Vlora Allegra adalah gadis abad ke-22. Dimana teknologi dan transportasi jauh lebih baik dan berkembang pesat. Tapi tiba-tiba dia terlempar ke masa lalu, yaitu abad ke-21. Masa sekarang, yang artinya dia melompati 100 tahun ke belakang.
Renaga Laza...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡ Selamat membaca ♡
***
"Jadi gimana? berapa uang yang harus gue ganti?" tanya Vlora kepada laki-laki di depannya.
"Gue abis 47 juta," ucap Genta.
Vlora mengangguk mengerti. Dia segera mengeluarkan uang cash dari dalam tas nya. "Ini, 50 Juta," ucapnya enteng.
"Cuman 47 juta," ucap Genta.
"Sisanya Anggap aja buat sewa mobil Lo. Lagian duit gue juga masih banyak," ucap gadis itu.
"Sombong banget anak ingusan ini," cibir Darka.
Vlora mengangkat sebelah alisnya heran. "Kenapa? Panas Lo?" ucapnya sinis.
"Tengil juga Lo," balas laki-laki itu tak kalah sinis.
"Lah, terserah gue. Kalo Lo kesel, ya itu urusan Lo," ucap Vlora.
Darka dengan wajah memerah berdiri dari duduknya. Dia menatap gadis yang tengah duduk di depannya itu dengan tajam. "Gue bukan banci yang suka mukul cewek, jadi lo jangan mancing emosi gue," ucapnya.
"Udah bro, Sabar. Maklumin aja, dia masih anak-anak," ucap Prince dengan tangan yang menarik sahabatnya.
"Lah, ikan kali di pancing?" tanya Vlora geli.
"Terus kenapa Lo gak jadi banci aja?" ujar gadis itu santai. "Kayaknya emang Lo takut, tapi ketutup aja sama kalimat, gak mau jadi banci," lanjutnya seraya tertawa kecil.
Brak!
Darka memukul meja dengan sangat keras, sampai membuat minuman yang berada di atas meja tersebut tumpah tak tersisa.
Semua pengunjung melihat ke arah meja mereka. Termasuk Renaga dan teman-temannya, yang masih berada disana. Mereka semua bertanya-tanya apa yang terjadi hingga membuat laki-laki berkulit gelap itu terlihat begitu emosi.
Berbeda dengan Vlora yang masih duduk dengan tangan bersedekap dada. Wajahnya di hiasi senyum remeh yang sangat terlihat menyebalkan.
"Cewek sialan!" bentak Darka dengan tangan yang sudah menarik kerah gadis itu.
Vlora menepis tangan laki-laki itu dengan kasar. Wajahnya masih tersenyum dengan penuh ejekan. "Lo tau gak? gue selalu liat ada cowok yang tiap hari Gonta ganti cewek terus?" tanya Gadis itu kepada Prince.
"Dimana Vlo?" bukan Prince yang bertanya, melainkan Kenzo yang tiba-tiba ikut nimbrung.
"Di Club lah bego," ucap Vlora seraya melihat Darka.
"Lo sering ke Club dong? Wahh gak bener Lo," ucap Kenzo.
"Gak sering, cuman tiap Minggu ada kali ya. Tapi setiap gue liat cowok itu, ceweknya Gonta ganti terus Ken," cerita Vlora. "Disana pikiran gue udah berusaha positif thinking banget sih," lanjutnya.
