12. Trauma

871 131 4
                                    

Bab 12  : trauma

Bab 12  : trauma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°°°°°°°

"Gak tidur?"

Doyoung menghampiri Fiona yang menatap keluar jendela.

Bulan purnama bersinar terang dengan indahnya.
Fiona hanya bisa berdamai dengan dirinya sendiri, dan sepakat untuk melanjutkan hidupnya di pulau ini.

Entah sampai kapan.

"Belum Doy. Lagi liatin bulan."

"Cantik ya."

Fiona mengangguk.

Sambil meminum cokelat panas buatan Doyoung, ia duduk di kasurnya.

"Jangan begadang ya! Kalau ada apa-apa tinggal teriak aja." kata Doyoung yang keluar dari kamar Fiona.

Sejujurnya Fiona takut tinggal di rumah Doyoung. Rumah besar yang terlihat kosong, dan di hiasi karpet merah dimana-mana.

Tidak ada televisi, atapun alat-alat elektronik disini.

Rasanya tidak sanggup hidup tanpa mereka, tapi apa boleh buat. Kali ini ia harus lebih menghargai alam daripada elektronika.

Fiona menghela nafas panjang. Kemudian merebahkan dirinya di kasur king size yang disiapkan Doyoung untuknya.

Ia mencoba untuk memejamkan matanya. Namun susah juga karena tidak terbiasa.

Saat membalikkan badan menghadap jendela, Fiona sangat terkejut dengan kejadian yang ia saksikan di luar.

Jaehyun- diserang oleh seekor serigala yang sangat besar dan berwarna hitam.

Fiona berlari keluar tanpa berteriak membangunkan Doyoung.

Kakinya gemetar, dan air matanya mulai mengalir.

Bayangan kedua orang tuanya yang meninggal karena di serang seekor serigala terlintas di hadapannya.

Fiona harus menolongnya.

Tapi langkahnya berhenti saat sampai di pintu depan karena saat ini yang dia lihat adalah Jung Jaehyun, bukan orang tuanya.

Bagaimana caranya menghentikan perkelahian antara Vampire dengan serigala? Sedangkan dirinya hanyalah manusia biasa.

Fiona membalikkan badannya dan kembali masuk ke rumah dengan gemetar.

Namun terlambat, mereka berdua sudah terlanjur melihat ke arah Fiona.

Jaehyun berlari ke arah Fiona dengan mata merah dan taring yang menakutkan.

"Arrrrghhhhhh...."

Serigala hitam itu menyerang Jaehyun, bukan berlari ke arah Fiona.

Kaki Fiona menjadi lemas melihat pertarungan mengerikan di depannya.

Jaehyun memukul kepala serigala itu dengan cepat. Namun tidak berhasil, hal itu malah membuat serigala menjadi semakin marah.

"Sialan..." Rintih Jaehyun saat badannya sudah hampir di koyak habis.

Lagi-lagi, Fiona melihat bayangan kedua orang tuanya lah yang merintih kesakitan di depannya.

Dengan cepat ia berlari,kemudian melompat ke arah pertarungan mereka dan memeluk Jaehyun dengan erat,  menangis sejadi-jadinya.

"Papa....!"

"Jangan sakitin papa. Tolong jangan sakitin papa." tangis Fiona dengan bergetar.

Serigala hitam itu bergetar, mengeram, dan  menunjukkan gigi dan taringnya yang mengerikan ke arah Fiona dan Jaehyun.

"Yuta, cukup!" teriak seseorang yang muncul dari balik pohon.

Mark berlari ke arah mereka bertiga dengan cemas.

"Yuta,  Winwin udah sadar. Dia nanyain lo."

Fiona terkejut saat melihat pria berambut biru itu berbicara dengan serigala.

Mungkinkah mereka -

Werewolf?

Yuta mengeram dan  langsung berlari meningalkan mereka.

"Kalian, lebih baik secepatnya minta maaf pada Winwin. Atau perang tidak akan bisa dihindari."

Mark menatap tajam ke arah mereka berdua, kemudian berlari dan berubah menjadi seekor serigala berwarna kecoklatan.

"Fiona?" Jaehyun balas memeluk Fiona, yang sedari tadi sudah memeluknya dengan sangat erat dan gemetar.

"Gapapa Fiona. Ada aku disini."

Jaehyun mengusap kepala Fiona.

Fiona masih memeluk Jaehyun dengan erat. Ia masih shock setelah melihat kejadian tadi.

"Fiona, jangan nangis. Kamu kemana aja Fiona? Kamu gak papa kan?"

"Jaehyun, aku takut." tangis Fiona di pelukan Jaehyun.

"Fiona maaf."

Entah kenapa Jaehyun jadi ikut menangis. Dadanya terasa sakit. Jaehyun tidak tega melihat gadis itu bersedih.

"Jaehyun, kita harus minta maaf sama Winwin."

Jaehyun membelai pipi Fiona, dan mengangguk.

"Pasti, Fiona."

Entah kenapa Jaehyun malah menuruti ucapan Fiona.

THE ISLAND •NCT•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang