PART 12 (Pertemuan)

5.7K 255 4
                                    

# RIANA SUHANDI #

Riana suhandi
--- Pengen minum mocca float deh
panas2 gini !!!

Tulisku di status BBMku. Sebenarnya tak mengharapkan ada seseorang yang akan mengantarkannya padaku. Aku hanya sekedar iseng menulisnya disana.

Aku bergeliat malas diatas kasur empukku. Enggan bangun dari sana, mengingat ini adalah hari libur yang harus aku nikmati sebaik-baiknya.

Kutatap kaca jendelaku yang memancarkan cahaya panas yang mentari. Indah !! Sangat indah sang mentari itu.

Ingin rasanya seperti sang mentari yang bersinar dengan indahnya.

REINA APRILLIA
--- Ping !!!
--- Aku didepan rumah !!!

"Rei didepan rumah, ngapain ??" Bingungku membaca pesan BBM Rei.

Kulangkahkan kakiku cepat menuju halaman rumahku. Menemui gadis tampan yang sedang menungguku disana.

Sesapainya didepan pintu, aku menghentikan langkah kakiku. Merapihkan rambut dan pakaianku yang sedikit berantakkan . Takut kalau Rei melihatku seberantakkan ini, ia akan illfell padaku.

Ahhh sudahlah. Mana mungkin Rei memiliki perasaan padaku. Sedangkan Rei bukan tipe orang yang peduli pada sekitarnya.

Kubuka pintu rumahku dan kembali berjalan menghampiri Rei yang menunggu dibalik pintu pagar rumahku.

"Kenapa ??" Tanyaku. Rei hanya diam dan mengambil sesuatu didalam mobilnya.

"Nihh !!" Katanya menyodorkan mocca float beserta fried chicken didalam 1 plastik

Dengan senang aku langsung merebut bungkusan itu dari tangan Rei. Merasakan ke romantisan gadis dihadapanku. Ahhhh, jika dia bukan seorang wanita yang sama sepertiku. Mungkin saat ini aku sudah menjadikannya pacarku.

"Makasih !!" Kataku langsung memeluk tubuh Rei erat.

Rei hanya tersenyum dan melepaskan pelukanku. Tanpa berkata apapun, ia masuk kedalam mobilnya dan melajukan mobilnya pelan. Meninggalkan diriku tanpa 1 kata apapun sebagai perpisahan dari pertemuan singkat ini.

"Hmmmm, hal-hal kecil kamu itu yang selalu bikin aku kangen !!" Kataku sambil menatap foto Rei dimejaku.

Setelah 8 bulan tak bertemu dengannya, aku sudah terbiasa dengan rasa rindu dihatiku.

Rasa rindu yang 8 bulan ini dapat kutahan walau dengan susah payah. Aku hanya dapat mengulang setiap kejadian-kejadian kecil yang aku lalui bersamanya.

Entah sudah berapa banyak air mata yang menetes karna rasa rindu padanya. Dan entah berapa banyak waktu yang sudah kuhabiskan hanya untuk melamuninya.

Tapi seiring berjalannya waktu, aku bisa menahan sang rindu yang semakin bertahan kuat dihati ini.

Dan kini, aku sudah terbiasa melalui hari-hariku tanpanya. Walaupun terkadang, sang rindu seakan tak kuasa kutahan dan memaksaku untuk menemuinya. Dan ketika sang rindu itu semakin tak tertahan, gadis yang kurindukan itu akan hadir dimimpiku dengan segala sifat dinginnya.

"Pagi ma !!" Sapa ku saat melihat mama sedang tersenyum menatapku.

"Wahh, jam berapa ini ?? Tumben banget anak mama udah bangun !!" Sindir mamaku.

"Hehheeee, aku lagi pengen lari pagi ma. Udah lama juga kan aku ga olahraga." Jawabku sambil terus berkonsentrasi pada tali sepatuku.

"Lari pagi apa naik sepedah ??" Goda mama lagi

Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang