BAB 49: TOLOONG

125 30 7
                                    

Zhehan dan Gong Jun hanya dapat saling memandang dengan wajah memerah.

"Baik bi, kami tidak akan mengganggu kalian lagi, kami pergi sekarang. Simon juga akan berangkat kerja" ujar Zhehan berpamitan.

"Baik...baik. Bila kalian ingin makan sesuatu katakan saja pada kami, kami akan buatkan" ujar Bibi yang memakai topi besar berwarna biru itu.

"Baik Bi..." Jawab Gong Jun

Mereka berduapun melanjutkan jalan-jalan pagi mereka lagi.

"Betapa nyamannya hidup mereka yang sederhana tanpa pusing masalah intrik" ujar Gong Jun sambil menghela nafas

"Aku bersyukur mama mengirimku ke sini, bila tidak Entahlah aku bisa bertahan" ujar Zhehan

"Kau harus kuat Han, kau pasti akan kembali"

"Mereka yang telah membuatmu terluka dan membuatmu menangis akan menyesal akan tindakannya". ujar Gong Jun.

"Kau juga harus kuat Jun, jangan lupakan kesehatanmu"

"Sudah menjadi tanggung jawabku mengambil kembali setiap sen yang telah mereka ambil darimu"

"Aku orang yang ketat terhadap keuangan, jadi aku dapat menghitung tiap sen itu dengan tepat" ujar Gong Jun lagi

"Aaaah kau benar-benar menjadi dirimu sendiri yang dewasa dan berfikiran luas sekarang" jawab Zhehan Bangga

"Bagaimana tidak, resiko seseorang yang memiliki isteri gila sepertimu Han" tiba-tiba Xiao Yu telah muncul dibelakang mereka

"Anak busuk!! Nguping pembicaraan orang tua saja" jawab Zhehan sambil mengejar untuk memukul Xiao Yu

"Ya ampuuun... Baby.. Jangan berlarian begitu kenapa sih" teriak Gong Jun

Gusrak!! "Auuuch"

Terlihat Zhehan jatuh di parit kecil dan menimpa pohon teh yang ada didekat parit itu..

"Hanhan!!" teriak Xiao Yu sambil berbalik menghampiri Zhehan

"Baby...!!" teriak Gong Ju sambil berlari menghampiri Zhehan

"Tuan Han..."teriak Jackson sambil menghampiri majikannya yang nyungsruk di kebun teh itu.

"Juuun tolong ada ulat!" teriak Zhehan panik demi melihat ulat teh yang berwarna hijau dan berkepala merah dengan duri disekujur tubuhnya yang gemuk melekat di kemejanya.

Zhehan yang melihat ulat penggulung daun teh menempel di kemejanya kemudian dia segera membuka kemejanya, yang membuat roti sobek aneka nikmat 8  potong  itu nampak berkilat terkena sinar matahari sambil terus berlari.

Para bibi yang melihat kelakuan mereka hanya bisa menggeleng- gelengkan kepalanya dan tertawa

"Dasar anak kota" ujar mereka.

Akhirnya Zhehan tiba di rumah dan segera menuju ke kamar mandi.

"Baby jangan mandi dulu, kamu baru saja habis berlari, tunggu dulu" teriak Gong Jun.

"Bos. Ini bajunya ujar Xiao Yu sambil mengacungkan kemeja yang di buang Zhehan.

Demi melihat kemeja yang tadi ada ulatnya, Zhehan kembali lari kedalam kamar dan menguncinya dari dalam meninggalkan Gong Jun di luar.

Tok...tok..tok..
Suara pintu kamar diketuk dari luar

"Baby.... Izinkan aku masuk, aku harus berangkat sebentar lagi sayang" Ujar Gong Jun

"Tidak mau!! Buang dulu kemeja tadi" Jawab Zhehan dari dalam kamar.

"Sudah... Yu Ge juga sudah tidak ada disini" jawab Gong Jun.

Tuk..tuk..tuk
Terdengar kaca jendela kamar Zhehan diketuk dari luar.

Sreeeek... Tirai jendela dibuka.

Tampak wajah Xiao Yu di sana.

"Bos... Taraaaaaa" ujar Xiao Yu sambil mengacungkan toples berisi  beberapa ulat penggulung daun teh didalamnya

"Junjun!!!! Teriak Zhehan sambil menghambur ke luar kamar dan naik ke pelukan Gong Jun.

"Bao tuh lihat si Yu Yu sambil menunjuk ke arah jendela kamar"

"Yu..yu.. Aku akan bilang mama untuk memecatmu" teriak Zhehan.

Namun Xiao Yu sudah melarikan diri demi melihat Gong Jun masuk ke kamar tidur.

"Sudah tidak ada.. Sudah mandi kau mani dulu.. Aku mau tutup tirai dulu" ujar Gong Jun sambil berusaha menurunkan Zhehan dari pelukannya.

"Tidak mau.... Jun... Aku ikut kamu saja ya.... Aku tunggu di mobil sampai kau selesai" ujar Zhehan sambil memeluk erat tubuh Gong Jun.

Ada rasa sakit di dadanya mendengar ucapan Zhehan kali ini.

"Baby, bukannya aku tidak mau membawamu bersamaku, namun saat ini sangat beresiko bila dirimu keluar" jawab Gong Jun lirih.

Aaaah apa yang aku lakukan, aku membuat Junjun sedih lagi. Dia sudah banyak tekanan karenaku, batin Zhehan seolah tersadar kembali.

"Bercanda.." ujar Zhehan sambil mengecup bibir tebal dan semakin tebal karena terluka di sudut bibirnya.

"Dasar bocah tua nakal" jawab Gong Jun sambil membawa Zhehan ke kamar mandi.

-----------------

Entah memang beneran mereka itu soulmate atau apalah,  yang jelas mereka sama sama punya tahi lalat/ andeng-andeng di tempat yang sama.

Letaknyapun satu di kanan satu dikiri.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kiss Me TonightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang