* . 10 . Earphone

454 210 31
                                    

Kasih dukungannya ya kasi Vote sama komen, sayang kalian pokoknyaa!

Happy Reading🦋🌿

"Hmhh,"

¤¤¤¤ ■ ¤¤¤¤

Keanu menarik lengan Dini sampai disebelah motornya, ia mengambil ponsel dari saku jaketnya tanpa melepas cengkraman tangannya dari lengan Dini.

"Halo Ndra, boleh minta tolong?" tanya Keanu saat sambungan ditelfonnya berbunyi.

"Bisa minta tolong apa?" balas Andra disebrang sana yang sedang duduk didepan televisi.

"Lo ambil mobil Dini ntar gw sharelock tempatnya, mobilnya mogok kalo bisa lo bawa tukang bengkelnya, yaudah thanks Ndra gw ada urusan," ucap Keanu lalu mematikan sambungannya dan mengirim lokasinya sekarang dikontak Andra.

"Nu," panggil Dini takut.

"Naik." ucap Keanu dingin setelah memasukan kembali ponselnya kekantung jaketnya dan melepaskan genggamannya.

Keanu menaiki motornya dan memberikan helmnya kepada Dini, ia memberikannya karena ia hanya membawa satu helm saking buru burunya.

"G-gw ga bisa pakenya," ucap Dini pelan sambil menunduk setelah melihat helm yang disodorkan Keanu.

"Ck!" decak Keanu kesal lalu memasangkan helm full facenya dikepala Dini lalu menyalakan motornya dan menatap lurus kedepan tanpa menoleh kearah gadis disebelahnya yang pipinya mulai memerah.

"Nu, gw n-naiknya gimana?" cicit Dini pelan sambil memegang roknya dan menariknya kebawah.

"Ribet! Ngapain pake rok si lo! Mau pamer paha hah!" teriak Keanu jengah dan tanpa sengaja membentak cewek disebelahnya itu.

Dini yang mendengar teriakan Keanu mematung dan menatap cowok itu kosong, sungguh sekarang ia benar benar merasa sakit dihatinya, tujuan ia berdandan dan memakai rok karena ia ingin tampil good looking didepan Keanu tapi cowok itu malah mengatainya, air matanya tanpa sadar mengalir menyampaikan rasa sakit dihatinya.

"G-gw~"

"Nu makasih, gw balik jalan aja ya, tolong lepasin helmnya," potong Dini saat menyadari ekpresi Keanu yang berubah dan ingin mengucapkan sesuatu lagi kepadanya.

Keanu diam, dia merasa bersalah karena ia tidak marah karena gadis itu tapi ia kesal karena entah kenapa perasaanya malah mengkhawatirkan gadis itu, saat melihat air mata itu hati Keanu sedikit bergetar.

"Gw pinjem dulu ya, besok gw balikin Nu, gw duluan makasih udah nolongin," ujar Dini dengan senyum tipisnya lalu beranjak meninggalkan Keanu.

Keanu mematikan motornya, cowo itu turun dan menarik tangan kanan Dini untuk mendekat. "Maaf," bisiknya menyesal.

Dini?oh tentu saja gadis itu hatinya jedag jedug jeder sekaligus terkejut karena perlakuan Keanu padanya yang kadang dingin dan soft padanya.

"Gw anter ayo," ucap Keanu lembut sambil menggenggam tangan kanan gadis itu dan membawanya mendekat kearah motornya.

Keanu menaiki motornya dan melihat Dini lalu tersenyum tipis kearah gadis itu, Dini yang sudah salah tingkah menyembunyikan wajahnya dengan menunduk dan mulai menaiki motor Keanu dengan bantuan bahu cowo itu.

"Udah?"

"Iya," jawab Dini pelan.

Keanu diam dan mulai melajukan motornya dengan kecepatan sedang dan hati hati karena takut gadis dibelakangnya itu kembali menangis lagi.

EARPHONE 1&2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang