derrel di hadapannya saat ini.
Matanya yang awalnya berbinar saat melihat Derrel kini mulai tergenang air. Renata menangis dan langsung memeluk Derrel.
Setelah melihat wajah Renata, Derrel pun seakan disulap mematung. Dia tidak bergerak juga tidak mengeluarkan ekspresi apapun.
Renata menangis dipelukan Derrel seraya berkata banyak hal yang mungkin hanya kata-kata pendek yang keluar, karena rasanya rangkaian kata yang sudah ia siapkan tidak keluar.
"Maafin aku Rel..."
"Rell ... kamu mau maafin aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
With or Without You : Kita Belum Usai.
Fiksi Remaja"Jika cinta tidak akan membuatmu bingung lantas mengapa aku termenung?" -Vanessa- Bagiku, dia adalah orang ketiga dihubungan kita. Tapi untuknya, yang memilikimu lebih dulu, akulah pelakunya, akulah yang telah merebutmu. Tapi, bukankah seharusnya...