EXTRA CHAPTER

234 26 17
                                        

Pagi ini semua anggota keluarga berkumpul di meja makan untuk sarapan pagi.

Anak-anak berceloteh dengan riang memamerkan prestasi mereka di sekolah.

Nenek, mama & papa Gong mendengarkan celotehan itu dengan antusias.

Rumah ini memang telah lama sepi dari celotehan anak-anak. Kesempatan berkumpul seperti ini juga sangat langka karena kesibukan orang tua dan kegiatan sekolah mereka.

"Cucu nenek pintar-pintar semua ya" ujar Nenek Gong sambil menyodorkan tumis daging pada anak-anak

"Nenek buyut, tahu tidak.. Aku ini suka sedih lho kalau daddy dan papa bertengkar" ujar Jiao Er sambil membuka mulutnya yang tengah disuapi oleh Junjun.

"Lho mengapa mereka bertengkar?" tanya papa Gong sambil menatap tajam ke arah orang yang dimaksud Jiao Er.

Junjun dan Zhehan hanya saling berpandangan dan mengangkat bahu, karena seingat mereka, seandainya mereka bertengkar pun tidak di hadapan anak-anak.

"Iya.. seperti tadi malam itu..  papa di pukul oleh daddy hingga menangis, aku khan khawatir nek"

"Namun aku tidak bisa menolong papa karena kamarnya terkunci dan papa Yuyu bukannya menolong malah membawaku kembali ke kamar" protes  Jiao Er sambil memajukan bibirnya. Mirip Zhehan saat mengambek itu.

Semua orang dewasa di ruangan itu hanya dapat menggigit bibir mereka untuk tidak tertawa melihat kepolosan Jiao Er.

Wajah Junjun dan Zhehan hanya dapat berwarna merah mendengar nya.

"Jiao Mei.... Kata mama kalau orang tua bertengkar seperti itu artinya mereka sedang berdiskusi masalah adik bayi" jawab  triplet Gege bersamaan.

Entah siapa yang mengajari anak-anak mengenai pemahaman itu.

"Ooh ya benar itu, jadi Jiao Er tidak boleh mengganggu mereka saat mereka sedang berdiskusi" jawab Papa Gong pasrah.

"Bisakah kalian sedikit berhati-hati saat anak-anak bersama kalian, kalian khan bukan pasangan kemarin sore" tegur Mama Zhang sambil menatap tajam ke arah keduanya.

"Kalau begitu mengapa adek bayinya tidak datang-datang, khan kasihan papa selalu menangis" tanya Jiao lagi.

"Lebih baik Jiao er tidak punya adik lah tidak apa-apa, kasihan khan kalau papanangis terus" ujar Jiao Er lagi.

"Soal adik nanti daddy dan papa suruh mama dan papa kalian memberikan tiga lagi" jawab Zhehan enteng

"Ya ampun bos, triplet saja sudah membuat kepalaku hampir botak karena dijambak Sarah saat melahirkan dulu" jawab Xiao Yu ayah kandung dari triplet.

Xiao Yu dan Sarah akhirnya menikah, setelah mereka terlibat cinta semalam di atas kapal pesiar saat menemani bos mereka yang tengah berbulan madu kita tahun lalu.

Mereka yang tidak ada kegiatan di atas lautan akhirnya terbawa suasana  setelah makan malam hanya berdua saja untuk malam kesekian kalinya saat itu. Dan sebulan kemudian Sarah memberi kabar bahwa dirinya positif hamil kembar tiga.

Mereka berdua menikah dengan biaya dari Zhehan dan Junjun sebagai bentuk permintaan maaf mereka berdua.

Namun kejutannya tidak hanya di situ saja, setelah triplet lahir, ternyata menurut fengshui shio mereka bertiga bentrok dengan shio kedua orang tuanya hingga akan menyebabkan triplet sakit-sakitan dan bernasib tidak cemerlang di masa depannya. Jadi mereka harus 'dibuang' menurut adat.

Lalu oleh para tetua diambil kesepakatan bahwa Junjun dan Zhehan menjadi orabg tua angkat mereka.

Oleh Karena itu Zhehan dan Junjun menurut upacara resmi tradisi memungut dan  mengangkat ketiganya menjadi anak mereka berdua dan memberikan nama marga mereka masing-masing.

Jadi triplet masing-masing memiliki nama marga yang berbeda walau nama mereka masih dalam kartu keluarga Xiao Yu.

Setahun kemudian Isteri Zhang Su yang masih memiliki ikatan keluarga dengan Keluarga besar Gong memiliki anak laki-laki dan setahun kemudian lahir lagi anak perempuan.

Walau secara fengshui kedua anak itu tidak ada masalah namun tetap diangkat anak juga oleh Junjun dan Zhehan dan memberikan nama marga Gong hanya pada Jiao Er.

Maka kini Junjun dan Zhehan memiliki lima orang anak angkat, yang semuanya lebih dekat dengan orang tua angkatnya di bandingkan dengan orang tua kandung mereka.

Walau mereka berlima masih kecil umurnya namun mereka semua telah menghasilkan uang sendiri. Yakni dari honor mereka menjadi model ataupun aktor cilik dalam drama-drama yang di perankan oleh kedua orang tua angkatnya.

Junjun dan Zhehan awalnya mendirikan perusahaan agency sendiri khusus mengatur jadwal mereka berlima.

Namun pada akhirnya banyak juga aktor/artis cilik yang berada di bawah naungan agency mereka.

Bila para ayah bekerja untuk kedua orang tua angkat mereka, maka para ibunya bekerja untuk mereka berlima.

Istilahnya uang keluarga tidak lari ke luar, semua penghasilan mereka masuk ke keluarga juga pada akhirnya.

Saat membeli properti rumahpun para nenek dan kakek yang sibuk berbondong-bondong untuk mencari dan mengatur tata ruangnya yang disesuaikan dengan jumlah keluarga besar itu.

Walau keuangan bukanlah masalah besar bagi keduanya namun dalam hal ini Junjun yang mengatur sepenuhnya.

Zhehan seperti biasa dia hanya taunya bekerja dan menghasilkan uang. Dan masih tidak mau dipusingkan masalah keuangan. 

"Ya sudah kalau begitu papa saja yang keluarkan adik" ujar Jiao Er dengan polosnya.

"............"

Akhirnya keluarga itu meneruskan pembicaraan tanpa berujung dan penyelesaian dengan riang mengisi liburan panjang mereka. 

-------------

THE END

TERIMA KASIH READERSKU YANG BAIK

SEMOGA KALIAN SEMUA SELALU SEHAT, BAHAGIA DAN SUKSES SELALU.

SAMPAI JUMPA LAGI DI KARYA MIN 
YANG MASIH TENTANG JUNZHE INI

BANYAK CINTA UNTUK KALIAN
😘😘😘😘😘😘

Kiss Me TonightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang