With or Without You :
Kita Belum Usai."Ternyata aku tidak tau apapun tentang kamu dan kalian..."
Pintu kamar Vanessa diketuk beberapa kali, "Masuk," kata Vanessa, dua perempuan muncul di balik pintu.
"Ca izin masuk ya, sebelumnya kenalin ini sodaranya Ka Prisha ..."
"Febby"
Vanessa juga ikut menyebutkan nama dia di dalam hatinya, ia mengenali seseorang yang tadi membawanya naik ke permukaan, dia Febby temannya Renata.
"Eca kenapa? Cerita sama Kak Prisha yu," kata Prisha yang menawarkan diri menjadi seorang pendengar.
"Kenapa? Tadi? Tadi Eca cuman nenangin diri, ngademin pikiran. Eca juga nanti naik sendiri."
"Gak gitu caranya Ca, Eca kenapa sedih sih?"
Vanessa mendongak ke atas, mencoba menahan agar air matanya tidak turun lagi, "Eca gapapa."
"Gue bukan orang lain, gue sodaranya si Prisha. Gak akan gue bocorin rahasia lo, siapa tau gue berguna," kata Febby.
"Eca gapapa," timpalnya, tapi air matanya berlinang.
Febby mendekat lalu memeluk Vanessa, menepuk-nepuk pundaknya, "Lu gapapa gapapa nangis lu!!"
"Biii jangan gitu ah!"
Febby dan Prisha duduk di tepian kasur sementara Vanessa duduk di kursi belajarnya di hadapan mereka berdua.
"Lo yang bebas aja ngomongnya, ini girls talk. Biar lo lega, keluarin semua," kata Febby.
"Sekarang Kak Prisha nanya, Eca putus sama pacar?" tanya Prisha.
"Udah lama, dia juga udah deket lagi sama mantannya."
"Itu yang bikin Eca sedih?"
"Sebenernya Eca udah gapapa, Eca gak ngarepin dia buat balik juga. Cuman Eca ngerasa sendiri, kenapa mereka harus kayak gini ke Eca gitu. Kayaknya gak ada yang berhasil, gak ada yang mihak Eca. Semua orang sama aja, mereka bilang biarin dia sama mantannya. Terus Eca gimana..."
KAMU SEDANG MEMBACA
With or Without You : Kita Belum Usai.
Teen Fiction"Jika cinta tidak akan membuatmu bingung lantas mengapa aku termenung?" -Vanessa- Bagiku, dia adalah orang ketiga dihubungan kita. Tapi untuknya, yang memilikimu lebih dulu, akulah pelakunya, akulah yang telah merebutmu. Tapi, bukankah seharusnya...