⁰⁰~15 < seas ² > ¿•?

100 20 1
                                    

÷! Family time pt 01. ¡÷

⁰⁰

^*^

"Honey... ayo, kita udah siap," Sandrina memanggil Diyna sambil menuruni tangga dan memakai antingnya, sedangkan Gara, sudah siap di dalam mobilnya.

"Iya... sebentar mah!" Sedangkan Diyna, masih sibuk dengan earphone baru miliknya, yang lupa ia letakan dimana.

"Ish... dimana sih, perasaan gw taro di atas meja deh, masa iya bisa jalan sendiri," Diyna  membongkar seluruh isi laci, meja, dan tas miliknya.

Satu menit berlalu, Diyna tidak menemukan earphone barunya, sedangkan Sandrina dan Gara sudah menunggu di bawah.

"Honey! Kita harus berangkat sekarang loh! Papah udah nunggu di mobil!" teriak Sandrina yang masih di ruang tamu menunggu Diyna.

"Iya mah! Diyna turun!" Diyna sangat butuh earphone miliknya, karena saat di perjalanan nanti, pasti sangat macet, dan membuatnya bosan.

Diyna melihat earphone lama miliknya, lalu ia mengambilnya, "Ah bodo amat ini aja!" Ia segera bergegas turun sambil memakai tas selempang kecilnya, dan meletakan ponsel serta earphone ke dalam tasnya.

"Ayo mah,"

Sandrina yang baru saja selesai membenarkan sepatu hak tingginya mengangguk. Namun, Diyna menoticenya, dan heran kenapa Mamanya malah memakai hak tinggi bukannya flatshoes atau sneakers seperti dirinya.

TIIN... TIIN...

Terdengar klakson mobil Gara dari luar, karena sudah hampir 10 menit ia menunggu di dalam mobil.

"Iya! Ayo honey," Sandrina menggenggam lembut tangan Diyna, menuju mobil mereka.

Liburan keluarga yang sangat Diyna impikan, akhirnya bisa terwujud sekarang, walaupun baginya ini terlambat, namun tidak bisa di pungkiri jika dirinya masih menginginkan tibanya hari ini.

***

"BR*NGS*K! BERISIK! "

Gama membuka pintu jendela kamarnya, jam menunjukan pukul 10 pagi, dan ia terbangun karena suara klakson mobil yang terus-terusan berbunyi dan bersahutan, seolah menunggunya bangun.

Ada sekitar 15 motor dan 1 mobil yang terus membunyikan klakson, dan Gama sangat mengenal siapa mereka itu.

"DIGREBEK WARGA MAMPUS LO PADA!" teriak Gama, dan berhasil membuat semua suara klakson berhenti.

"Eh, ketua kita udah bangun... nyenyak tidurnya?" Yunda, pria itu berhenti mengelap kacamatanya dan menatap Gama mengejek.

"Fu*k!" umpat Gama.

"Haha... pake baju dulu pak bos! perawan sebelah mimisan tuh!" ujar Dirga, karena tetangga cewek Gama yang penasaran karena suara bising keluar, namun melihat Gama yang telanjang dada, dan hanya memakai boxernya, membuat cewek itu mimisan.

"M-mesum!" Cewek itu kabur dan kembali ke dalam rumahnya, padahal, Gama hanya membuka jendelanya, dan tidak keluar agar boxernya tidak terlihat.

EARPHONE 1&2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang