⁰⁰~16 < seas ² > ¿•?

84 20 4
                                    

÷! Family time pt 02. ¡÷

⁰⁰

^*^

"Wah...! Seru banget! Ayo mah pah naik baling-baling itu! Please... ya ya ya...!" mohon Diyna setelah mereka masuk, dan matanya tertuju pada wahana baling-baling yang memasu ardenalin disana.

"Aduh honey... jantung mama bisa lepas kalo naik itu, sama papa aja ya,"

"Haha... Sany, kamu dari dulu emang ngga bisa naik wahana kan, terus kenapa ngasih ide liburan ke sini hm?" ejek Gara.

"Jangan ngejek aku! Udah sana main, mama mau selfie dulu," ujar Sandrina, lalu pergi ke spot selfie dan mulai sibuk pada camera-nya.

"Sany panggilan mama ya Pah?"

"Iya... lebih tepat panggilan sayang papa ke mama,"

"Uu... So sweet...," goda Diyna.

"Haha... sudah, ayo main, abis ini kita ajak mama naik komedi putar, pasti mama ngga akan nolak kalo ini...," Gara mengelus surai hitam Diyna yang tergerai, keduanya bahagia karena merasakan momen tersebut, setelah 5 tahun terlewat.

"Wah papah... ini namanya penghinaan buat mama,"

"Bukan, ini namanya kasih sayang, karena papa tau, kesukaan mama, dan hal yang ngga mama suka, papa tau semua," Gara merangkul Diyna, dan berjalan menuju wahana Baling-baling.

"Aih... iya deh, tapi sama anak sendiri ngga tau apa-apa tuh!" sindir Diyna, dengan nada bercanda.

"Papa tau kok, kamu suka siomay kan?"

"Pasti dikasi tau bibi kan?"

"Haha... pinter banget kamu, di sekolah dapet ranking berapa hm?" Gara memeluk leher Diyna, dan membuat gadis itu meronta.

"Ih papah! Rambut Diy nanti berantakan tau!" Diyna berusaha melepaskan pelukan papanya, namun tidak bisa karena Gara menguncinya.

Saat Diyna yang sedang sibuk melepaskan pelukan Gara, tiba-tiba ada banyak rombongan laki-laki dengan jaket hitam, memasuki area wahan baling-baling.

Dan mulai terdengar banyak teriakan para kaum hawa yang mengagumi mereka, sampai ada yang saling adu mulut karena berbeda pendapat.

"Wah! Keren banget mereka!"

"Aa gila..! Ngga salah gw kedufan! Sekalian cuci mata coy!"

"Gila anak motor itu woe! Keren banget gila!"

"Ngapain mereka kesini ya?"

"Liburan lah ego! Lo kira mo tawuran apa disini!"

"Ih itu kenapa ngelingkar ya jalannya?"

"Gila yang di tengah auranya alpha banget coy!"

"GAK NGOTAK GANTENGNYA!"

"Mas pinang dedek sekarang juga mas! Dedek siap lahir batin!"

"Dedek dedek! Deudeuk kali! Buat makan bebek! Alay banget!"

EARPHONE 1&2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang