26. 3 bulan🌻

1.8K 248 70
                                    

"Zulaikha, sini" panggil gadis berjilbab pink.

Zulaikha hanya bengong saja, menatap gadis yang melambai kearahnya. Gadis itu semakin jauh dan jauh dari jangkauan matanya, hingga seketika semua berubah menjadi gelap.

"Hey! NYALAKAN LAMPUNYA"

"JANGAN MAIN-MAIN YAH KAMU SAMA SAYA,"

"TOLONG!"

"TOLONG!"

"TOLONG!"

tak ada sahutan dari siapapun Zulaikha terus berteriak tapi tak ada seorangpun yang mendengar teriakan darinya. Hingga dirinya dapat melihat cahaya terang dari arah berlawanan, namun semakin dekat cahaya itu berubah jadi mobil yang melaju di atas kecepatan rata-rata.

Zulaikha menghindari mobil itu, untung dirinya berhasil menghindar jika tidak,,,

Duaarrr...

Suara ledakkan mobil membuat langkah Zulaikha terhenti, dengan badan bergetar Zulaikha menoleh kearah mobil yang sudah masuk kedalam jurang dibawahnya.

"Aaaaahhhhhhhh" teriak Zulaikha histeris.

"Zulaikha,, kenapa kau tega melakukan ini padaku?" Zulaikha terkejut saat melihat sosok gadis itu berdiri dihadapannya.

"Siapa kamu? Jangan dekat dekat, jauhi saya" Zulaikha terus saja berjalan mundur, hingga dirinya terjatuh seperti ada sesuatu yang menarik kakinya.

"PERGI KAMU!" Bentak Zulaikha.

Zulaikha dibuat terkejut dengan perubahan wajah sosok dihadapannya ini, sangat menyeramkan wajahnya yang dipenuhi luka bahkan seluruh gamis putih yang ia kenakan berubah menjadi merah akibat darah yang terus mengalir dari sekujur tubuhnya.

"Zulaikha, kenapa kau tega melakukan ini padaku?"

"TIDAK! AKU TIDAK MENGENALI KAMU".

******

"TIDAK! AKU TIDAK MENGENALI KAMU" Teriak Zulaikha membuat Gus Achmed kaget dari bangunnya dan langsung memeluk istrinya.

Zulaikha menangis sesenggukan dipelukan suaminya, badannya bergetar hebat akibat mimpi itu. Sangat mengerikan hingga Zulaikha tak berani untuk mengedipkan matanya,

"Lampu" lirih Zulaikha.

"Sayang kenapa?,, Ssssttt"

"Lampu"

"Lampunya kenapa Sayang hmm,,"

"LAMPU" teriak Zulaikha ketakutan.

Gus Achmed terkejut karena Zulaikha membentaknya, namun Gus Achmed tak ingin membantah istrinya. Gus Achmed bangkit dan menyalakan saklar lampu, Gus Achmed dapat melihat dengan jelas muka pucat pasi istrinya.

"Astaghfirullah hal'adzim,, sayang"

"Kamu kenapa hmm,,, Ya Allah" sambung Gus Achmed.

Zulaikha hanya diam saja dan terus bergumam tak jelas, Gus Achmed membacakan ayat kursi dan juga Al-fatihah untuk menenangkan Zulaikha. Saat dirasa Zulaikha sudah tenang Gus Achmed mengambil segelas air putih yang tersedia dikamar mereka.

"Bismillahirrahmanirrahim,,," ucap Gus Achmed saat menuntun Zulaikha minum.

"Ganti baju dulu yuk,, bajunya basah"

Zulaikha mengangguk patuh. Gus Achmed mengambil sebuah piyama tidur dilemari dan membantu Zulaikha untuk mengganti pakaian Zulaikha yang basah.

"Bobo yah"

TAKDIR MENUNTUNKU [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang