"Fiona. Kamu gak inget kakak?" sapa Kun pada Fiona , yang membuat gadis itu bergidik ngeri.
"Lo bukan kakak gue." sahut Fiona dengan suara bergetar, sambil memegang erat tangan kanan Doyoung.
"Cih. Dasar gak tau balas budi." ucap Kun angkuh .
"Balas budi? Lo udah bunuh orang tua gue. Apa harus gue balas budi? Yang ada gue harusnya balas dendam." sahut Fiona marah.
"Harusnya gue lebih baik bunuh lo waktu itu." kata Kun menatap tajam Fiona.
"Jangan ganggu Fiona !" teriak Doyoung pada akhirnya.
Kun tersenyum miring pada Doyoung.
"Kayaknya gue harus bunuh lo lebih dulu." kata Kun marah.
BUGH.
Sebuah pukulan keras mengenai pelipis Kun.
"Lawan gue dulu, bangsat!" teriak Yuta sambil memegang kerah baju Kun.
Ia kemudian berubah menjadi serigala hitam yang sangat besar dan menggeram ke arah Kun yang kini sudah menjadi serigala berwarna abu-abu tua.
Yuta menggigit punggung Kun , namun dengan cepat Kun menghindar dan balas menyerang Yuta.
Ruang tamu milik Jaehyun kini telah berubah menjadi arena pertarungan antara dua serigala terkuat.
Fiona berteriak ketakutan saat Kun masuk ke dalam kamar Fiona dan menunjukkan taring-taringnya pada gadis itu.
Doyoung memeluk erat Fiona dan menutupi wajah gadis itu dengan punggungnya. Lebih baik ia mati daripada tidak bisa melindungi gadis yang dicintainya.
Doyoung sudah siap untuk kemungkinan terburuknya.
Namun Yuta lebih dulu menggigit ekor Kun dan membuat serigala abu-abu itu menggeram marah.
Doyoung langsung berlari sambil mendekap Fiona di sampingnya, melewati pertarungan Yuta dengan Kun.
Ia berlari ke arah pintu keluar, dan mendapati berbagai pertarungan di depan mereka .
Bahkan Doyoung dan Fiona tidak bisa membedakan Mark dan Ten dengan lawan mereka, karena gerakan mereka begitu cepat.
Namun Fiona bisa melihat Jaehyun dan Johnny yang kini sudah berhasil mengalahkan Jeno.
Serigala abu-abu itu kini sudah berubah menjadi Jeno dengan luka dan darah di sekujur tubuhnya.
Entah kenapa Fiona merasa sedikit kasihan dengan Jeno.
Bagaimanapun juga mereka pernah saling mencintai satu sama lain, dan Fiona yakin perasaan mereka dulu adalah perasaan yang tulus.
Jeno menatap sedih ke arah Fiona yang kini berada dalam rangkulan Doyoung.
Tatapan itu pernah ia lihat dulu, saat Jeno bertengar dengan Fiona. Saat itu, Fiona marah karena Jeno tidak mengaktifkan handphone selama dua minggu dan menghilang tanpa kabar.
Mereka berdua kemudian bertengkar hebat, dan Fiona tidak mau memaafkan Jeno.
Namun Jeno selalu menunggu Fiona dengan tatapan sedih dan penuh harap agar gadis itu bisa memaafkannya.
Sama seperti saat ini.
Jeno terduduk lemah sambil memegang tangan kanannya yang mengeluarkan darah , serta kakinya yang terlihat kaku karena sudah dipatahkan oleh Jaehyun.
Fiona bisa melihat penyeselan Jeno.
Namun, hal itu tidak akan bisa mengubah perasaan Fiona. Ia terlanjur kecewa dengan Jeno yang telah membohonginya selama ini.
Fiona mengalihkan pandangannya ke arah serigala kecokelatan yang kini terpental ke arah pohon, kemudian berubah menjadi Mark yang berteriak kesakitan karena tangan kanannya patah.
Tak hanya itu, tubuh Mark juga tidak bisa digerakkan dan hal itu membuatnya makin kesakitan.
Fiona dan Doyoung berlari ke arah Mark dan membantunya bersandar.
Jaehyun dengan cepat memegang tangan dan punggung Mark, agar bisa menyembuhkan luka-lukanya.
"Jaehyun, Mark gapapa kan?" tanya Fiona panik.
"Semoga gapapa. Ini gue udah bantu semampu gue." kata Jaehyun yang panik.
"Mark, tolong lo harus bisa bertahan." kata Doyoung yang khawatir melihat Mark.
Tak lama kemudian, suara teriakan kembali terdengar saat Jisung berhasil dikalahkan oleh Haechan, Taeil dan Jungwoo.
Kini yang tersisa hanyalah Ten yang melawan Lucas , dan Yuta melawan Kun.
Mereka tidak bisa membantu karena tidak ada celah untuk masuk dalam pertarungan itu.
Gerakan mereka begitu cepat, bahkan hanya dengan melihatnya saja, kita tidak bisa membedakan antara Ten dan Lucas .
"Akh....."
Kini mereka bisa melihat Lucas dengan kaos tanpa lengan , terpelanting ke belakang dan membentur tembok rumah Jaehyun.
Pria berotot kekar itu merintih kesakitan sambil memegang kepala belakangnya yang mengeluarkan darah.
Ten masih menggeram ke arahnya, namun tak lama kemudian ia berubah menjadi manusia dengan keringat yang membasahi sekujur tubuhnya.
Ia gemetar, kemudian ambruk dan kehilangan kesadarannya.
Ten terlalu banyak kehilangan tenaganya saat melawan Lucas .
Taeil dan Jungwoo segera memapah Ten, dan membawanya pada Jaehyun.
"Yuta..." lirih Winwin saat melihat serigala hitam itu tengah dikoyak oleh taring-taring lawannya.
Winwin menangis dan berlari ke arah Yuta dan Kun, namun dengan cepat Johnny menarik pria itu dan membawanya ke atas pohon.
Ia tidak mau Winwin terlibat dalam pertarungan sengit mereka.
Yuta menggeram kesakitan saat Kun menggigit lehernya.
Namun tidak lama kemudian, Yuta berhasil melepaskan diri , dan balas menyerang Kun.
Kun yang awalnya terkecoh kerena percaya diri dengan kemenangannya, kini sudah dipojokkan oleh Yuta yang tengah mengoyak tubuh Kun dengan ganas.
Ternyata, tenaga Yuta masih tersisa banyak, ia hanya mencoba menipu Kun agar lengah .
Winwin berteriak kencang dari pohon , merasa lega.
"Yutaaaaaaaa...." teriak Winwin sambil melompat kegirangan.
"Win, jangan lompat, ini pohon. Bahaya buat lo." kata Johnny mengingatkan.
Pada akhirnya terdengar teriakan Kun saat darah mengalir dari lehernya, dan Yuta melangkah mundur kemudian berlari ke arah Fiona dan yang lainnya sedang berkumpul.
Kini mereka bisa melihat Kun yang memegang lehernya yang terus mengeluarkan darah.
Yuta menghela nafas lega dan langsung menangkap Winwin yang melompat dari atas pohon.
Jaehyun menepuk punggung Yuta.
"Lo hebat Yut."

KAMU SEDANG MEMBACA
THE ISLAND •NCT•
AventureFiona terdampar di pulau asing dan bertemu dengan beberapa pria aneh. Akankah ia selamat? Atau- ada kemungkinan lain?