Vote, komen Follow bestiee ✨
Happy reading 💞
***
"Gimana keadaan Lo?" tanya Renaga kepada Melvin yang masih terbaring lemah di atas branker.
"Udah lumayan. Cuman ketusuk," balas Melvin.
"Bro, cuman?" tanya Kenzo kepada Rayen.
Rayen mengedikan bahunya, "Si paling kuat dia," sindirnya.
Melvin hanya tersenyum kecil menanggapinya. Di ruangannya ini, mereka hanya ber empat saja. Tapi tiba-tiba dia ingat dengan perempuan yang menolongnya tadi. "Si Vlora sama Mika kemana?" tanyanya.
"Nganterin adek dia jajan," jawab Kenzo seraya menunjuk Renaga.
"Shannon ikut?" tanya Melvin.
Renaga mengangguk sebagai jawaban. Karena pegal dari tadi terus saja berdiri, dia langsung berjalan ke arah sofa.
***
"Ngerepotin," ucap Vlora lumayan keras. Perkataannya itu mampu di dengar oleh Mika dan Shannon.
Secara spontan, Mika langsung menyenggol lengan Vlora. Bisa-bisanya gadis itu menyindir seseorang di depannya langsung.
Sedangkan Shannon hanya meliriknya sekilas. Lalu tersenyum seperti tidak terjadi apa-apa. Dia tahu bahwa perkataan teman kakaknya itu di tunjukkan untuknya. Dia tadi memang menginginkan makanan, karena dari pulang sekolah memang belum makan sedikitpun.
Alhasil dia meminta izin kepada kakaknya untuk membeli makanan. Tapi ingin di antar oleh Mika dan Vlora. Mungkin karena kedua kakak perempuan itu tidak ingin membuatnya menangis, jadi dengan terpaksa harus mengikuti keinginannya.
Mereka terus berjalan, sampai akhirnya tiba di luar gedung. Disana ada kantin yang terlihat sepi.
"Ini beneran kantinnya? Bukannya ada di dalem ya?" tanya Mika heran.
"Kantin di dalem ada di lantai 3. Gue males naik ke atas," jawab Vlora.
"Yaudah, disini aja. Tapi serem banget Vlo, masa sepi gini, mana gak ada orang sama sekali yang lewat," ucap Mika seraya memegang lengan Vlora erat.
"Payah," celetuk Shannon. Hal tersebut sontak membuat kedua perempuan itu menatap ke arahnya.
"Enak aja Lo," sahut Mika tidak terima.
Vlora menghela nafas kasar, lalu berjalan terlebih dahulu tidak memperdulikan mereka.
"Permisi," ucap Vlora yang tidak mendapatkan respon sama sekali. Bahkan sepertinya memang tidak ada orang di dalam sana.
"Ini pada kemana sih?!" gerutu Mika.
"Permisi."
"Woy ada orang gak?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVAGE
FantasyVlora Allegra adalah gadis abad ke-22. Dimana teknologi dan transportasi jauh lebih baik dan berkembang pesat. Tapi tiba-tiba dia terlempar ke masa lalu, yaitu abad ke-21. Masa sekarang, yang artinya dia melompati 100 tahun ke belakang. Renaga Laza...