"Pagi Ge" ujar Gong Jun sambil menyerahkan bungkusan makanan kepada Xiao Yu yang membukakan pintu.
Masih dengan termenung menatap Gong Jun yang datang sepagi ini dan mengetahui alamat rumah Zhehan juga mengetahui bahwa Zhehan ada di rumah ini sekarang.
Apakah ini artinya paman dan bibi telah memberikan restunya?
"Eeeeh....eh Bos Jun mau kemana?" tanya Xiao Yu yang lantas menghalangi langkah Jun menuju ke dalam rumah.
"Dimana kamar Zhehan Ge, aku ingin bicara langsung dengannya" tanya Gong Jun yang matanya terus menyapu ruangan itu.
"Aah pasti itu, sudah kau sarapan dulu sana biar aku yang mengurus Zhehan" ujar Gong Jun sambil menepis tangan Xiao Yu.
Xiao Yu pun akhirnya mengalah dan memilih menyiapkan sarapan pagi.
Dengan hati-hati Gong Jun membuka pintu kamar Zhehan lalu menutup kembali dan menguncinya dari dalam.
Dengan penuh kerinduan dia berbaring di sebelah Zhehan yang masih terlelap itu.
Anak ini tidur seperti bayi, menggemaskan, batin Gong Jun sambil mengusap pipi halus Zhehan
Merasa ada yang mengelus pipinya, Zhehan bergerak sedikit menandakan dia mulai terbangun.
"Yu.. Sekali lagi kau sentuh pipiku maka kau akan kunikahkan dengan Su Su" gumam Zhehan yang mengira itu tangan Yu
Namun kemudian dia mencium aroma yang selama hampir setengah tahun ini membuatnya tergila-gila.
Aroma dari sabun yang lembut dan sedikit manis rempah.
Lalu dia membuka matanya, dan kemudian terkejut.
"Hah!! Kenapa....apa... yang kau lakukan di sini!!"
"Yuyu!!!!" teriak Zhehan panik karena menyadari bahwa kini dia tidak memakai apapun di balik selimut itu.
"Lagi makaaaan" jawab Xiao Yu dari ruang makan
Phuiiih sok manggil-manggil nanti kalau sudah baikan aku dianggap tiang lampu lagi. Mending sarapan pagi aja, gumam Xiao Yu
"Ist, apaan sih teriak-teriak gitu, memangnya aku ngapain kamu?"
"memangnya aku menepuk bokongmu seperti ini"
Plak!!🍑
ujar Gong Jun sambil menepuk bokong Zhehan"Atau aku memelukmu seperti ini?" Gong Jun memeluk erat tubuh Zhehan dan kemudian mengecup bibir Zhehan
"Aaaah, sakit " teriak Zhehan sambil merapat selimutnya erat-erat ke tubuhnya.
"Ooowh sakit ya, coba aku lihat mana yang sakit" jawab Gong Jun dengan sekali hentak maka selimut yang menutupi tubuh Zhehan itu terbesar kesamping tempat tidur.
Penampilan tubuh mulus Zhehan tanpa selembar kain apapun di sana.
"Ya ampun Zheee. Kamu mimpi apaa sih, lihat tuh Juniormu sampai seperti itu" ujar Gong Jun sambil menjentikan jarinya ke kepala junior Zhehan.
"Ssh aaaah, saaakit tau. Semua laki-laki kalau bangun tidur ya pasti begitu. Dasar Me....... Aaaah aaah ssh Juuuuun aaaah" omelan Zhehan berubah menjadi desahan menerima sensasi dari mulut Gong Jun yang sedang melahap habis juniornya, dan memainkan lidahnya yang lebar juga panjang itu di ujung sana.
"Mmmmmph?" gimana Gong Jun dimana tak hanya mulutnya yang bermain namun tangannya juga memelintir ujung dada Zhehan yang bidang melewati 8 otot perutnya, panggulnyapun seperti tak mau kalah beraksi dengan bergetar, kedua pahanya mengepit kepala Jun di bawah sana.
"Juuun aaaah... sudaah, aaaaku belum mandi tau" erang Zhehan sambil menjambak rambut kepala Gong Jun.
"Iyaa Nanti lagi setelah mandi" jawab Gong Jun lalu kembali bermain dengan junior Zhe..
"Juuuun suuudah ada Yuyu di luar, mama dan papa juga akan kembali sebentar lagi" rengek Zhehan namun bokongnya terus bergerak mengikuti gerakan mulut Gong Jun.
Hingga tak lama kemudian panggul Zhehan bergetar dan erangannya semakin tak terkendali.
"Aaaaah Juuuun lepas aku mau sampai' rengek Zhehan lagi
Namun kini bukan hanya mulutnya saja yang semakin sibuk, tapi tangannya juga ikut sibuk membelai bokong Zhe terutama di area sempit itu.
"Aaaah jun...jun.. baobei.... " rengekan Zhehan berubah menjadi teriakan demi merasakan sensasi kenikmatan yang selama beberapa bulan terasa berbeda dengan belaian 'pemilik' asli juniornya.
Entah berapa banyak yang berada dalam mulut Gong Jun karena semua telah dihabiskan olehnya.
"Kau suka baby?" tanya Gong Jun sambil tersenyum memandang wajah kekasih tangannya itu.
"Kau masih juga nakal Jun" ujar Zhehan sambil mengusap sisa 'susu putih' itu dari sudut bibir Jun dengan jemarinya.
Jemari itu lalu diraih oleh Jun dan menyesapnya satu demi satu kedalam mulut Jun.
"Ehmm Jun katamu?" goda Gon Jun
"Didi?" ujar Zhehan sambil tersenyum menggoda
Plak 🍑
Tangan Gong Jun memukul bokong Zhehan yang telanjang itu dan menyisakan semburat merah di sana."Aaaah sakit!" rengek Zhehan
Sambil mengusap bokongnya"Panggil apa yang benar" tanya Gong Jun sambil mengangkat tanggannya lagi.
"Hi...hi... Lao... Gong" bisik Zhehan dengan wajah memerah dan menelusupkan wajahnya kepada Gong Jun yang bidang itu.
Aiiih anak ini sungguh menggemaskan. Membuat dirinya semakin tidak bisa menahan dirinya lagi.
Gong Jun pun segera membuka baju dan celananya kemudian dengan tubuhnya yang tinggi dan otot perut yang tak kalah mempesona dengan Zhehan itu segera menindih tubuh Zhehan.
"Bao.. Kau mau apa? Aah tubuhku lengket ini belum mandi" ujar Zhehan demi melihat junior Jun yang penuh itu.
" oke kita mandi dulu sekarang" jawab Gong Jun sambil mengangkat tubuh Zhehan menuju ke kamar mandi.
"Aaaah aku lapar mau makan" rengek Zhehan berusaha menghindar.
" Iya...sekarang makan camilan dulu" jawab Gong Jun sambil menutup dan mengunci pintu kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me Tonight
Fanfiction"Sebagai apa kau melihatku selama ini Jun?" tanya Zhehan pada Gong Jun "Aku ... Ehmmm sebagai teman baikku Han" jawab Gong Jun sambil meremas jemarinya yang sedikit bergetar menutupi kegugupannya. "Kau pengecut Jun! Lain waktu bila ada perlu dengan...