part 27

15.7K 2.4K 309
                                    

Vote, komen, follow ✨

Vote, komen, follow ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

Selamat membaca

***

"Siapa Ga?" tanya Melvin serius.

Renaga menghela nafas panjang, kemudian menatap mereka satu persatu. "Kita omongin di apartemen Lo," ucapnya pada Kenzo.

"Yaudah ayo," ajak Kenzo terburu-buru. Pasalnya, sudah lama sekali dia ingin tahu siapa sebenarnya Vlora.

30 menit kemudian mereka sudah tiba di apartemen milik laki-laki itu. Tidak ada yang memulai pembicaraan sama sekali setelah tiba disana. Mereka hanya menunggu Renaga untuk mengeluarkan suara terlebih dahulu.

"Lo gak mau ngomong?" tanya Melvin karena sahabatnya itu tidak kunjung berbicara.

"Jadi si Vlora itu siapa? Keluarga dia siapa?" tanya Kenzo beruntun.

"Bokap dia namanya Arthur, Pemimpin organisasi Jsz. Nyokap nya juga bagian dari Jsz," ucap Renaga.

"Jsz? Kayak pernah denger," ucap Rayen kembali mengingat-ingat sesuatu dalam memorinya.

"Jsz itu kalo gak salah organisasi dunia bawah kan? Mereka kayak sebuah kelompok pasukan keamanan gitu," ucap Melvin.

"Keamanan?" tanya Kenzo.

"Iya, keamanan keluarga mereka. Sampe pemimpinnya aja gak semua orang tau, mungkin yang tau cuman orang-orang hebat aja," lanjut Melvin. "Lo keren sih Ga. Dengan Lo nyari tau tentang Vlora, kita juga bisa tau siapa pemimpin Jsz."

"Emang bisnis keluarganya apaan? Sampe punya pasukan keamanan begitu?" tanya Kenzo.

"Ya Gue gak tau lah, Cuman kalo masalah bisnis Dunia Gelap gitu kan pada bahaya," jawab Melvin.

"Gue tanya sama Renaga," ucap Kenzo kesal. "Jadi apaan Ga?" tanyanya.

"Kalian gak perlu tau bisnis mereka. Karena itu bukan urusan kita juga. Dunia kayak gitu udah biasa di kalangan gue sama kalian. Jadi jangan seolah-olah gak tau dunia bawah itu kayak gimana," jawab Renaga panjang lebar.

"Musuh mereka mungkin terlalu banyak, jadi sampe punya pasukan keamanan begitu," ucap Melvin.

"Gue kayaknya salah berurusan sama orang deh," ucap Rayen seraya menatap handphonenya dengan pandangan kosong.

"Baru nyadar Lo," balas Kenzo sinis. Dia merebut handphone laki-laki itu secara kasar. "Lo liat di google?"

"Iya, di google aja faktanya mungkin baru 10 persen. Gak bisa bayangin deh gue," ucap Rayen.

"Markas terbesar mereka ada di Bristol Inggris, tapi ada lagi di negara-negara lain," beritahu Melvin, "dan mungkin si Vlora bakalan jadi Pewaris satu-satunya keluarga mereka."

SAVAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang