BAB 36: Bahaya Mengintai

115 30 1
                                    

Baru saja Zhehan merasa lega karena masalahnya bisa terselesaikan dengan  kebenaran di pihaknya.

Namun hari itu media hiburan kembali digemparkan dengan adanya rumor bahwa Gong Jun sebenarnya memiliki kekasih. Walau sempat putus namun cinta mereka berdua kembali bersemi.

"Baby...itu tidak benar sayang. Sungguh... Aku khan sudah menjelaskan kepadamu sebelumnya'

"Mana aku tahu, khan dirimu yang lebih tahu" jawab Zhehan dengan wajah datar.

"Kalian khan juga beberapa kali berhubungan melalui telepon" ujarnya lagi

"Han, itu khan karena untuk promosi drama terbaru kami" jelas Gong Jun mulai merasa resah bila Zhehan mulai cemburu.

"Kau bisa periksa handphone dan media sosialku apakah aku pernah merayu atau berkata tidak sepantasnya seperti aku pada dirimu" ujar Gong Jun sambil memeluk Zhehan dari belakang dan menyerahkan handphonenya

"Kau yang nyuruh ya" jawab Zhehan sambil membuka layar handphone

"Password..." tanya Zhehan

" Tanggal pertama kali kau menciumku" jawab Gong Jun

"Hah? Password macam apa itu. Mana aku hafal. Berapa...?!"  Zhehan berpura-pura kesal namun sebenarnya dia merasa senang karena Gong Jun mengingat hal detil semacam itu.

Zhehan melihat bahwa pesan yang masuk hanyalah pesan obrolan biasa atau menyangkut masalah pekerjaan

Tiba-tiba ada panggilan masuk

"Dari papa Gong' bisik Zhehan

"Angkat saja" jawab Gong Jun

"Ya Pa, Ini Hanhan" jawab Zhehan

"Aaaah siang nak, apa kabarmu" tanya papa Gong

"Baik pa, aku berikan handphonenya pada Jun ya "

"Tidak perlu, kebetulan kau yang menerimanya. Papa mendengar berita mengenai Jun kami"

"Aku rasa Junjun bukan type seperti itu, jadi aku harap kau jangan terpengaruh dengan berita tersebut"

"Bila memang ternyata seperti itu, maka papa adalah orang pertama yang mengijinkanmu untuk meninggalkanya, kau dengar itu Jun" ujar papa yang tahu bahwa Junjun ada didekat Zhehan

"Pa..pa.. Jangan begitu dong.. Ini Zhehan sedang marah padaku. Dia akan beneran meninggalkanku bila papa berkata begitu" gerutu Junjun dengan panik

"Apa yang pernah papa katakan saat kau akan menjalin hubungan dengan seseorang" tanya Papa Gong tegas.

"Jangan mengambil milik orang lain dan tidak menginginkan milik orang lain, menjaga yang menjadi milikku dengan penuh tanggung jawab" jawab Gong Jun seolah membaca sumpah

Zhehan yang mendengar itu tersenyum lebar dan menjulurkan lidahnya menggoda Jun

"Dan kau juga Han, percayalah dengan hati nuranimu dan jagalah restu kami para orang tua kalian dengan kesetiaan" ujar Papa Gong yang tahu bahwa Zhehan sedang marah karena cemburu

Kini Junjun yang menjulurkan lidahnya menggoda Zhehan yang langsung memerah wajahnya.

"Baik kalian selesaikan masalah ini. Hati-hati untuk kedepannya. Apapun yang terjadi kalian harus dapat berfikir dewasa" saran Papa Gong

"Baik Pa, terima kasih untuk saranmu salama untuk keluarga disana" jawab mereka berdua, kemudian slaurna telepon itupun ditutup.

"Tuh khan.. Mana mungkin aku berani macam-macam, kau sendiri tahu bagaiman sayangnya mereka padamu melebihi diriku" jawab Gong Jun sambil melumat bibir Zhehan dengan gemas

"Mmmmmph...." Zhehan hanya dapat membalas ciuman Gong Jun itu dengan memeluk tubuh kekasihnya

"Aiyaaaaa..... rusak mataku pagi-pagi begini" teriak Xiao Yu dan Zhang Su Su yang tiba-tiba masuk, dan melihat mereka berdua tengah berciuman.

Namun bukannya segera melepaskan bibir mereka, namun Gong Jun segera mengangkat tubuh  Zhehan dan menggendonnya dengan posisi bibir mereka saling melumat. Lalu masuk ke dalam kamar tidur.

"Aaaah sia-sia kita tergesa-gesa ke sini mengira mereka akan ribut karena masalah berita hari ini" Ujar Xiao Yu

"Ya sudahlah kita cari sarapan di luar saja, pusing aku kalau mendengar suara mereka kalau sedang 'bercanda' begitu" Ajak Su Su.

Kedua orang itupun keluar rumah lagi.

----------

Belajar dari kasus Zhehan yang lalu. Perusahaan Gong Jun segera mengeluarkan pernyataan hukum akan menuntut secara hukum bagi orang yang menyebarkan berita yang dapat merugikan Gong Jun.

Hal yang sama juga dikeluarkan oleh perusahaan dari pihak wanita demi melindungi nama baiknya.

Tawaran mengisi diberbagai acara datang bertubi tubi lagi. Nama mereka berdua selalu menjadi topik terhangat pencarian berita, jumlah penggemar mereka bertambah, kelompok penggemar mereka juga mulai banyak mereka.

Sangat menyenangkan bukan? Namun yang tidak mereka sadari adalah mereka mulai masuk dalam cengkeraman tangan gurita kelompok karung basah.

Memanfaatkan hari hari penting negara dan masalah peraturan keuangan yang mulai meresahkan kelompok ini membuat mereka segera mengeluarkan senjata pamungkas mereka demi menyelamatkan kelompok karung basah dari incaran hukum. Yakni taktik mencampurkan masalah emosi politik dimana para kaum tua kini yang menjadi tameng mereka.

Kiss Me TonightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang