Part 33

11K 1.7K 112
                                    

Vote, komen, dan follow guys.

Happy reading!

****

Tidak terasa, jam sudah menunjukkan waktunya pulang sekolah. Semua murid berhamburan menuju gerbang. Tapi ada satu hal yang membuat mereka tertarik untuk melihat ke arah parkiran.

Kenzo yang rasa penasarannya sangat tinggi langsung menarik pundak seseorang di depannya, "Mereka ngapain?" tanyanya.

"Lagi buat party ulang tahun Sela," jawab Pria itu.

"Sela siapa?"

"Bukannya itu cewek sekelas sama Lo?"

"Oh dia?!" Kenzo mengangguk.

"Kenapa sampe segitunya ya?" tanya Rayen heran. Bagaimana tidak? Disana perempuan itu tengah di lempari tepung dan telur oleh para siswa dan siswi. Ini menurutnya bukan party, tapi sudah masuk ke pembulian.

"Kayaknya emang ada propokasinya sih. Atau mungkin mereka para pembenci si Sela, bukannya itu cewek juga tukang bully?" ucap laki-laki yang di tahan Kenzo.

"Bener juga Lo," sahut Kenzo.

Banyak yang tertawa di Antara mereka karena mungkin bisa membalaskan dendam nya kepada perempuan itu. Ada juga yang tertawa karena melihat penampilan Sela yang di penuhi terigu dan telur. Bahkan perempuan itu sudah berteriak tidak terima meminta mereka untuk berhenti mengejeknya.

"Anjir, kocak banget muka dia," Tole tertawa melihat kejadian di bawah sana. Sekarang posisinya tengah berada di atas Rooftop bersama teman-temannya yang lain.

"Tinggal siapin minyak panas, terus di goreng," sahut Vlora membuat mereka tertawa kembali.

"Gue demen kalo liat beginian nih," ucap Bogel dengan asap yang mengepul dari mulutnya.

"Itu cewek udh gue liat rekor hidupnya selama di sekolah, ternyata emang songong banget ya," ucap Wajit.

"Ya begitulah, dia kan si Eliza kedua," kata Vlora.

"Btw, lu udah tau dimana si Eliza?" tanya Tuhap.

Vlora mengedikan bahunya tak acuh, "Emang selama ini gue nyari dia? Enggak sama sekali. Biarin aja dia yang muncul sendiri."

"Tapi gue penasaran, kok tu orang tiba-tiba ngilang," sahut Bogel.

"Nanti juga balik sendiri, dia bakal bales dendam sama gue," ucap Vlora tanpa beban. Karena pasti hal itu akan terjadi.

"Cewek sinting kayak dia gampang banget di bodohin, jadi Lo tenang aja selagi masih ada kita," ucap Wajit di angguki semuanya.

***

Dari arah gerbang utama, Renaga datang dengan motor sport berwarna hitamnya. Gerakan laki-laki itu membuka helm sangat terburu-buru seperti di kejar sesuatu.

"Dari mana Lo?" tanya Kenzo menghadang Renaga. Dari tadi dia mencari-cari kemana perginya laki-laki di depannya ini. Ternyata sekarang muncul sendiri di hadapannya.

"Lo liat Vlora?" tanya Renaga.

Lama melihat respon yang di berikan Kenzo, akhirnya Renaga sedikit mendorong laki-laki itu untuk menyingkir dari hadapannya. Kemudian dia berlari memasuki sekolah.

"Woy mau kemana Lo!" teriak Kenzo tidak mendapatkan respon sama sekali dari Renaga.

"Ikutin aja," ujar Rayen.

Renaga berjalan memasuki lift, dia mengingat kalau sebelumnya sudah memasang GPS di handphone milik Vlora, alasannya untuk keamanan Gadis itu.

Setelah mengetahui dimana keberadaan Vlora. Dia langsung menuju ke Rooftop. Ternyata gadis itu tengah bersama teman-temannya.

SAVAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang