Baru di update lagi ya. Hanya sedikit yang di ubah dari kehidupan Vlora. Jadi kalo gak mau kedepannya pusing, baca lagi aja mumpung masih part 4. Tapi yang penting hanya di part 1-2 sih.
Nanti malem up part baru lagi.
Selamat membaca
***
SMA Bina Nusantara
Suasana siang ini di SMA itu begitu ramai. Penyebabnya tidak lain adalah Renaga dan teman-temannya.
Di tengah lapangan dengan terik matahari yang menyorot mereka. Di sana beberapa orang tengah berkelahi dengan sengit. tidak ada yang berani memisahkan orang-orang yang sangat di takuti di SMA itu.
Bugh!
Bugh!
Renaga memukul wajah 10 laki-laki di depannya dengan brutal. Tatapannya begitu dingin dan tajam. Bahkan urat-urat di sekitar lehernya sampai menonjol. Sama halnya dengan ke 4 sahabatnya, mereka juga memukul beberapa orang di depannya dengan brutal.
Renaga tidak mengeluarkan suara sama sekali. menurutnya, pukulan saja sudah cukup untuk membuat beberapa laki-laki yang sudah babak belur itu mengerti betapa marahnya dia saat ini.
Bugh!
Sebagai penutup, Renaga menendang tubuh laki-laki yang menurut dia pemimpinnya. "Lo ulangi sekali lagi, gue bunuh lo." Setelah mengatakan itu, dia langsung pergi dengan amarahnya yang masih tersisa.
"Bubar bubar!" Teriak Kenzo kepada mereka semua. Laki-laki itu langsung menyusul teman-temannya mengikuti Renaga.
Tiba di rooftop sekolah, Renaga langsung mengeluarkan rokok dari balik saku celananya. dia menyulut rokok itu di bibirnya. Asap itu mengepul terbawa oleh angin.
"Kenapa dia sampe marah gitu sih?" Tanya Rayen heran. dia memang tidak mengerti permasalahannya karena dia datang terlambat ke sekolah. saat berkelahi pun dia hanya ikut saja membantu mereka.
"Anak SMA kita ngeroyok anak STM. lo tau kan, itu malu-maluin. ya si naga pasti marah lah. mau di taro dimana harga diri kita." Jelas Galen.
"Kita? Lo aja kali." Ujar Kenzo.
"Terus ada korban gak?" Tanya Rayen lagi.
"Gak ada, anak-anak yang di keroyok itu di tolongin sama anak sekolahnya." Jawab Galen.
Kenzo berdecak kesal. "Mereka salah berurusan sama anak STM. Eh btw mereka STM mana?" Tanya Kenzo baru sadar dia tidak mengetahui Tentang hal penting itu.
"BSC." Jawan Melvin singkat.
"Fuck! Mereka terkenal sama solidaritasnya yang tinggi. ada kemungkinan mereka bales dendam kan?" Kenzo berseru heboh.
"Kemarin katanya mereka di bubarin sama polisi. ya ada kemungkinan mereka balas dendam." Jawab Galen.
Renaga menginjak sisa rokoknya. Setelah itu dia berjalan ke arah mereka yang tengah asik membahas sesuatu. "Takut?" Tanyanya dengan senyum mengejek.
"Ya bukan gitu ga, gue males aja berurusan sama mereka." Ujar Kenzo tidak terima.
Renaga bersandar di sofa dengan lengan menutupi wajahnya. dia tidak berniat membalas ucapan Kenzo sedikitpun. hidupnya seperti tidak ada warna. Datar-Datar saja. padahal keluarga, sahabat selalu di dekatnya. Entah apa yang kurang, dia tidak tahu.
"Mau kemana Lo?" Tanya Rayen saat melihat Melvin beranjak dari duduknya.
"Kantin, laper." Jawab Melvin kembali melanjutkan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVAGE
FantasyVlora Allegra adalah gadis abad ke-22. Dimana teknologi dan transportasi jauh lebih baik dan berkembang pesat. Tapi tiba-tiba dia terlempar ke masa lalu, yaitu abad ke-21. Masa sekarang, yang artinya dia melompati 100 tahun ke belakang. Renaga Laza...