Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°°°°°°°°
Keesokan sore.
Fiona berjalan di pesisir pantai sambil menenteng sendalnya.
Hari ini ia tidak berada dalam pengawasan siapa-siapa. Karena Jaehyun dan yang lainnya (kecuali Doyoung) sedang mendiskusikan tentang hal penting di Mansionnya.
Jadi Fiona yang kebosanan menunggu di luar Mansion, memutuskan untuk berjalan-jalan ke pantai.
Siapa tau, dia bisa menemukan jalan pulang.
Tidak ada salahnya kan berharap?
"Hei. Foina."
Suara seorang lelaki terdengar dari belakang Fiona.
Ia terkejut saat melihat pria berambut biru, saat ini tersenyum ke arahnya.
"Fiona. Bukan Foina." sahut Fiona menegaskan.
"Yeah, Floridina." Mark tertawa pelan.
Fiona mendelik ke arahnya dan berjalan meninggalkan Mark. Namun Mark malah tetap mengikutinya.
"Jaehyun mana?"
"Di mansionnya, Mrak." sahut Fiona mengejek.
"Wow, pinter juga lo balas ledekan gue."
Mark berjalan mendahului Fiona, dan ia pun berjalan mundur sambil menatap Fiona.
"Masuk angin loh entar." katanya lagi.
Fiona hanya tersenyum, menatap Mark.
Seketika tubuh Mark menjadi memanas dan-
"Aaaaarrghhhhh....!"
"Huaaaaaaa...."
Fiona berlari kecil setelah melihat Mark berubah menjadi werewolf berwarna kecoklatan.
Sama sekali Mark tidak menakutkan di mata Fiona, ia berbeda dengan Yuta.
Mark terlihat-baik.
"Kejar gue Mrakkkkk!" teriak Fiona mengejek.
Mark yang telah berubah menjadi serigala, segara mengejar Fiona yang tertawa dengan riang.
Tapi Fiona malah tersandung dan jatuh di atas pasir.
Mark langsung mendekati Fiona dan mengibaskan ekornya dengan santai.
"Lo anak anjing apa serigala sih? Imut banget."
Namun Mark malah menerkam Fiona, kemudian menciumi tubuh gadis itu.
"Huaaa jangan cari kesempatan lo!" Teriak Fiona marah dan menendang-nendang serigala di depannya.
"Mark, gue boleh naik gak?"
Mark menundukkan badannya, sehingga memudahkan Fiona untuk naik ke atas punggungnya.
Fiona dengan senang hati menyusuri pantai, bersama Mark. Jadi dia tidak kelelahan berjalan.
"Mark, kira-kira gimana ya cara gue pulang? Apa gue bakal terjebak disini selamanya?"
Namun Mark hanya diam saja.
"Tuh kan, lo juga gatau. Ga asik lo ah!" kata Fiona kesal.
Mark berlari dengan kencang mengitari pohon kelapa di sekitar pantai.
"ASTAGA MARK. GITU AJA LO MARAH." teriak Fiona panik sambil memeluk punggung Mark dengan erat.
"Mark, saatnya makan malam."
Ten memanggil Mark dari kejauhan.
Seketika Mark berubah menjadi manusia lagi dan membuat Fiona jatuh menimpanya.
"Lo bisa kali, turunin gue dulu."
Mark hanya nyengir sambil menggaruk tengguknya.
"Lo mau ikut makan malam?" tanya Mark.
"Nggak Mark. Ntar Jaehyun nyariin gue lagi. Gue gamau lah, ada perang diantara kalian." sahut Fiona gr.
Mark mengerutkan dahinya bingung. Memang bisa ya Vampire dan Werewolf berkelahi karena makan malam bebek goreng?
"Bye Mark." Fiona mendorong Mark, dan melambaikan tangan ke arah Ten.