Bab 18 : Cinta Seorang Jaehyun
°°°°°°°°°°
"Apa yang ingin lo tau, Jaehyun?" tanya Hendery saat Jaehyun sudah berada di ruangannya.
Jaehyun sendirian. Ia kira dirinya boleh masuk bersama Fiona. Tetapi Hendery melarangnya.
Karena perasaan, adalah privasi masing-masing.
Jaehyun hanya melongo. Tak tau apa yang harus dikatakan.
Pertanyaan apa yang harus Jaehyun berikan pada Hendery?
Memangnya Cinta itu apa?
"Gue-
Jaehyun menggaruk tengkuknya.
"Ya udah, gini aja. Apa yang lo rasakan akhir-akhir ini?" tanya Hendery sambil tersenyum simpul.
"Gue selalu pengen deket sama dia. Di pikiran gue, selalu ada dia. Bahkan gue gak pernah bisa tidur nyenyak di malam hari."
"Hahaha- seorang Jung Jaehyun yang garang ga bisa tidur karena 'dia'?"
Hendery malah tertawa.Hendery tersenyum dan melipat kedua tangannya di depan dada.
"Terus?" tanyanya lagi.
"Gimana caranya, biar dia selalu ada di deket gue?" tanya Jaehyun.
"Ya, lo harus bikin dia nyaman lah Jae. Jangan terlalu maksain kalau dia lagi gak pengen ketemu lo."
"Tapi gue pengen bareng terus sama dia. Gue sedih kalau gak liat dia sehari."
"Jaehyun, itulah Cinta. Terkadang memang egois, tapi apa yang lo rasakan terhadap dia, adalah cinta.
Lo yang selalu bahagia tiap ketemu dia, selalu pengen berada di samping dia, pengen melindungi dia, dan bahkan lo selalu berfikir tentang dia."
Jaehyun menggaruk kepala.
"Jadi- gue cinta sama Fiona?"
"Jadi dia itu Fiona?" tanya Hendery balik.
"Eh, -
"Jangan mengumbar cinta Jaehyun, kalau ditolak bisa sakit." kata Hendery kemudian yang membuat raut wajah Jaehyun berubah sendu.
Di tolak?
Jaehyun takut di tolak.
"Sebaiknya lo pendem perasaan lo itu, kalau lo masih ragu-ragu dan takut ditolak sama Fiona." bujuk Hendery.
"Tapi cinta memang punya konsekuensi. Kalau diungkapkan, lo bakalan lega dan gak menyesal dengan balasannya. Tapi-
"Oke. Stop. Gue ngerti."
Jaehyun merasa pusing dengan cinta dan keluar dari ruangan Hendery dengan beban pikiran yang memenuhi kepalanya.
"Astaga, Jaehyun." Fiona memegang tangan Jaehyun saat ia berdiri di depannya.
"Tangannya dingin banget.
Hendery gak ngapa-ngapain Jaehyun kan di dalem?" kata Yangyang panik."Gue masuk dulu ya." kata Doyoung kepada Fiona.
Fiona mengangguk dan menepuk punggung Doyoung, kemudian Doyoung memasuki ruangan si pakar cinta.
"Kok jadi horror sih? Tadi Haechan keluar sambil nangis, sekarang Jaehyun kek mayat hidup."
"Gue gajadi masuk deh."
Johnny bergidik ngeri melihat orang-orang yang keluar darisana.
"Fiona-
Jaehyun memegang tangan Fiona.
"Iya Jae?"
"Aku-
Kenapa, lidahnya -
"Iya-?
"Gak jadi."
Jaehyun menunduk lesu setelah menatap wajah Fiona.
Ternyata butuh keberanian besar untuk mengungkapkan perasaan cinta.
Huh. Semangat Jung Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ISLAND •NCT•
AventuraFiona terdampar di pulau asing dan bertemu dengan beberapa pria aneh. Akankah ia selamat? Atau- ada kemungkinan lain?