Jam menunjukkan pukul 3.23 pagi. Sepasang suami istri nampak sangat khusyuk menjalankan ibadah malam yakni sholat tahajud. Sholat sunnah malam melalui tata cara dan niat yang sungguh-sungguh untuk mengharapkan ridho Allah SWT. Maka sholat tahajud akan melimpahkan banyak pahala bagi siapapun yang mengerjakannya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap sang imam memalingkan wajahnya kesamping kanan. Kemudian bergantian kesamping kiri
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
Rangkaian do'a mereka panjat kepada sang Maha Kuasa memohon ampunan atas segala dosa yang telah mereka perbuat, meminta sang khalik mengabulkan setiap kata hati yang mereka jeritkan disetiap do'a.
Gus Achmed memutar badannya menghadap sang istri. Zulaikha meraih tangan suaminya dan mengecupnya lembut, kemudian gus Achmed mencium kening Zulaikha dengan sayang.
Zulaikha menatap lekat wajah tampan suaminya, begitu teduh saat melihat suaminya tersenyum. Usianya yang tak lagi muda sama sekali tidak mempengaruhi wajah tampannya masih sama seperti dulu hanya saja sekarang nampak sangat tegas dan berwibawa.
"Bu" panggil Gus Achmed menyadarkan Zulaikha dari lamunannya.
"Iya ba" jawab Zulaikha lembut.
"Gak baik melamun seperti itu sayang, nanti takut kesambet. Kan akunya jadi cemburu" ujar gus Achmed cemberut, Zulaikha terkekeh mendengar penuturan suaminya. bagaimana bisa seorang manusia cemburuan kepada setan, suaminya ini memang aneh pikir Zulaikha."Bubu mau lanjut tidur atau mengaji?" Tanya gus Achmed.
"Lanjut tidur, boleh?" Kata Zulaikha sambil mengerjapkan matanya lucu.
Gus Achmed terkekeh melihat tingkah istrinya yang sangat menggemaskan.
"Boleh sayang". Gus Achmed berjalan kearah ranjang diikuti Zulaikha.
"Sini" ujar Gus Achmed menepuk kasur sebelah kanannya, menyuruh Zulaikha berbaring disebelahnya.
Zulaikha berbaring disamping gus Achmed dengan bertumpukan lengan kokoh suaminya. Sambil memainkan kaos suaminya yang sudah memejamkan matanya.
Zulaikha memandangi wajah suaminya lagi. Tak ada bosannya menatap wajah tampan suaminya yang sudah menjadi candu bagi Zulaikha. Betapa bersyukurnya dia mendapatkan suami tampan dan baik hati sepertinya.
"Ba" lirih Zulaikha
"Iya sayang" jawab gus Achmed dengan nada khasnya.
"Loh baba belum tidur?"
"Gimana mau tidur, kalau ada sepasang mata yang mengamati wajah tampanku ini" ucap gus Achmed narsis. Untung gantengBlushh, pipi Zulaikha bersemu merah. Suaminya ini memang sangat romantis dan hangat jika bersamanya tapi berbeda lagi jika berhadapan dengan orang lain "dingin" satu kata mewakili sifat suaminya.
"Ba"
"Hmm" gus Achmed menatap Zulaikha."Besok kita cari orang sudah nolong aku yah. Rasanya gak tenang kalau belum berterima kasih padanya"
Gus Achmed yang mendengar penuturan istrinya tersenyum betapa menggemaskan istrinya ini, rasanya ingin ia terkam sekarang juga. Tapi keinginan itu sedikit dilunturkan mengingat Zulaikha baru pulang dari rumah sakit.
"Baaaa" sentak Zulaikha yang merasa tidak digubris oleh suaminya.
"Iya sayang, besok kita cari yah. Sekarang ayok lanjut tidur. Atau mau senam dulu mumpung masih ada waktu" goda gus Achmed membuat Zulaikha memukul dada bidang suaminya manja.
***
Seorang wanita berjalan gontai ke arah taman, masih memakai seragam dan juga tas selempang yang bertengger dibahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR MENUNTUNKU [TERBIT]
Romance#1 Muslimstories #1 Al-Azhar #1 kakakberadik #12 Poligami #2 Poligami #2 Muslim NO COPAS❌ HASIL PEMIKIRAN SENDIRI TANPA CAMPUR TANGAN ORANG LAIN🙏 ~~~~ Alesya seorang gadis dengan sejuta kemisteriusannya, seorang gadis yang rela berkorban untuk menj...