Akhir - Akhir ini Zhehan sudah mulai berani bepergian keluar area rumah aman, namun masih membatasi bertemu maupun menggunakan alat komunikasi dengan teman-temannya.
Kini Zhehan juga mulai belajar hidup "berdamai" dengan masalah. Dia mulai memberanikan diri membaca berita tentang masalah dirinya.
Walau belum bisa hidup dengan damai karena masalah kali ini, setidaknya dia merasa harus kuat menghadapinya demi orang-orang yang mendukung dan orang-orang yang mencintainya.
Seperti yang Ibunya sering katakan pada Zhehan,
"Nak ingatlah, setiap orang jangan membuat masalah bila tak ingin masalah. Namun seseorang harus berani mengahadapi masalah bila masalah itu menghadangnya"
"Sikap seseorang harus bisa menjalani kehidupannya dengan bertindak sesuai dengan situasinya"
"Jika kita terlalu banyak mengkhawatirkan banyak hal tanpa bertindak hal yang nyata, itu hanya membuat hidup kita selalu dalam ketakutan dalam segala hal yang belum tentu nyata"
"Bila kau selalu dalam ketakutan jadi apa makna kehidupan bagi kita" ujar Zhehan mengulang kata demi kata yang pernah ibunya ajarkan padanya.
Saat dirinya kecewa dan merasa dunianya telah hancur karena dia tak lagi bisa bermain basket secara profesional setelah menderita luka lutut yang parah dan menyebabkan dia harus beristirahat berbulan-bulan dan menggunakan kruk untuk membantunya berjalan.
Hal ini pula yang diterapkan mama Zhang saat dia menerima cercaan juga makian bahkan fitnah yang ditujukan padanya karena dinilai sebagai seorang ibu yang telah gagal mendidik anaknya.
Walaupun Zhehan tahu ibunya menangis diam-diam, namun ibunya selalu menampakkan wajah yang tegar agar dirinya tidak ikut menangis ataupun hancur.
Jadi bila ibunya yang yang usianya tidak lagi muda itu bisa berusaha bangkit dan tetap tegar, mengapa aku yang seorang laki-laki tidak bisa menjadi lebih tegar daripada ibuku.
Bila aku memilih mati dalam kesedihan maka namaku bukan lagi Crazy Zhang kalian boleh menyebutku Loose Zhang. Batin Zhehan.
Sambil menunggu Gong Jun kembali dari bekerja siang ini dia melihat berita mengenai kekasih tercintanya itu.
"Yu..yu... Lihat orang ini mulai gila" teriak Zhehan memanggil Xiao Yu
"Siapa Bos?... Heiii itu khan suamimu kenapa kau bilang gila?"
"Bagaimana tidak gila, dia benar-benar melakukannya, bahkan dengan tampang sombongnya itu seolah hal itu adalah hal yang biasa dia lakukan"
"Lihat saja dia menggunakan tanda-tanda yang dapat dilihat dengan mudah oleh penggemar"
Tampak dalam layar monitor Gong Jun menghadiri sebuah resepsi dari perusahaan dimana dia menjadi salah satu AB nya.
Saat itu Gong Jun mengenakan cincin pasangan yang dia berikan saat pertama kali Zhehan menyatakan cinta pada Gong Jun dalam trailer milik Jun.
Kemudian di jari lain dia mengenakan cincin dimana Gong Jun menyatakan cintanya dan ingin hidup bersamanya.
Setelah mereka berpisah karena keraguan Gong Jun mengenai cinta mereka berdua.
Dan cincin itu diletakkan di jemari dan tangan yang menandakan aku sudah memiliki pasangan pria.
Sedangkan di jemari lainnya dia mengenakan cincin di jemari yang menandakan bahwa aku sudah ada yang memperhatikan atau aku tidak sendiri.
"Lihat Yu, dia mengenakan Klip dasi di area sweet spot yang bermaknakan aku sudah menikah"
"Mana ada orang memakai dasi bahkan klip dasi di acara resepsi seperti itu. Anak itu memang gila!!"
"Eh Bos.. Lihat jarinya itu tanda yang biasa kau gunakan saat kau berpose sebagai initial namamu ZZ" ujar Xiao Yu
Tak lama kemudian masuk panggilan dari Gong Jun.
"Baby.. Aku agak terlambat ya pulangnya, masih ada beberapa acara lagi" ujar Gong Jun hati-hati takut Zhehan kecewa.
"Bao.. Jangan lupa tersenyum, dan jangan minum terlalu banyak" ujar Zhehan
"Sebenarnya aku tidak suka acara-acara seperti ini, namun bagaimana lagi ini bagian dari pekerjaan yang harus kulakukan" jawab Gong Jun lirih.
"Aku sebenarnya ingin kau ada di sini bersamamu" ujar Gong Jun lagi.
"Bukankah saat ini aku juga bersamamu disana?" ujar Zhehan
"Hah? Kau dimana? Dengan siapa?" tanya Gong Jun sambil memandang ke segala arah mencari wajah Zhehan namun dia tidak melihatnya.
"Bukankah kau adalah bayanganku dan aku adalah bayanganmu jadi dimanapun kau berada maka aku selalu ada bersamamu" ujar Zhehan
"Aku mencintaimu Han, dan aku mulai merindukanmu" ujar Gong Jun dengan hati berbunga-bunga.
"Bila kau tidak mabuk maka aku akan memberikanmu hadiah" bisik Zhehan
Aaaaah Gong Jun seperti mabuk kepayang mendengar Zhehan berkata seperti itu.
"Bos acara segera dimulai" bisik Jeanny
"Pergilah aku akan menunggumu di rumah" ujar Zhehan
"Aku mau muntah bos" ujar Xiao Yu mendengar obrolan anak dua itu.
"Belum juga setengah hari berpisah, sudah seperti pasangan LDR"
"Makanya pacaran ..." ujar Zhehan tanpa merasa kasihan pada jomblo karatan itu.
"..........."
![](https://img.wattpad.com/cover/288618501-288-k493323.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me Tonight
Фанфик"Sebagai apa kau melihatku selama ini Jun?" tanya Zhehan pada Gong Jun "Aku ... Ehmmm sebagai teman baikku Han" jawab Gong Jun sambil meremas jemarinya yang sedikit bergetar menutupi kegugupannya. "Kau pengecut Jun! Lain waktu bila ada perlu dengan...