(48) Vanessa Terseret Kasus

36 12 5
                                    

With or Without You :Kita Belum Usai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

With or Without You :
Kita Belum Usai

"Aku percaya, dia perempuan baik-baik, punya prinsip dan pendirian yang kuat. Aku beruntung karena sempat memilikinya."

Kamar Derrel yang gelap gulita dimasuki oleh perempuan cantik yang menutup gorden lalu menyalakan lampu agar lebih terang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamar Derrel yang gelap gulita dimasuki oleh perempuan cantik yang menutup gorden lalu menyalakan lampu agar lebih terang. Dia juga menggoyangkan tubuh Derrel.

"Derrel bangun"

Derrel mengucek matanya, melihat siapa yang membangungkannya, Derrel menghela nafas kemudian duduk bersender.

"Ini apa? Kamu yang bikin?"

Derrel merebut mini album itu dari tangan Renata secara paksa dengan kesal, "Re lo apaan sih, geledah kamar orang pas lagi tidur. Gak sopan tau!"

"Engga kok, kamu jangan salah paham. Aku nemuin itu pas tadi buka gorden sama nyalain lampu, gak sengaja liat ada di atas meja kamu. Jadi aku buka deh, aku liat, gak sengaja..."

"Terus mau ngapain lagi kesini?"

"Kamu dicariin Sean."

Derrel mengangguk, "Oke nanti gue ke Khortass, duluan aja. Gue mau sendiri."

"Rel cerita dong," pinta Renata.

"Gak Re, enggak kali ini"

"Relll"

"Please keluar sekarang!"

Renata akhirnya menyerah, dia keluar kamar Derrel membiarkan Derrel sendirian di kamarnya.

Derrel lihat album itu, Derrel buka, halaman album ini sudah hampir penuh. Penuh dengan foto dirinya dan Vanessa, Derrel kini sangat merindukan Vanessa. Bahkan rindunya tidak pernah sebesar ini saat mereka masih bersama. Semua terlihat berharga saat dia telah memilih jalan yang berbeda.

With or Without You : Kita Belum Usai.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang