THE ISLAND •NCT•

16. Bulan Purnama

Bab 16 : bulan purnama

°°°°°°°°°°

Jaehyun berlari kencang ke arah Fiona, kemudian memeluknya dengan erat.

"Astaga Fiona. Aku kira kamu kemana."

"Aku baik-baik aja, Jae." sahut Fiona membalas pelukan Jaehyun.

Wanginya- pikir Fiona saat memeluk tubuh Jaehyun.

"Jae, kata Fiona lo wangi." celetuk Taeyong dengan santainya.

"Eh-gue

Fiona menepuk jidatnya, lupa kalau mereka adalah vampire yang tentunya punya kekuatan spesial masing-masing.

"Beneran? Gue wangi?" kata Jaehyun antusias.

Fiona mengangguk, terpaksa.

"Suka bener lo kalau dipuji."
Haechan mencibir Jaehyun yang terlihat kegirangan.

"Jangan gr dulu kali Jae. Dia lagi mikirin orang lain saat ini." tambah Taeyong lagi, yang membuat Jaehyun patah semangat.

"Orang lainnya ada satu.. dua.. tiga.."
Taeyong menghitung jari tangannya.

"Enak aja lo. Gue gak mikirin siapa-siapa." Sahut Fiona tersipu.

"Udahlah. Manusia sama aja." cibir Taeyong sambil bersender di pohon kelapa.

"Berisik banget kalain. Mending  bantuin gue bakar ikan."

Taeil menarik tangan Taeyong, Jaehyun dan Haechan menuju api unggun yang mereka buat di tepi pantai.

Karena malam ini adalah bulan purnama terakhir di bulan ini. Mereka ingin menikmatinya disana.

"Buat Fiona Jae." kata Johnny yang melihat Jaehyun tidak semangat.

Seketika Jaehyun membakar ikan dengan semangat yang berkobar -kobar.

Kentara sekali, kalau vampire tampan itu menyukai Fiona.

Tapi, saat ini Fiona malah memikirkan Doyoung.

Ia tak melihat pria itu dari kemarin. Apa yang terjadi apa Doyoung? Apa dia baik-baik saja?

Fiona jadi khawatir.

"Doyoung baik-baik aja, Fiona. Dia sekarang di rumahnya." bisik Jungwoo menghampiri Fiona yang sedang mengorek pasir dengan kerang.

"Beneran?" tanya Fiona dengan nyalang.

"Sstttt. Bener Fiona." jungwoo mengisyaratkan Fiona untuk tenang.

"Kemarin gue yang urus dia. Aman." katanya lagi, menenangkan Fiona.

"Makasih banyak Jungwoo."
Fiona memeluk Jungwoo senang.

"Eh-eh kalian bahas apaan?" tanya Jaehyun curiga.

"Bahas ikan yang bentar lagi mateng." sahut Taeyong menyeriangi ke arah mereka.

Jungwoo mengacungkan jempol ke arah Taeyong.

"Ohh, sabar ya Fiona." teriak Jaehyun semangat.

"Sad boy." Celetuk Taeyong tanpa dihiraukan oleh Jaehyun.

🍒

Setelah acara makan malam di pantai (hanya untuk Fiona, yang lain nonton) , Jungwoo mengantar Fiona ke rumah Doyoung.

Mereka pergi kesana tanpa sepengetahun Jaehyun.

Karena Jaehyun sudah terlelap dikamarnya, sambil mengigau dan menyebut nama Fiona.

Astaga. Memang benar kata Taeyong, kalau Jaehyun itu sad boy.

Mari kita tinggalkan topik Jaehyun, dan menuju rumah Doyoung.

Jungwoo menunggu Fiona di luar, dan Fiona pun masuk ke dalam rumah Doyoung.

"Doy.." panggil Fiona di depan kamar Doyoung.

"Permisi." teriak Fiona lagi.

Grep.

Jantung Fiona berdetak kencang saat merasakan sesorang memeluknya dari belakang.

"Fiona.."

Suara Doyoung membuat Fiona menjadi melayang.

Deg.

Kenapa jadi begini?

Sudah lama sekali Fiona tidak merasakan hal seperti ini.

Fiona ingin membalikkan badannya, namun ditahan oleh Doyoung.

"Jangan liat gue. Berantakan. Gue yakin, lo bakal teriak." kata Doyoung yang malah membuat Fiona jadi makin penasaran.

"Tapi Doy-

"Nanti lo takut. Gue- adalah makhluk yang gak pantes deket-deket sama lo." kata Doyoung lagi, dengan nada sedih.

"Gue janji, gue gak akan takut."

Fiona membalikkan badannya dan menghadap Doyoung.

Benar. Doyoung terlihat sangat berantakan. Bola mata yang masih merah, rambut acak-acakan, serta luka di sana sini.

Fiona menyentuh ujung bibir Doyoung yang robek, dan hal itu membuat darah Doyoung berdesir.

"Doyoung, lo-

"Gue baik-baik aja Fiona. Gapapa. Jangan sedih gitu liatnya." Sahut Doyoung memegang tangan Fiona yang masih menyentuh ujung bibirnya.

Fiona mengangguk.

"Lo sama sekali gak nyeremin Doy."

"Stop." kata Doyoung pada Fiona, dan membuat gadis itu mengerutkan dahinya bingung.

Namun ia kemudian tersadar, saat Doyoung menatap jari tangan Fiona yang mengusap ujung bibir Doyoung.

"Ah-ini. Maaf Doy. Jangan mar-

Cup.

Doyoung mencium jari tangan Fiona dengan lembut.