"Sebagai apa kau melihatku selama ini Jun?" tanya Zhehan pada Gong Jun
"Aku ... Ehmmm sebagai teman baikku Han" jawab Gong Jun sambil meremas jemarinya yang sedikit bergetar menutupi kegugupannya.
"Kau pengecut Jun! Lain waktu bila ada perlu dengan...
Akhirnya tidak ada pesta yang tidak berakhir, tidak ada kesulitan yang tak akan berakhir.
Semua menerima yang menjadi bagiannya. Semuanya memberikan apa yang menjadi kewajibannya.
Kasus Zhehan tidak hanya dirasakan oleh Zhehan seorang, namun kasus ini menyangkut banyak kalangan. Bahkan yang tidak ada hubungannya dengan dunia hiburan sekalipun.
Semua anggota karung basah meneri karma perbuatannya. Selain dari sisi hukum mereka juga menerima dari seleksi alam.
Mr. Kenes diketahui bahwa dia memiliki hubungan dengan beberapa anak laki-laki dibawah umur. Hingga akhirnya dia dipenjara dan diberi hukuman 25 tahun. Didalam penjara dia dijadikan selir bergilir oleh para penghuni penjara lainnya. Tidak ada kata istirahat dalam kamusnya. Hingga hidupnya berakhir dengan penyakit kelamin akut yang menjijikan.
Walaupun telah berulang kali melakukan percobaan bunuh diri namun dapat digagalkan hingga dia harus tetap hidup hidup dengan penuh siksaan dan hinaan.
Mr. Bogel, Mr Pitak juga bernasib tidak lebih baik dari Mr. Kenes. Mereka berdua bisa terbebas dari hukuman penjara, karena mereka berdua menderita stroke setelah seluruh aset miliknya diambil oleh mantan istri mereka dan oleh anak-anak mereka dititipkan ke panti jompo milik negara.
Para Nyai juga tidak kalah sengsaranya. Selain diabaikan oleh keluarga dan kerabatnya mereka kini menderita gangguan kejiwaan karena alzeimer. Karena merasa kerepotan mengurusinya, mereka berdua akhirnya dititipkan ke panti sosial milik negara tanpa ditengok lagi.
Orang-orang bayaran juga menerima imbas dari hukuman sosial masyarakat yang tidak sepadan dengan uang yang mereka terima sebelumnya.
Bila dahulu jari mereka digunakan untuk mencaci, menyumpahi hingga membuat orang lain menderita akibat pemberitaan mereka di dunia maya, maka kini jari-jari mereka digunakan untuk mengkais, memohon belas kasihan di dunia nyata.
Nama-nama mereka terekspos, nama-nama mereka tercatat sebagai orang yang berkelakuan buruk dan berbahaya. Hingga perusahaan, sekolah bahkan toko-toko kelontongpun enggan menerima mereka menjadi pegawai ataupun siswa. Bahkan nama-nama mereka masuk dalam daftar hitam pinjaman resmi.
Akhirnya tak sedikit dari mereka yang memutuskan untuk bunuh diri, dan banyak juga yang menjadi sakit jiwa.
Sungguh sebuah imbalan yang tidak sepadan dengan yang mereka raih.
Sedangkan dari keluarga kisruh, mereka tetap menjalani kehidupan keluarga mereka yang penuh dramatika rumah tangga tidak jelas setiap kali bertemu.
Bila Junjun main drama romantis dengan lawan wanita cantik maka Zhehan akan bermain dalam drama heroik dimana lawan mainnya lebih banyak pria tampan.
Bila Junjun bermain dalam drama heroik maka Zhehan akan memilih berperan sebagai Raja yang memiliki banyak selir dan kasim tampan.
Maka sudah dapat dipastikan akan ada drama keluarga yang berakhir dengan perebutan masalah posisi, ratapan, suara tamparan, erangan memohon dari dalam kamar tidur mereka.
Zhehan dan Junjun memutuskan membuat satu perusahaan gabungan mereka berdua dengan nama SWEET LIGHT.
Selain itu mereka juga mendirikan badan amal bagi anak-anak dan orang -orang terlantar, para veteran dan olahragawan penyandang disadibilitas.
Walau demikian masih saja ada pihak yang ingin menjatuhkan mereka. Namun semuanya hanya dapat mengembalikan kekecewaan karena kegagalan bagi mereka sendiri.
JUNZHE tetaplah JUNZHE yang dulu. Yang berubah hanyalah cinta kasih mereka setiap hari berubah menjadi semakin lekat dan rekat hingga sangat sulit membuat celah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
