Part 44

8.5K 1.3K 113
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

"Saya butuh hacker handal," ucap Arthur kepada anggota JSZ.

"Bukannya Lo juga punya sahabat handal dalam hacker?" tanya Aaron. Dia ingat wajah Pria itu, tapi tidak dengan namanya.

"Calvin?" gumam Arthur.

Benar, dia sampai lupa kalau mempunyai sahabat ahli dalam meretas.

Tidak ingin membuang-buang waktu lagi, dia segera menghubungi Calvin. Setahunya, Pria itu tengah berada di Tokyo.

"Halo bung, ada apa?" tanya Calvin setelah telepon tersambung.

"Putriku hilang, kau tahu harus melakukan apa untuk membantuku bukan?"

"Yeah! Kau dimana?"

"Di Bandara."

"Indonesia?"

"Ya."

"Kebetulan aku juga lagi di Bandara, akan kembali ke Tokyo," ucap Calvin.

Arthur sedikit terkejut bahwa sahabatnya berada di tempat yang sama dengannya.

"Kita ketemu di lantai paling atas gedung ini," ucap Arthur mendapatkan jawaban setuju dari Calvin.

Arthur menatap Aaron yang berada di sampingnya, "Kita ke lantai paling atas," ucapnya sebelum berjalan terlebih dahulu.

Aaron memerintahkan Anggota JSZ untuk tetap di sana. Mereka berpencar untuk mencari Vlora, berharap gadis itu masih berada di sekitar sana.

Setelah sampai di ruangan yang di beritahu Arthur. Aaron langsung di suguhkan Pria berambut abu-abu tengah fokus dengan komputer di depannya. Sedangkan Arthur berdiri di samping Pria itu.

Calvin meretas Cctv di jalan untuk melacak plat mobil mereka. Setelah dapat, dia langsung menemukan titik terakhir mobil itu.

"Di lapangan bandara," ucapnya kepada Arthur.

Lalu jari-jarinya kembali bergerak di atas keyboard. Dari rekaman itu, dia mencoba melihat Pria itu di dalam mobil.

"Sepertinya dia leader nya, kau kenal?" Calvin menunjukkan wajah Pria itu.

"Dia Sam, hanya tangan kanan Tedrick," jawab Arthur dengan tatapan dingin.

"Dia musuh lamaku," lanjutnya.

Aaron yang mendengar itu menghela nafas panjang. Lagi-lagi orang lama pengganggunya.

"Cari Cctv di lapangan bandara," ucap Arthur.

Calvin mengangguk lagi, setelah itu terpampang rekaman Vlora tengah di seret masuk kedalam sebuah Jet.

Tatapan Arthur dan Aaron langsung menggelap melihat hal tersebut

SAVAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang