Prolog

63.4K 6.6K 1.2K
                                    

Wellcome back der!

Cerita ini ber-genre fantasi, jadi jangan heran ada Kejadian-Kejadian yang di luar nalar manusia. Saya berbicara seperti ini karena masih banyak orang-orang yang komen di cerita saya sebelumnya. mengenai peristiwa yang menurut mereka aneh. Padahal sudah jelas, cerita itu bergenre fantasi.

Tahu cerita ini dari mana? Tandai ya!

~Selamat membaca~

****

Vlora mengendarai motor trailnya dengan ugal-ugalan. dia menyalip satu persatu pengendara mobil maupun motor di depannya. Tidak jauh di depan sana ada 5 motor yang melaju beriringan menghalangi jalan. Orang-Orang di sekitarnya seperti tidak berani menyalip pengendara itu.

Gadis itu mengangkat sebelah sudut bibirnya. tanpa aba-aba, dia langsung menancap gas motornya lebih cepat dari sebelumnya.

"ANJING! BERHENTI LO!" Teriak Rayen saat motornya tersenggol oleh pengendara itu.

"Kejar." Titah Renaga.

Motor sport mereka melaju dengan kecepatan tinggi. Aksi Kejar-kejaran itu disaksikan oleh semua orang di jalanan.

Vlora terkekeh kecil. Ah, ternyata mereka mengejarnya. dia membelokan stang motornya menuju arah hutan Pinus. Karena dia memakai motor trail, itu memudahkannya untuk berkendara di dalam hutan.

Geng Lazvez yang di pimpin oleh Renaga tidak tinggal diam. Mereka juga masuk kedalam hutan menggunakan motor sport masing-masing. tidak peduli apa, yang pasti mereka harus mendapatkan pengendara motor trail itu.

Renaga menyeringai saat motor itu sudah berada di sampingnya. Dia tidak tahu pengendara itu laki-laki atau perempuan. karena wajahnya memang terhalang oleh helm.

"Berhenti atau Lo bakal nyesel." Suara Renaga cukup keras dan itu mampu di dengar oleh Vlora.

Gadis itu tidak mendengarkan ucapan Renaga. justru menambah kecepatan motornya. Tiba-Tiba dirinya oleng ke kiri karena sebuah tendangan yang cukup kencang.

Vlora terjerumus ke dalam jurang. dia berpegang ke akar pohon agar tidak ikut jatuh menyusul motornya yang sudah Terguling-guling di bawah sana.

"Shit!" Vlora mengumpat pelan. dia tidak percaya kejadian memalukan ini menimpanya.

Renaga turun dari motornya. dia tersenyum miring saat melihat pengendara itu yang terlihat kesusahan. "Nyesel kan lo."

Teman-Temannya segera datang menghampiri Renaga. keempat orang itu turun dari motor seraya membuka helm full facenya masing-masing.

"Bantuin Ga, kasian." Ujar Kenzo.

"Gue gak peduli." Renaga berujar dingin membuat mereka menghela nafas kasar.

Melvin segera mengulurkan tangannya ke arah Vlora. Dia masih mempunyai rasa kemanusiaan terhadap sesama manusia. "Pegang tangan gue." Titah Melvin di turuti Vlora.

Vlora segera memegang tangan cowok itu. Setelahnya dia sudah berada di hadapan mereka. Gadis itu langsung membuka helm cross nya memperlihatkan rambut berwarna coklatnya yang di ikat asal-asalan.

Mereka semua diam seolah tidak percaya apa yang di lihatnya. Bahkan sekelas Renaga saja yang selalu dingin dan tidak peduli di buat terkejut.

"Cewek bro." Ujar Kenzo menyadarkan mereka.

"Lo gak papa?" Tanya Galen.

Vlora hanya diam dengan mata menyorot mereka semua tajam. terutama kepada Renaga. dia masih dendam dengan cowok itu Karena telah membuatnya hampir terjun ke jurang.

"Gue tandain lo semua!"

****

Ini masih prolog ya, mohon bersabar. Peristiwa di atas adalah sepenggal cerita yang di tulis di part selanjutnya.

Kalau rame, lanjut bos!❤️

16 ock 21

SAVAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang