Siang itu di meja makan
"Ma...Pa... Aku akan ke tempat Junjun dua hari lagi" ujar Zhehan
"Hah?! Lalu pekerjaanmu?" tanya mama Shan namun kemudian kata-katanya terhenti saat pahanya disentuh oleh suaminya sebagai tanda jangan banyak bicara.
"Aku sudah minta ijin dan akan menggantinya setelah kami kembali"
"Oh ya ma, pa kedua orang tua Jun berencana datang kesini bertemu dengan kalian" jawab Zhehan dengan wajah bersemu merah.
"Coba nanti malam kau undang Jun ke rumah kalau dia sudah pulang bekerja" ujar papa Zhang.
"Hah?.. Papa mau ngomongin apa.. Biar Hanhan saja yang kasih tau ke Jun" ujar Zhehan cemas.
"Ya sudah, kalau tidak bisa. Tidak ada lagi yang harus dibicarakan dengan kami"
" Bukan begitu mamanya Han?" ajar papa Zhang sambil mengedipkan matanya ke wajah isterinya.
"Aku terserah keputusan papamu" jawab Mama Shan.
Hah? Sejak kapan mamanya langsung nurut perkataan papa, batin Zhehan
Waduh apa yang akan mereka bicarakan ya. Jangan-jangan Junjun akan dipersulit oleh orang tuanya, pikir Zhehan
Drrrrt......drrrrt
Haney memanggil
"Ya aku disini" Jawab Gong Jun
" Bao..." terdengar suara Zhehan lirih
Merasa bahwa ada sesuatu hal yang mengganggu pikiran kekasihnya itu
"Ada apa Han..." tanya Gong Jun
"Ehmmm itu soal rencana kita kerumahmu itu tadi mama papa...." Jawab Zhehan ragu ragu
Jantung Gong Jun berdetak kencang. Wajahnya menegang.
"Mama papamu kenapa? "
"Aduh baby jangan bikin aku pingsan menunggu jawabanmu"
"Sudah aku ketempatmu sekarang ya" ujar Gong Jun dengan nada tidak sabaran.
"Jangan..... Mama papa tadi bilang kau disuruh datang saat makan malam nanti"
"Kalau kau tidak datang maka, aku tidak diijinkan pergi ke rumahmu"
"Bagaimana ini Bao... " suara Zhehan bergetar seolah ingin menangis membayangkan dia harus berpisah lagi dengan Gong Jun.
"Bila aku dapat pergi nanti malam apakah aku akan memperoleh ciuman darimu?" tanya Gong Jun penuh harap
"Kiss My Ass, aku serius juga" Ujar Zhehan mulai kesal.
"Ngak apa-apa itu juga lebih baik" desah Gong Jun
Tuuuuuut......tuuuuuuut
Sambungan telepon dimatikan Zhehan
"Pemarah sekali jadi orang" ujar Gong Jun sambil tersenyum
"Seneng banget sih bos ada proyek baru?" ujar Jeanny saat melihat Gong Jun masuk ke ruangan ganti.
"Jeanny... Batalkan semua janjiku sore ini aku harus pergi"
"Ya ampun bos, untuk beberapa hari kedepan kau pulang itu sudah berapa banyak kita mundurkan jadwal"
"Sore ini kau ada pertemuan dengan Mr D dari brand xxxx. Mengenai rencana mereka menjadikanmu AB" jawab Jeanny.
"Suruh Julian dan kau ikut dengannya kalian khan sudah tau pantang menjadi standardku" ujar Gong Jun
"Memangnya kau mau pergi kemana sih bos?" tanya Sarah penasaran
"Apakah kalian ibuku? kenapa aku harus melapor aku mau apa" Gong Jun mulai terusik.
Mendengar bosnya mulai kesal mereka semua memilih diam daripada harus lembur hari ini.
Namun mereka sangat senang dengan perubahan sikap bosnya ini, karena semenjak bosnya bersama dengan Bos Zhang, bos mereka menjadi nampak lebih memancarkan senyumnya.
Mereka juga jadi lebih sering pulang cepat bila bosnya tiba-tiba 'menghilang'. Namun yang membuat mereka ketar ketir bila keesokan harinya ada sesi pemotretan namun terdapat jejak merah garis panjang di sekitar leher maupun dada Gong Jun atau bibir yang membengkak.
Karenanya setiap bosnya 'menghilang' Yang menjadi perhatian utamanya adalah area leher, dada dan bibirnya. Sehingga mereka akan segera menutupinya sebelum keluar ke tempat umum.
Karenanya sore ini dengan sangat hati-hati Gong Jun dapat terbebas dari kuntitan para penggemarnya.
Dan hanya ditemani oleh seorang pengawal dia pergi ke rumah Zhehan.
Ting.....tong....
Cekrek..
Tampak seorang wanita paruh baya membukakan pintu untuknya
"Sore Bibi Xu, apakah paman dan bibi Zhang ada di dalam?" tanya Gong Jun pada wanita yang ternyata adalah pembantu di rumah itu.
"Selamat sore tuan, mereka telah menunggumu di ruang keluarga" jawab wanita itu sambil memberi hormat
"Oh ya ini untukmu" ujar Gong Jun sambil menyerahkan sebuah kotak kecil berisi makanan khas.
Lalu Gong Jun pun segera masuk kedalam dimana keluarga Zhang telah menunggunya.
Namun dia tidak melihat Zhehan di sana.
"Selamat sore, paman..bibi Zhang" Ujar Gong Jun sambil menaruh beberapa kotak oleh-oleh untuk mereka.
"Hei..ayo silahkan duduk. Kau sedang tidak sibuk hari ini?" tanya Papa Zhang.
"Tentu saja sibuk pa, basa basi banget deh tanyanya. Aku saja sampai harus mengubah jadwalku malam ini" tiba -tiba Zhehan keluar dari ruangan dalam.
"Ih lagipula siapa yang menyuruhmu ikutan tidak bekerja"
"Khan Papa Hanya panggil Junjun bukan kamu"
"Yu sudah sana kalian pergi bekerja saja" tambah mama lagi
"Ma...Paaaa. Aku anak kalian bukan sih" dengus Zhehan kesal mneghentakkan kakinya.
"Tidak tahu saat itu aku hanya membawa mamamu dan dirimu dari rumah sakit" ujar papa
"Jangan lihat, saat aku sadar suster telah meletakkanmu di box bayi, jadi aku pikir itu pasti anakku" goda mamanya
"Yu.. Kenapa kau diam saja sih lihat bosku dianiaya begini"
" waduuh si bibi kenapa lama sekali menyediakan minumannya, coba aku lihat kedapur" ujar Yu menghindari pertengkaran tidak penting ini.
Melihat Zhehan dengan wajah kesal itu membuat Gong Jun semakin gemas.
"Sini..sini sama aku saja biar aku yang akan mengadopsimu" ujar Gong Jun sambil menepuk kursi di sebelahnya.
"Aiyuuuuu lihat itu wajahnya" ujar Papa Zhang pada isterinya.
Akhirnya setelah berbasa basi kini kedua orang tua Zhehan memasang wajah serius memandang kedua pasangan itu.
"Junjun, aku dengar kau ingin mengajak Hanhan menemui orangtuamu" tanya Papa
"Betul paman, seperti yang pernah saya katakan beberapa waktu lalu"
"Kedua orang tua saya juga ingin mengenal secara langsung Hanhan, sebelum kedua orang tuaku datang menemui Anda berdua secara resmi" jawab Gong Jun dengan mantap.
"Apakah kau sudah yakin, dengan keputusanmu ini?"
Gong Jun tiba-tiba berdiri di hadapan kedua orang tua Zhehan,
kemudian dia berlutut.Melihat Gon Jun akan mengambil posisi menghormat resmi kepada mereka segera duduk tegak.
Zhehanpun kini turut berlutut disisi Gong Jun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me Tonight
Fanfic"Sebagai apa kau melihatku selama ini Jun?" tanya Zhehan pada Gong Jun "Aku ... Ehmmm sebagai teman baikku Han" jawab Gong Jun sambil meremas jemarinya yang sedikit bergetar menutupi kegugupannya. "Kau pengecut Jun! Lain waktu bila ada perlu dengan...