Haiiiiiii
Im backkkk heheee
Maaf karna lama buanget ga update, author ini terlalu sibuk dengan kerjaan dan kegiatan yg segudang. Belum lagi sibuk mengatasi rinduku padanya, ahh sudahlahh hahaaaaTapi makasih kalian masih mau baca part ini, semoga tak mengecewakan.
.
.
# RIANA SUHANDI #
Sinar mentari pagi seakan menerobos dari balik horden. Menyilaukan mataku yang sebelumnya masih terpaku pada tubuhmu yang memelukku tanpa sehelai benangpun.
Kau masih terlelap pada tidurmu. Sedangkan otakku, mulai kembali memutar kejadian semalam saat kita saling bergulat dengan mesranya diatas ranjang ini. Ranjang yang menjadi saksi akan gairah yang entah datang dari mana menghampiri kita berdua. Ranjang yang menjadi saksi atas segala hal indah yang kita ukir bersama semalam.
Aku kembali memperhatikanmu yang kini menyembunyikan tubuhmu dibalik selimut karna udara yang semakin dingin menerpa kulitmu. Tapi entah mengapa, aku merasakan hal berbeda.
Ada rasa hangat diseluruh tubuhku. Rasa hangat karna bekas sentuhan kulitmu dikulitku yang masih terasa dengan jelas hingga kini. Sentuhan yang membuatku tak sadar mengeluarkan suara desahan yang begitu memalukan kurasa.
Entahlah, jika aku mengingat hal itu aku merasa amat sangat malu. Malu karna hal itu baru pertama kali kulakukan, dan itu didepan dirimu.
"Pagi !!" Sapamu yang mengagetkanku
"Ahh iya, pagi Rei."
"Udah bangun dari tadi ??" Tanyamu sambil mengusap puncak kepalaku lembut.
"Heemm" jawabku singkat.
Rei kini menatapku dengan rona merah dipipinya. Entah apakah ada yang salah dengan jawabanku atau ada hal lucu yang telah kulakukan dan tak kusadari. Rei langsung menarik selimut. Menyembunyikan rona merah dipipimu dengan selimut yang kau tarik hingga menutupi sebagian wajahmu.
"Kenapa ??" Tanyaku bingung
Tapi kamu hanya menggeleng dibalik selimutmu. Masih terlalu nyaman dan enggan menunjukan wajahmu dari balik selimut.
Lalu tiba-tiba kau menarik tanganku kearah dadaku. Membiarkan tanganku merasakan detak jantungmu yang berdetak begitu cepatnya.
"Kenapa ??" Tanyaku lagi. Masih tak paham kenapa kau melakukan hal itu
"Aku deg-degan waktu denger kamu bilang heemm. Aku, aku inget !!" Kamu diam. Menggantungkan kata-katamu dan membuatku bertanya-tanya. Ada apa sebenarnya dengan dirimu.
"Kamu sakit ??" Tanyaku lagi dan disambut tawa olehmu.
Kau tertawa dengan kerasnya. Tawa pertama dihari ini yang terdengar begitu menyejukkan ditelingaku.
"Kok malah ketawa sih ?? Aku nanya serius Rei !!"
"Heheee, iya maaf-maaf. Aku inget yang semalem kalo kamu ngomong kaya tadi."
"Semalem ??" Tanyaku lagi. Masih bingung dengan maksud dari perkataanmu
"Iya Ri, semalem. Masa lupa." Katamu lagi sambil memainkan kedua alismu naik turun. Seakan mencoba membantu mengingatkanku akan kejadian yang kita lakukan semalam.
Dan sedetik kemudian aku mengingatnya. Kata-kata itu hampir sama seperti saat aku mendesah. Hanya berbeda di nada suaranya saja.
"Ihh mesum !!" Kataku sambil tersipu malu
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love
Teen Fiction# REINA APRILLIA # Kau hadir dan memberi cahaya walau disisi paling gelap didalam hatiku Kau hadir dan aku mulai tau apa itu artinya cinta dan mencintai Karena kau adalah sebuah kesalahan terindah yang pernah aku miliki dan yang ingin aku pertahanka...