BAB 59: APAKAH KALIAN BAHAGIA?

124 30 7
                                    

"Mereka ingin hubungan kalian tidak pernah ada" ujar Yue Xi lagi seolah menarik nyawa mereka berdua kembali ke alam nyata.

" Aku pribadi juga sangat menentang ketidak adilan ini, namun aku juga tidak bisa menutup mata untuk masa depan beberapa orang dibalik perusahaan ini"

"Kalian berdua juga tidak akan punya dukungan karena ini. Karena masalah hubungan ini sangat sensitif bagi negara kita tercinta ini" terang Yue Xi.

Setelah hening sejenak Junjun akhirnya membuka mulutnya.

" Aku akan bicara dengannya"
"Kosongkan jadwalku untuk dua hari"
"Selanjutnya untuk masalah ini, kau laporkan langsung perkembangannya padaku. Mengerti Bos Yue?" jawab Junjun sebelum menutup pembicaraan mereka.

Suasana kamar menjadi hening. Lalu dengan perlahan Junjun turun dari tempat tidur

"Ijinkan aku menenangkan diri sebentar baby" ujar Junjun sembari keluar kamar.

Zhehan juga butuh menyendiri untuk menenangkan perasaannya.

Bukan tidak sekali dua kali dia memikirkan hubungan mereka ini. Bukan sekali dua kali juga mereka berpisah karena masalah ini.

Namun beberapa kali juga akhirnya mereka menyadari bahwa mereka berdua saling membutuhkan, mereka berdua begitu saling mencintai. Hingga akhirnya berhenti untuk saling menyakiti diri sendiri karena mereka akhirnya harus mengakui bahwa mereka tidak dapat dipisahkan.

Namun kali ini dengan masalah yang sama namun dengan hasil akhir yang sama yakni mendesak kami untuk mati secara langsung atau membuat orang lain harus mati karena kami.

DAMN!! MENGAPA BEGITU SULIT BAGI KAMI UNTUK BAHAGIA!! teriak Zhehan dari dalam kamar.

PRANG!!
LEPASKAN AKU!! BIARKAN AKU MINUM HINGGA MATI!! terdengar suara Junjun di luar kamar.

"Bos Jun.... Sudah hentikan.. Jangan minum lagi, kau akan sakit nanti" terdengar suara Xiao Yu dan Jason seolah menenangkan seseorang di sana.

"BAHKAN KALIAN JUGA INGIN MELARANGKU!! KEMBALIKAN BOTOL ITU ATAU AKU HIKS! AKAN MELEMPARMU!!" jawab Junjun sembari melempar gelas yang tadi berada ditangannya itu ke arah kedua orang itu.

Namun karena sedang mabuk maka penglihatannyapun sedikit kabur. Dan gelas itu mengenai tembok dibelakang Xiao Yu.

PRANG!!
LEPASKAN AKU!! BIARKAN AKU MINUM HINGGA MATI!! ujar Junjun

"Gong Jun!! Apa yang telah kau lakukan!! Taruh kembali botol itu!!

"YU!! MENGAPA ADA BOTOL MINUMAN DISINI?" tanya Zhehan pada Xiao Yu

Namun belum sempat Xiao Yu menjawab bahwa minuman itu milik tuan rumah, tiba-tiba Junjun berlari ke arahnya, memegang dagu Zhehan dan mengamati wajahnya itu kemudian.

" Kau siapa Hah? Berani membentakku. Maaf walaupun dirimu tampan dan sedikit mirip dengannya namun isteriku lebih tampan dan sexy" ujar Junjun sembari menepis tangan Zhehan

Ini anak jarang mabuk sekalinya mabuk sengklek begini otaknya, pikir Zhehan.

Tiba-tiba tubuh Gong Jun bergetar hebat, wajahnya pucat pasi, tatapan matanya mulai kosong dan terhuyung sejenak sebelum akhirnya jatuh dalam pelukan Zhehan dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Gong Jun" teriak Zhehan panik.

Namun orang yang dipanggil itu tidak menjawab, bahkan kini wajahnya mulai membiru.

"Yu cepat panggil dokter" perintah Zhehan pada Xiao Yu yang segera berlari keluar rumah guna memanggil dokter jaga di klinik kebun teh ini.

"Jason kau segera ambil air panas, handuk bersih dan tiga buah  mantel musim dingin Gong Jun dalam lemariku.

Sambil memiringkan tubuh Gong Jun untuk mencegah tersedak bila dia tiba-tiba muntah nanti.

" Jun, demi Tuhan... Bangun.. Aku takut melihatmu seperti ini Jun" isak Zhehan sambil terus menggosok tangan, kaki dan perut Junjun agar lebih hangat.

Tiba-tiba Junjun terbangun dan berteriak 

"APAKAH KALIAN SEMUA BAHAGIA BA***AT!!"

" APAKAH KALIAN BELUM PUAS SEBELUM MELIHATKU MATI!!"

"AKU SUDAH MUAK!! AKU SUDAH LELAH!! AKU HANYA INGIN BAHAGIA BERSAMANYA"

" KALIAN. ...KALIAN ... KALIAN APAKAH KALIAN SEMUA BELUM PUAS?"

"Laopo... Dimana kau...kenapa kau matikan lampu.. Jangan marah sayang, jangan pergi, jangan tinggalkan aku, ja..... Hoeeek🤢🤮🤮" Junjun mengeluarkan isi perutnya.

Dengan menepuk nepuk ringan punggung Junjun air matanya kembali menetes, melihat betapa menderitanya Junjun selama ini.

"Sssssssh.....sssssssh...sudah tidur lagi"

"Jason!! Cepetan!!" teriak Zhehan.

-------


Kiss Me TonightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang