42. Pesan tersirat 🌷

2.2K 379 240
                                    

Zulaikha nampak sangat bahagia saat bertemu Abahnya, serasa rindu yang telah menumpuk ini telah tuntas. Zulaikha tengah bersantai ditaman belakang rumah sambil menikmati apel yang sangat menggiurkan dilidahnya ini, padahal sebelumnya dirinya sama sekali tak menyukai apel entahlah mungkin bawaan dari baby batinnya.

"Non, ada telpon"

"Dari siapa?"

"Gak tau non, katanya ada perlu sama non"

Zulaikha meraih telepon itu dengan ogah-ogahan, baru saja moodnya kembali baik eh sudah dibuat bad mood lagi.

"Halo, maaf ini dengan siapa yah?"

"Sudah lama sekali bukan, Zulaikha!"

Degh

Jantung Zulaikha kembali bergetar, lagi dan lagi rasa takut itu muncul lagi.

"Apakah kau sudah melupakan suaraku ini??? Yah tentu saja bertahun-tahun lamanya tak bertemu membuat kau lupa denganku? Aah bagaimana kabar tunanganku,, upss maaf.. maksudku suamimu,,,"

"DIIIAAAAMMM" Teriak Zulaikha kemudian melemparkan telepon genggam itu sampai terpecah belah.

"ABAH,,, ABAAAHHH" Teriak Zulaikha histeris membuat seisi rumah itu berlari tergopoh-gopoh menghampiri Zulaikha yang teriak frustasi.

"Dia masih hidup,, dia masih hiduuuupppp,,, hidupku dalam bahaya Abah hidupku dalam bahaya,,,"

"Umi selamatkan aku umi, dia kembali dia kembalii,,," ucap Zulaikha melantur.

Abah Burhan mengepalkan tangannya, "bawa Zulaikha kekamarnya" titah Abah.

Abah Burhan meraih kunci mobilnya, dirinya hendak pergi menuju suatu tempat dimana orang lain tak mengetahui keberadaan tempat rahasia itu kecuali dirinya.

Butuh waktu beberapa menit untuk dirinya sampai ketempat tujuannya,

Tin

Tin

Tin

Suara klakson yang berbunyi beruntun itu membuat penjaga yang dikhususkan menjaga tempat itu dengan cepat membukakan pintu untuk tuan mereka.

"Selamat siang Tuan"

Abah Burhan tak menggubris melainkan dirinya langsung membuka rumah tua yang sudah lama ini tak ia kunjungi.

Brak

Abah Burhan mendobrak kasar pintu kamar yang dikhususkan untuk mensekap seseorang disana. Abah Burhan datang menghampiri sosok pria tua yang sangat kurus dan tak terurus, bahkan penampilan pria itu nampak sangat kotor dan kumal membuat siapapun merasa jijik untuk melihatnya.

"Uukhh,, bangsat" maki Abah Burhan.

"Putrimu itu, masih hidupkan" tukas Abah Burhan.

Namun pria tua itu nampak enggan untuk menjawab pertanyaan Abah Burhan, dirinya malah berpaling dan terus bergumam tak jelas.

Bugh

"JAWAB AKU" bentak Abah Burhan sambil menarik rambut pria tua itu yang panjang dan kusut.

"Aaakkkhhhh,,, sial sial sial"

"Seandainya kau menerima tawaranku dulu, nyawa istri dan anakmu akan aman bodoh."

"Lihat saja, aku akan membuat anakmu yang nakal itu mendapat ganjarannya,,, hahahaha"

"Jjaanhhann,,," (jangan) gumam Pria itu.

TAKDIR MENUNTUNKU [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang