7. Bertemu 🌺

1.5K 221 0
                                    

Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam didalam 'Arsy. Bagimu tidak ada seorang penolong maupun pemberi syafaat selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

~Al-Qur'an surah As-Sajadah ayat 4/32~

☀️☀️☀️


Alesya duduk termenung dimeja guru pikirannya melayang memikirkan mimpi kemarin. Dadanya masih berdenyut nyeri saat mengingat mimpi itu.

Sebenarnya bapak dan ibu melarang Alesya berangkat mengajar dikarenakan dirinya belum pulih total tapi Alesya tetaplah Alesya yang selalu pada pendiriannya.

"Alesya" sentak Ustadzah Ayu saat melihat gadis bercadar itu melamun.

"Astaghfirullah, ma-maaf bu Ustadzah" Alesya kaget saat Ustadzah Ayu sudah berada dihadapannya.

"Alesya ada masalah? Ustadzah perhatikan daritadi kamu melamun. Saya panggilin gak nyahut nyahut, atau kamu gak enak badan?" Alesya menggeleng cepat.

"Saya tidak papa ustadzah, hanya kecapaian saja" jawab Alesya salah tingkah

"Ya sudah kalau memang tidak ada, lain kali kalau ada masalah cerita yah sama saya"

"Iya Bu Ustadzah"

"Oh iya Alesya ada yang ingin bertemu denganmu"

"Sama saya?" Ucap Alesya menunjuk dirinya sendiri.

"Iya, daripada kamu bingung mending samperin gih" ujar Ustadzah Ayu.

Alesya mengangguk setuju, dirinya menghampiri wanita bercadar yang sedari tadi berdiri dihadapan pintu.

"Senang bertemu denganmu lagi alesya" ujar wanita itu mengulurkan tangan kepada Alesya. Alesya membalas jabatan itu dengan suka rela.

"Maaf, kalau boleh saya tau. mbak tau saya?" Tanya Alesya.

"Oh iya sebelum itu mari kita berkenalan dulu. Waktu kamu menolong saya, Saya belum sempat berterima kasih" Alesya dibuat bingung dengan pernyataan wanita dihadapannya.

"Saya Zulaikha Az-Zahra keponakan Ustadzah Ayu, yang kamu tolong tempo hari" ujarnya memperkenalkan diri.

Akhirnya Alesya mengingat kejadian tempo hari wanita dihadapannya ini adalah korban tempo hari ia tolong. Tapi bagaimana dia bisa tau namanya? Padahal sewaktu membayar administrasi Alesya sama sekali tak menyebutkan namanya.

"Saya Alesya, mari mbak silahkan duduk dulu" ajak Alesya menunjuk salah satu tempat duduk diruang guru.

"Bagaimana mbak bisa tau nama saya?"

"Semenjak pulang dari rumah sakit saya dan suami saya mencari keberadaan kamu. Entah ini suatu yang sangat kebetulan ternyata kamu mengajar di pesantren kami"

Alesya dibuat terkejut untuk kesekian kalinya, rupanya wanita dihadapannya ini bukan sembarang orang melainkan anak pemilik pesantren.

"Terima kasih yah, kamu sudah menolong saya" ujar Zulaikha tulus.

"Sudah tugas sesama manusia untuk saling menolong mbak"

Zulaikha mengambil sebuah amplop dalam tas selempangnya, kemudian menyerahkannya pada Alesya. Alesya kaget saat amplop itu berada ditangannya.

"Ini ucapan terimakasih dari saya untuk kamu"

Alesya tersenyum kecut dibalik cadarnya, Zulaikha memandang aneh kearah Alesya yang enggan menerima amplop itu.

"Maaf mbak, saya ikhlas membantu mbak. Saya sama sekali tidak menuntut balas budi balik biarkanlah Allah SWT. Yang membalasnya" ucap Alesya tulus.

"Mbak tidak perlu khawatir, saya ikhlas menolong mbak dan juga maaf saya tidak bisa menerima amplop itu"

"Permisi"

Alesya meninggalkan Zulaikha yang termenung ditempatnya. Bagaimana bisa seorang gadis seperti Alesya memiliki pemikiran tegas seperti itu? Bahkan gadis itu sama sekali tidak melirik amplop berisikan cek dengan nilai fantastis. Jujur saja saat menatap mata Alesya tangan Zulaikha gemetar bahkan tatapan sinis Aida tidak ada apa apanya dibandingkan dengan tatapan tersenyum Alesya. Tatapan mata yang sama persis dengan tatapan gadis itu.

Benar apa yang dikatakan Ustadzah Ayu Alesya adalah wanita tegas, mungkin jika orang lain pasti akan menerima dengan alasan rezeki tidak boleh ditolak. Tapi Alesya berbeda dirinya enggan menerima pasti dipikiran orang orang akan menganggap Alesya sombong namun jika orang yang paham dengan sifat Alesya pasti akan memuji gadis itu dengan beribu pujian.






TAKDIR MENUNTUNKU [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang