With or Without You :
Kita Belum Usai.Masalah yang menurut kamu sepele, itu jadi luka buat aku.
"Mana si Vanessa?!"
"Kenapa? Mau apa? Gak ada!" jawab Zafran.
Zafran berbohong menjawab pertanyaan penuh amarah dari Derrel. Derrel datang dengan Azzam dan Alfi langsung marah-marah mencari Vanessa. Zafran khawatir sesuatu akan terjadi jika berkata jujur. Sementara Vanessa masih melayani transaksi untuk pembeli di belakang.
Namun ... tiga orang Walker datang kesini marah-marah, dua teman kelompok Vanessa lainnya langsung ciut termasuk Zafran. Semenjak diberi tau akan tampil, Agil pergi dan belum juga kembali. Mana masih ada pembeli disini, mereka ikut kebingungan.
Dengan gemetar Zafran mencoba menahan Derrel, Azzam dan Alfi untuk ke dalam. Keringat mengucur dari dahi Zafran, keringat gugup juga takut. Zafran dan kedua temannya mencoba menghadang walaupun badannya lemas.
"Awas gak lo! Semakin lo bertiga nutupin, semakin yakin kalo dia di dalem," tegas Derrel.
Tanpa ragu dari belakang Derrel, Azzam langsung menarik baju Zafran dan langsung memukulnya. Zafran berusaha melindungi tubuhnya menggunakan kedua tangannya. Pembeli yang ada di sekitar mereka membeku ketakutan. Dua teman Vanessa mencoba menolong Zafran malah kena pukul Azzam dan Alfi.
Derrel berhasil menerobos ke dalam. Berjalan hingga ujung dan menemukan ada Vanessa di kasir, melayani pembeli dengan senyum manis. Sudut bibir Derrel terangkat melihat Vanessa ada di sana.
"Ikut gue sekarang!" pinta Derrel tiba-tiba.
"Gak mau, Sasa sibuk!" tolak Vanessa.
"Gue gak peduli," kata Derrel yang tampak acuh.
Entah apa yang mendorong Derrel hingga bertingkah sejauh ini. Derrel menarik paksa tangan Vanessa keluar dari area itu. Melewati Zafran yang terluka.
Setiap langkah Vanessa bertanya ada apa? Apa yang terjadi? Hingga apa yang sudah dia lakukan kepada Zafran?
KAMU SEDANG MEMBACA
With or Without You : Kita Belum Usai.
Teen Fiction"Jika cinta tidak akan membuatmu bingung lantas mengapa aku termenung?" -Vanessa- Bagiku, dia adalah orang ketiga dihubungan kita. Tapi untuknya, yang memilikimu lebih dulu, akulah pelakunya, akulah yang telah merebutmu. Tapi, bukankah seharusnya...