BAB 16: Aku Merindukanmu

226 40 0
                                    

Setelah yakin mendapatkan restu dari kedua orang tuanya, kini Gong Jun segera melancarkan aksinya untuk mendapatkan kembali cintanya.

Namun tidak demikian dengan Zhehan, dia tidak lagi mengharapkan cinta dari Gong Jun.

Kini hubungannya dengan Gong Jun dianggap adalah sebagai orang lewat. Walau kini dia tidak memblokir nama Gong Jun, namun bukan berarti dia menerima setiap panggilan dari Gong Jun.

Saat Gong Jun Menelepon pasti Xiao Yu yang menerima.

Zhehan juga tidak pernah berusaha untuk menelepon Gong Jun kembali.

Pernah suatu kali Gong Jun menelepon saat Zhehan sedang Live di streaming, namun dia mengabaikan panggilannya tanpa menoleh dan terus melanjutkan kontennya.

Tanggapan Zhehan yang dingin ini membuat Gong Jun semakin panik. Karena dia merasa bahwa Zhehan kini memperlakukannya seperti teman pada umumnya.

Tidak.. Jangan abaikan aku Zhe, aku tak pernah ingin menjadi temanmu, dari awal aku telah menginginkanmu. Aku ingin menjadi belahan jiwamu, karena kau adalah belahan jiwaku. Batin Gong Jun.

Segala cara telah Gong Jun coba untuk mendapat perhatian juga maaf darinya. Namun tidak ada yang berhasil.

Tidak kali ini aku akan minta bantuan mereka. Akan aku tunjukkan bahwa aku sangat serius dengan Zhehan.

"Yu Ge ini aku Gong Jun" ujar Gong Juga pada Xiao Yu.

"Eeeeiiii, tumben bos Jun telepon aku. Ada apa bos" tanya Yu sambil menjauh dari kerumunan.

"Ge..apakah Zhe masih sendiri?" tanya Gong Jun

"Bagaimana denganmu sendiri, aku dengar hubunganmu dengan partner mainmu di drama terakhir itu spesial ya" tanya Yu sebelum menjawab pertanyaan Jun tadi.

"Ya ampun Ge, itu khan hanya untuk promosi"

" Jadi karena hal itu Zhehan mengabaikan?" tanya Gong Jun

"Hah? Ga salah bos? Bukannya kau sendiri yang bilang hanya menganggapnya teman"

"Ya kalau dengan teman yang tidak dia sukai ya begitu tingkahnya Bos Han" jawab Yu pedas.

Biar bagaimanapun dia masih kesal juga dengan Jun karena membuat Bos sekaligus Sahabatnya  kecewa sedemikian dalam.

Bahkan saat melihat Zhehan menangis ketika kembali ke rumah, karrna begitu kecewa Gong Jun tidak datang pada mini konsernya itu.

Terlebih melihat bunga yang dikirimkan Jun untuknya. Tangisannya semakin kencang karena rasa kecewanya itu.

"Yu ge, bisakah kau mengatur pertemuanku dengan orang tua Zhehan namun Zhehan tidak perlu tahu masalah ini" ujar Gong Jun akhirnya.

"Buat apa Jun? Jangan macam macam ya dan menambah kesedihan Hanhan"

"Walau tubuhmu lebih tinggi, namun aku masih bisa membuatmu tersungkur dengan tinjuku bila kau menyakitinya" ancam Yu.

"Aku hanya ingin minta ijin untuk mencintai Zhe, dan nanti kami akan minta restu secara resmi bila Hanhan mau menerimaku kembali" jawab Gong Jun

"Kau tidak sedang mabuk khan?" tanya Xiao Yu

"Aku tidak hanya sedang mabuk Ge, namun juga sedang kecanduan karena cintaku pada Zhe.."

"Cih... Merinding aku mendengar bila kalian saling membicarakan satu sama lain".

"Memang apa yang Hanhan katakan tentangku Ge" tanya Gong Jun penasaran

"Burung Onta yang tampan tapi bodoh!!" kata Xiao Yu menirukan gaya Hanhan.

"He...he..he.. Eh Ge tolong ya Ge, kau bantu aku"

"Baik, semoga berhasil ya" jawab Xiao Yu sambil menutup teleponnya.

Setelah mengetahui bahwa Zhehan salah paham mengenai hubungannya dengan Yu Tong. Kini dia merasa masih memiliki harapan untuk mendapatkan cintanya kembali.

Malam itu pada pukul 11.11 dia memposting fotonya

(1111 bisa berarti aku masih sendiri)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(1111 bisa berarti aku masih sendiri)

Zhehan yang melihatnya hanya mengerucutkan bibirnya.

"Dasar Lao Wen bodoh!!" ujarnya sambil menyimpan foto itu dalam memory handphonenya.

Kemudian menarik selimutnya dan tertidur dengan terisak.

"Jun.. Aku sangat merindukanmu " igaunya dalam tidur.

Mama Shan segera mematikan lampu kamar dan menutup pintu kamar Zhehan perlahan-lahan seolah takut akan membangunkan puteranya itu.

"Apakah puteramu telah tidur? Mamanya Han? Tanya Papa Zhang saat melihat isterinya masuk dengan mata memerah.

'Suamiku, nampaknya putera kita benar-benar jatuh cinta dengan anak itu" ujar Mama Shan.

"Berikan mereka waktu untuk menyelesaikannya sendiri. Kita tidak bisa berbuat apa-apa dengan anak dewasa" ujar papa Zhang

"Apakah kau akan menyetujui hubungan mereka itu? Bukankah berarti kita harus siap dengan tidak memiliki seorang penerus marga?" tanya mama hati-hati.

"Sini sayang" Ujar papa Zhang sambil menepuk kasur disebelahnya. Lalu dengan memeluk mama Shan Papa Zhang berkata.

"Apa yang bisa kita perbuat mengenai cinta anak kita. Kita juga sudah melihat berapa kali dia dikecewakan wanita yang menjadi kekasihnya dahulu"

"Cepat atau lambat kita akan ditinggalkan anak kita lalu hanya tinggal kita berdua" ujar Papa Zhang.

"Bagaimana dengan anak?" tanya mama Shan

"Apakah menikah dengan seorang wanitapun akan menjamin kebahagiaannya?"

"Masalah Penerus, kau bisa melihat berapa banyak anak yang lahir tanpa memiliki marga. Kita angkat saja satu atau dua lagi jadi adiknya" jawab Papa Shan sambil mengecup kening istrinya itu.

"Jadi kalau anak itu ingin bertemu dengan kita secara resmi apakah kau akan menemuinya?" tanya Mama Shan

"Heh? Kapan? Besok saja karena lusa aku sudah ada janji main mahjong di rumah Lao Wang, khan kau juga kesana nanti" jawab papa Zhang.

"Baik nanti aku informasikan ke Yu"

"Ayo tidur, sudah larut malam"

Malam ini semuanya tertidur dengan pikiran mereka masing-masing"

Kiss Me TonightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang