Dengan perlahan Junjun membuka pintu kamar dan melihat bahwa Zhehan masih tertidur pulas.
Junjun berbaring di sisi Zhehan dan menatap wajah kekasihnya itu dengan penuh kasih.
Junjun diberitahu oleh Xiao Yu bahwa beberapa hari ini Zhehan tidak bisa tidur dengan nyaman, terkadang dia terbangun ditengah malam dan duduk di sofa sambil merenung ataupun menangis.
Mendengar hal itu hati Junjun terasa sakit. Walau dari luar Zhehan seperti orang yang kuat dan keras kepala namun Junjun tahu bahwa hati Zhehan itu mudah rapuh.
"Han, Bisakah kau sedikit egois demi kebahagiaan sendiri?"
"Bisakah kau tidak menganggap bahwa semua orang itu sebaik dirimu?" batin Junjun sambil mengusap dahi Zhehan.
"Baby... Bangun sayang" ujar Junjun sambil menepuk ringan bokong montok Zhehan yang hanya berbalut boxer itu.
"Eeehmmmm.... Lima menit lagi pa.." gumam Zhehan sambil menarik selimut lagi
"Kalau sekarang kau tidak membuka matamu, maka lima menit kemudian kau tidak akan bisa berjalan lagi" ancam Junjun sambil menarik boxer dan memukul bokong Zhehan dengan gemas.
🍑👋
"Aaaaakh.... Juneed !!! Sakit tau!!" teriak Zhehan seraya terduduk dan mengusap bokongnya yang terasa panas akibat tamparan tangan Junjun tadi.
Matanya mendelik ke arah Junjun. Bibirnya mengerucut kemudian berbalik tengkurap ingin melanjutkan tidurnya lagi.
Namun dengan sigap Junjun menarik kekasih manjanya itu dan mengenakan dia pakaian untuk kemudian menariknya ke ruang makan.
Melihat makanan yang tertata rapi di atas meja membuatnya segera mencomot salah satu lauk dengan menggunakan jarinya.
"Ist... Anak ini. Pakai sumpit!" ujar Junjun sambil berusaha mengambil makanan yang ada ditangannya.
Namun tidak ada istilah orang dapat mengambil makanan yang sudah ada ditanya Zhehan. Dengan cepat dia memasukkan makanan itu ke dalam mulutnya.
Melihat hal itu Junjun hanya dapat menggelengkan kepalanya dan memberikan tissue untuk melap tangan Zhehan.
"Anak itu kalau soal makanan jangan harap ada yang dapat berebut Bos" ujar Xiao Yu.
"Makanan Luffy aja dia comot kalau sekiranya enak" kata Xiao Yu lagi.
" sok tahu!!" jawab Zhehan sambil melempar tissue ke arah Xiao Yu.
Junjun hanya bisa melihat kelakuan kekasihnya itu dengan pasrah.
Setelah makan, mereka berdua keluar dari rumah untuk berjalan sebentar di luar dengan ditemani Jackson.
Sepanjang jalan mereka berjalan dengan bergandengan tangan.
"Baby, tadi sebelum aku menerima telepon dari Yue Jie, kau ingin mengatakan mengenai hal yang akan kau lakukan ke depan" tanya Junjun.
"Owh.. Ya.. Awalnya aku merasa cukup melelahkan untuk tetap berada di dunia hiburan"
"Seandainya aku diberi pilihan kembali ke masa lalu atau tetap di masa sekarang ini"
"Maka aku akan tetap memilih tetap berada di saat ini" jawab Zhehan
"Mengapa? Bukankah bila kau bisa ke masa lalu, maka bencana ini akan dapat kau hindari" ujar Junjun.
"Betul.. Namun berarti aku akan tetap menjadi Zhang Zhehan yang bukan siapa-siapa, Zhang Zhehan yang hanya cukup berbahagia dengan kesendiriannya dan Zhang Zhehan yang tidak pernah tahu bahwa dia begitu di cintai banyak orang, Zhang Zhehan yang mempunyai banyak potensi dan dukungan dari banyak orang"
"Juga Zhang Zhehan yang tidak akan menemukan belahan jiwa sejatinya, yakni dirimu" jawab Zhehan sambil memandang wajah Junjun.
Mendengar hal tersebut, tubuh Junjun terasa membeku karena haru. Dia hanya dapat menarik tubuh pria tampan ini ke dalam dadanya
"Aku juga merasa bersyukur akhirnya telah menemukan belahan jiwaku. Walaupun dapat dikatakan terlambat mengenalmu namun setidaknya aku bersyukur karena tidak terlambat sama sekali" jawab Junjun.
"Jadi apa rencanamu?" tanya Junjun.
"Aku akan tetap kembali dengan segala resikonya. Namun terlebih dahulu aku harus membersihkan nama baikku karena ini menyangkut harga diri tidak hanya untukku namun juga untuk keluargaku" Jawab Zhehan.
"Walau itu berarti kita tidak bisa mengungkapkan hubungan kita berdua. Dan hanya dapat mengatakan bahwa kita masih single di muka umum"
"Kita hanya bisa berperan sebagai sahabat baik yang saling mendukung satu sama lain" ujar Junjun.
"Khan dirimu yang sering tidak bisa menahan diri bila di luaran" ledek Zhehan.
"Hah!! Bagaimana mungkin, kau yang selalu menggodaku setiap di luaran" jawab Junjun.
"Itu karena kau tampak begitu mengucapkan seperti anak bodoh" ujar Zhehan sambil mencubit ujung dada Junjun dan berlari kembali ke rumah.
"Hei..jangan lari kau ya... Kembali!!" jawab Junjun sambil berlari mengejar Zhehan.
Akhirnya sore itu tiga orang berlarian seperti lomba lari dengan Jackson di urutan belakang.
![](https://img.wattpad.com/cover/288618501-288-k493323.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me Tonight
Fanfiction"Sebagai apa kau melihatku selama ini Jun?" tanya Zhehan pada Gong Jun "Aku ... Ehmmm sebagai teman baikku Han" jawab Gong Jun sambil meremas jemarinya yang sedikit bergetar menutupi kegugupannya. "Kau pengecut Jun! Lain waktu bila ada perlu dengan...