PART 40

2.3K 156 27
                                    

* FLASHBACK *

"Maaf Ri, maaf. Aku cuma ga mau ceritain masalah sahabat aku keorang-orang. Aku cuma takut semua orang tau kalo dia hamil diluar nikah !!"

"Apa kamu pikir aku seburuk itu sampe bakal cerita kesemua orang tentang sahabat kamu yang hamil diluar nikah itu ??"

"Bukan gitu Ri maksud aku. Aku cuma ga mau nambahin beban pikiran dia aja."

"Kamu ga mau nambahin beban pikiran dia, tapi kamu hampir buat aku gila setelah apa yang kamu lakuin ke aku !!!"

"Maafin aku Ri, maaf !!"

"Aku sakit No, sakit. Hati ini hancur waktu kamu ninggalin aku setelah apa yang kita lakuin malam itu."

"Maafin aku Ri, aku tau aku salah. Maafin aku Ri."

"Entah karna aku bodoh, atau karna rasa cinta buat kamu masih bertahan dihati ini. Saat ini, aku ga bisa bener-bener marah sama kamu No."

"Sekali lagi maafin aku Ri"

Aku enggan menanggapi perkataan Nino. Aku hanya bisa terdiam. Perasaan ini masih terlalu bimbang setelah apa yang Nino katakan padaku.

Aku seperti gadis egois yang terus menyalahkan perbuatan Nino tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi. Aku seperti gadis egois yang mulai kembali mencintai mantanku dan membiarkan pacarku yang sedang menunggu diluar sana tak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

"Apa kamu udah punya pacar baru Ri ??"

Aku terdiam selama beberapa saat. Bingung harus menjawab apa pada Nino. Bingung apakah aku harus jujur atau berbohong padanya agar aku dapat kembali mengulang kisah yang dulu pernah kami ukir berdua.

"Udah !!" kataku setelah berpikir cukup lama.

"Dia pasti adalah pria beruntung yang mendapatkan gadis sebaik kamu Ri." kata Nino dengan helaan nafas yang berat.

Ada nada kecewa dari setiap kata yang ia ucapkan. Hati ini seakan ikut hancur karna aku seakan telah menghianati cintanya yang masih ia pertahankan hingga ini.

Tapi walau bagaimanapun Reilah yang berada disampingku selama ini. Ia lah yang berjuang bersamaku untuk melupakan Nino. Dan Rei juga lah yang mulai menumbuhkan cinta itu dan membantuku untuk melupakan Nino.

"Sayangnya dia bukan seorang pria."

"Maksud kamu Ri ??"

"Iya, dia bukanlah seorang pria seperti yang kamu pikirkan !! Dan bukan dia yang beruntung mendapatkan aku, tapi akulah yang beruntung mendapatkan gadis sepertinya !!"

"Gadis ??"

"Iya, dia adalah seorang gadis. Seseorang yang terlahir sama sepertiku !!"

"Ri, kamu ??"

Nino menatapku kaget. Aku tau ada banyak pemikiran yang sedang berputar dikepalanya tentang perkataanku.

Tapi aku harus jujur akan hubunganku dengan Rei. Aku memang mulai kembali mencintai Nino setelah apa yang ia ceritakan padaku tentang alasannya meninggalkanku. Tapi, perasaanku pada Rei seakan sedang berjuang dan membuatku mengatakan semua ini pada Nino.

"Iya No, pacar aku seorang perempuan. Dan kamu tau, dia yang bantu aku buat ngelupain kamu. Walau nyatanya kamu ga pernah bener-bener aku lupain. Kamu tetep ada dihati aku walau porsinya tak sebesar dulu. Kamu tetap dihati aku walau cinta aku buat dia lebih besar dari perasaan aku ke kamu."

Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang