24. Taeyong Lee

528 82 0
                                    

Bab 24 : Taeyong Lee

Bab 24 : Taeyong Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°°°°°°°°°°

Taeyong memasuki sebuah rumah sederhana yang terletak jauh di dalam pulau. Ia berharap orang yang ingin ditemuinya ada disana.

Walaupun tepaksa, tapi ini satu-satunya cara yang harus dilalui Taeyong.

"Ada perlu apa lo kesini?"

Suara angkuh yang menjengkelkan membuat Taeyong menoleh ke arah pria tinggi yang tengah membawa setoples kupu-kupu cantik.

"Sungchan, gue perlu bantuan lo."

Sungchan tersenyum miring ke arah Taeyong.

"Gue tau ini bakal terjadi." sahutnya angkuh.

"Lo pasti lebih tau dari gue." kata Taeyong yang berdiri di depan Sungchan.

"Haruskah gue bantu lo?"

"Gue- mohon. Cuma ini satu-satunya cara biar gue dan temen-temen bisa kembali seperti dulu."

"Lo egois ya."

"Gue tau. Tapi- gue gabisa liat Jaehyun dan Doyoung jadi musuhan gara-gara Fiona. Awalnya gue kira Fiona bakal jadi sahabat, tapi dia malah ngerusak semua yang ada."

"Bukannya Doyoung bakalan-

"Lo tau dari mana?" kata Taeyong terkejut dan memotong ucapan Sungchan. Takut kalau ada yang mendengarnya.

"Apa sih yang gak gue tau? Jadi intinya sekarang, gue perlu bantuin lo singkirin Fiona kan?"

Taeyong membelalakkan matanya. Bagaimana bisa Sungchan berkata sekejam itu?

Ya, walaupun Taeyong juga kejam. Tapi ia tidak tega mengucapkan kalimat laknat seperti itu.

"Ini kemauan lo ya, jadi lo harus yakin sebelum semuanya terlambat. " kata Sungchan meyakinkan Taeyong. Ia tidak mau sembarangan dalam bertindak.

Taeyong mengangguk, walau dalam hatinya masih tersisa sedikit rasa bersalah terhadap Fiona.

Tapi mau bagaimana lagi? Ini semua demi hubungan Doyoung dan Jaehyun.

"Lo harus bawa gadis itu, tengah malam. Jangan sampai ada yang tau."













🍒





Fiona duduk di halaman rumah Doyoung sambil menatap bintang.

Malam ini, masih sama seperti malam-malam kemarin. Malam yang dipenuhi bintang dan berbagai perasaan di dalam hati Fiona.

"Segitu sukanya lo sama bintang?" tanya Doyoung memeluk Fiona dari belakang.

Fiona mengangguk, dan memegang kedua tangan Doyoung yang tengah memeluk pinggangnya.

"Tapi gue lebih suka lo." sahut Fiona yang membuat Taeyong bergidik ngeri dari balik pohon.

Sampai kapan ia harus menonton kemesraan mereka berdua? Apalagi Taeyong bisa mendengarkan isi pikiran Fiona, yang di dalamnya hanyalah Doyoung.

Dasar, budak cinta.

Ah, ia tidak bisa memikirkan cara bagaimana untuk membawa gadis itu kepada Sungchan.

"Tolong.... Tolong...."

Doyoung dan Fiona sama-sama terkejut saat mendengar suara dari belakang rumah Doyoung.

"Doyoung.. Tolong.."

"Itu suara Jungwoo. Fiona, mending lo masuk ke kamar sekarang. Gue mau cek di belakang rumah. Jungwoo pasti kena masalah."

Doyoung mendorong Fiona agar masuk ke dalam dan meninggalkan halaman.

Sedangkan dirinya segera berlari menuju belakang rumah untuk mengampiri Jungwoo.

Taeyong mengelus dadanya pelan sambil menghela nafas lega.

Malam ini, ia harus berhasil.

"Fiona, tunggu!"

Taeyong berlari ke arah Fiona yang hendak menutup pintu.

"Taeyong? Lo ngapain disini? Lo mau cari Jungwoo?" tanya Fiona yang masih memegang gagang pintu.

"Fiona, apa lo tau seseorang bernama Jeno?" tanya Taeyong yang membuat wajah Fiona menjadi pucat pasi.

THE ISLAND •NCT•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang