Vote komen follow ya gaes ya🙂
✧✧✧
Selamat membaca
***
Jam pelajaran sudah dimulai beberapa menit yang lalu. Tapi tetap saja ada siswa yang tidak masuk kelas. Mereka memilih untuk bersantai di warung belakang sekolah.
Contohnya Renaga dan Teman-Temannya. Ada juga siswa lain yang sama seperti mereka. Semuanya sibuk dengan aktivitas Masing-Masing.
"Ga, si Vlora," bisik Rayen disamping Renaga.
Renaga yang tengah bermain dengan gitar, langsung mengalihkan pandangannya. Benar saja, gadis yang kemarin dia temui tengah berjalan menuju tempat yang sama sepertinya.
Semua fokus kepada dua gadis itu. Terutama kepada Vlora. Banyak yang tidak pernah melihat gadis itu sedekat sekarang.
Kenzo juga langsung bangkit dari duduknya. Dia menyuruh para pacarnya untuk pergi dari sana. Kemudian dia menghampiri Vlora seraya merapihkan seragamnya.
"Eh Vlo, disini?" tanyanya Basa-basi.
"Enggak, di mars," jawab Vlora ketus.
Kenzo terkekeh kecil. Dia duduk disamping Vlora, dengan sengaja tangannya disimpan di sandaran kursi Gadis itu.
"Jauh-Jauh lo dari gue," ucap Vlora.
Kenzo tidak mendengarkan ucapan Vlora. Dia justru menujuk wajah gadis itu yang penuh lebam. "Gue denger, lo ikut tawuran ya?" tanya Laki-Laki itu.
Mereka langsung menajamkan pendengarannya. Ini adalah topik yang tengah trending di Nusa bangsa.
"Apalagi ini tawuran antar STM lo Vlo. lo gak takut apa?" tanya Kenzo lagi.
"Kenapa harus takut? Gue bukan lo," jawab Vlora santai.
Kenzo mendengus kesal. "Sumpah Vlo, demi apapun gue bingung sama mulut lo. Kenapa kalo ngomong suka ngejleb banget sih?"
Vlora mengedikan bahunya. Dia mengedarkan pandangannya ke penjuru warung. Ada Renaga, Melvin, Rayen dan juga Galen. Tapi dia tidak melihat keberadaan Eliza.
"Si lonte kemana? Udah lama mulut gue gak ngeluarin Kata-Kata mutiara nih," ucap Vlora.
"Vlo, kita kesini mau makan," kode Mika seraya memegangi perutnya. Dia tidak mau ada keributan lagi. Apalagi disini ada Galen. Dia selalu sakit hati melihat Laki-Laki itu.
"Bentar dulu, ini si Lonte kemana?" tanya Vlora lagi.
"Dia udah gak masuk dua hari," jawab Kenzo sabar.
"Lah?" Vlora memutar otaknya. Tiba-Tiba dia teringat kalau Eliza masih disekap dibawah kolong jembatan.
"Mending lo berdua pergi, enek gue liat muka kalian. Lo juga Vlora, gak usah pura-pura gak tau cewek gue ada dimana, Lo sendiri yang sekap dia. Tampang-Tampang munafik ya kayak lo itu," ucap Galen sinis.
"Hah? Eliza sama Vlora?" tanya Kenzo terkejut. Begitu juga dengan yang lainnya. Memangnya, apa yang dilakukan gadis itu?
Galen terkekeh sinis. "Lo semua gak tau? Iya, cewek munafik itu yang bawa cewek gue."
Vlora mengangguk santai. Ya, dia akui dirinya memang semunafik itu dari dulu. "Lo pikir gue sama Mika juga gak enek liat muka Pas-Pasan lo? Udah jelek, selingkuh lagi," ucapnya.
"Gak ngotak," ucap Mika Tiba-Tiba.
Vlora menyeringai mendengar perkataan sahabatnya, "Kalo minum teh pucuk sama Ulet-Uletnya ya gini Mik."
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVAGE
FantasyVlora Allegra adalah gadis abad ke-22. Dimana teknologi dan transportasi jauh lebih baik dan berkembang pesat. Tapi tiba-tiba dia terlempar ke masa lalu, yaitu abad ke-21. Masa sekarang, yang artinya dia melompati 100 tahun ke belakang. Renaga Laza...