BAB 54: Semakin Mengerti

113 28 4
                                    

Setelah membersihkan diri, kini mereka pergi ke ruang makan untuk mengisi perut mereka yang memberontak setelah bekerja enak tadi.

"Kau jangan terlalu banyak makan camilan sayang" ujar Junjun yang menemukan isi lemari yang penuh dengan snack itu.

Sialan si Yuyu, pakai acara lupa memindahkan camilan kesukaannya itu ke tempat biasanya dia menyembunyikan snack itu.

"Ehmm itu khan snack mereka Jun" elak Zhehan sambil memainkan mangkuknya yang sudah kosong itu.

"Umur berapa kau masih mencoba berbohong coba" jawab Junjun sambil menggelengkan kepalanya.

"Ah sudahlah, aku mau tanya kenapa kau tadi berterima dan mengatakanku seperti itu ehmmm?" tanya Junjun sambil mencubit pipi Zhehan.

"Aaah sakitlah" teriak Zhehan sambil mengusap pipinya bekas dicubit tadi.

"Nah aku jadi ingat sekarang, kenapa kau tidak bisa kuhubungi hari ini, apa ada hal yang sedang kau sembunyikan dariku?" tanya Zhehan bertubi-tubi pada Jun.

"Nah khan susah menjawab, Kau pasti sedang mencoba berselingkuh di belakangku khan?"

"Karena aku kini pengangguran, sedang kau sekarang adalah aktor papan atas yang ....."

Ucapan Zhehan terhenti karena bibirnya dibungkam oleh bibir Junjun.

"Teruskan...teruskan... Jangan hiraukan aku, aku hanya ingin mengambil air minum" ujar Xiao Yu sambil berjalan ke dapur

"Coba kau berani bilang kata-kata tak masuk akal itu sekali lagi"

"Maka aku akan menelanjangimu sekarang juga di sini" ujar Gong Jun sambil menatap tajam ke wajah Zhehan.

Melihat tatapan itu membuat Zhehan sedikit bergidik, karena Junjun menjadi sedikit menakutkan dengan tatapan tajam itu.

Namun pembicaraan mereka terhenti dan kini keduanya menatap tajam ke arah Xiao Yu yang berjalan melewati mereka berdua.

"Jangan hiraukan aku, aku tidak mendengar apa-apa" ujar Xiao Yu

"Itu gara-gara mereka bertiga mengatakan kau mungkin sedang berselingkuh jadi tidak bisa menjawab teleponku" Zhehan mengadu sambil menunjuk Xiao Yu

"Hah?!! Apa? Waduh aku lupa mematikan keran kamar mandi" jawab Xiao Yu sambil berjalan cepat kembali ke kamar tidurnya.

Meninggalkan pertengkaran suami isteri itu.

"Kau.." Zhehan berusaha mengejar Xiao Yu namun tubuhnya ditangkap oleh Junjun dan membopongnya masuk ke dalam kamar mereka dan mengunci pintu kamar.

Junjun lalu membaringkan Zhehan di tempat tidur.

"Baby, permata cintaku, aku Junjun bukanlah orang yang mudah untuk jatuh cinta pada orang"

" Jangankan untuk berselingkuh, untuk menghadiri acara-acara yang penuh dengan orang-orang yang tak aku kenal saja sudah membuatku tidak nyaman"

Zhehan terdiam. Dia juga menyadari bahwa Gong Jun sedikit introvert dibandingkan dirinya yang ekstrovert.

" Aku justru lebih mengkhawatirkan dirimu yang akan meninggalkan diriku"

"Bahkan untuk berdekatan dengan orang-orang yang pernah dekat denganmu saja sudah membuat diriku sangat tidak nyaman"

"Memang aku pernah berdekatan dengan siapa?" tanya Zhehan dengan polosnya

"Saat melihatmu berinteraksi dengan riang baik dengan pria maupun wanita, rasanya aku ingin menyeret mereka untuk menjauh darimu" jawab Junjun serius.

"Apa kau tidak merasa bahwa pesonamu itu menarik hati wanita dan pria?"

"Apa kau pikir aku tidak lelah dengan pemikiran orang-orang bahwa aku menumpang tenar di atas penderitaanmu?"

"Kau pikir aku tidak lelah dan sakit hati dengan tudingan orang-orang itu bahwa akulah sumber kesulitanmu saat ini agar aku menjadi seperti sekarang ini" ujar Junjun lirih kepalanya menunduk menyembunyikan matanya yang memerah menahan tangis kekecewaan.

"Bao.. " ujar Zhehan sambil memeluk belahan jiwanya itu.

Zhehan menyesal bahwa dia tidak berfikir bahwa Junjun juga menderita karena masalahnya ini.

Zhehan tidak pernah menyangka bahwa dibalik tindakan posesifnya Junjun padanya karena dia begitu takut aku akan meninggalkannya.

"Bao.. Maafkan aku, karena masalah ini aku menjadi sedikit sensitif dan terkadang tidak masuk akal"

"Aku begitu mencintaimu bagaimana aku bisa meninggalkanmu" ujar Zhehan.

"Begitu juga diriku. Sebelum bertemu denganmu bekerja keras adalah cintaku namun setelah bertemu denganmu bercinta denganmu butuh bekerja dengan keras" ujar Junjun sambil menindih tubuh Zhehan.

"Aaaaaagh Juuun...." namun suara protes itu menjadi erangan menuntut sekali lagi terdengar dalam kamar tidur itu.


Kiss Me TonightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang