Part 20

25.8K 4.3K 1.3K
                                    

VOTE KOMEN FOLLOW ❤️🥺

Please

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca

***

"Disini gue tanya, siapa yang gila? gue apa Lo?" tanya Vlora sinis. Galen pasti tahu apa yang dia maksud. "Udah tau goblok, bukannya berubah malah ngebangke!" bentaknya.

Galen berdiri dengan susah payah. Wajahnya benar-benar emosi karena direndahkan oleh perempuan. Dengan gerakan cepat dia berlari kearah Vlora.

Bugh!

Vlora tersungkur karena hantaman keras diwajahnya.

"Jangan pikir lo cewek, gue takut sama lo ya sialan!" ucap Galen dengan nafas memburu.

Vlora menyugar rambutnya kebelakang. Dia mengusap darah dari sudut bibirnya. Saat hendak menerjang Galen kembali, dia dikejutkan dengan Laki-Laki itu yang sudah dipukul Habis-Habisan oleh Renaga.

"Udah Ga, dia bisa mati," ucap Melvin menahan kembali pergerakan Renaga.

"Bawa cowok sampah itu ke UKS," ucap Renaga seraya membenarkan kerah seragamnya.

Orang-Orang yang berkerumun langsung membubarkan diri saat melihat tatapan maut Laki-Laki itu. Sebagian ada yang membantu Galen untuk dibawa ke UKS.

Renaga berjongkok disamping Vlora. Dia menatap luka disudut bibir gadis itu. "Sakit?" tanyanya.

"Gak, gue cewek kuat. Jangan anggap gue lemah," balas Vlora menatap mata laki-laki itu.

Renaga mengangguk seraya mengangkat sebelah sudut bibirnya. "Bagus, gue suka cewek kuat," katanya.

Vlora menautkan kedua alisnya. Dia tidak bodoh untuk tidak mengerti dengan ucapan Laki-laki itu.

Melvin, Kenzo dan Rayen masih berdiri didekat mereka berdua. Tidak ada yang ikut menyusul Galen ke UKS. Semenjak Laki-laki itu dengan Eliza, Galen memang sudah tidak terkendali. Hidupnya semakin bebas.

Sedangkan Rayen termenung dengan pikirannya. Dia masih sedikit bersalah dengan Vlora. Waktu itu dia tidak meminta maaf dengan baik. Tidak seharusnya dia mengatakan hal semacam itu.

Saat melihat betapa ganasnya Gadis itu. Dia bergidik ngeri jika Harus bernasib sama seperti Galen. Apalagi sekarang dia melihat keanehan dari sahabatnya Renaga.

"Lo bisa jalan Vlo? Atau mau gue gendong?" tanya Kenzo saat Vlora sudah berdiri.

"Lo pikir gue lumpuh?" tanya Vlora sinis.

Kenzo tersenyum kecut. Dia berjalan mendekati Vlora kemudian mengacak rambut gadis itu gemas. "Lo lucu kalo sinis gitu tau Vlo," ucapnya.

"Jangan pegang-pegang, nanti cewek lo nyerang gue," kata Vlora. Dia tahu, Kenzo itu adalah Playboy. Laki-Laki yang tidak cukup dengan satu wanita.

SAVAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang