÷! Kesempatan. ¡÷
⁰⁰
^*^
"GRADIYNA ALEXA HERNAMA!" teriak Gara, memanggil putri semata wayangnya yang menginap di kediaman mendiang almarhum mertuanya.
Pukul 6.35 pagi.
Diyna terbangun setelah semalaman menangis dan tertidur dengan sendirinya, Diyna yang mendengar teriakan Gara mulai bangun dan terduduk lemas.
"WHERE ARE YOU BRATS!" Gara dengan cepat menggedor pintu kamar yang terkunci itu.
Diyna berjalan perlahan dan membuka kunci pada pintunya, menampakan diri dengan tubuhnya yang lemas di depan Gara.
Namun, tubuhnya langsung di seret dengan Gara yang menggenggam pergelangan tangannya.
"Ikut Papa!"
Diyna diam, sampai gadis itu duduk di jok belakang mobil milik Gara, ia yakin jika Keanu yang memberi tahu Gara dimana keberadaanya.
Gara dengan kecepatan penuh kembali kerumahnya dengan emosi yang menggebu, karena sedari semalam ia sudah khawatir putrinya pergi dari rumah tanpa kabar, padahal siangnya mereka harus pergi ke London untuk membawa Diyna pergi bersama mereka.
Sedangkan Diyna sudah tidak perduli lagi, ia tidak bisa memulihkan ingatan Gama, dan sekarang apa lagi yang harus ia pertahankan.
Sesampainya Gara memarkirkan mobil, ia menyuruh Diyna untuk tetap di mobil, "Don't get off and stay in the car! Kita langsung berangkat!"
Diyna bahkan diam dan tidak perduli lagi dengan semua hal, bahkan ia masih memakai baju almarhum mendiang Nenek-Nya.
***
Sepulangnya Keanu pagi tadi setelah menginap di rumah Dini karena hujan terus turun semalaman membuat Keanu terpaksa menginap di rumah Dini, dengan keadaan Dini yang masih terguncang dengan petir yang beberapa kali terus menyambar langit, membuat memori gadis itu dengan Alvin terus berputar di kepalanya, sampai ibunya terus mencoba menenangkannya sampai gadis itu tidur.
Sesampainya Keanu di rumah, ia langsung di temui oleh Gara yang menanyakan keberadaan Diyna. Keanu lupa memberitahu Diyna jika dirinya tidak bisa datang, karena ponselnya mati pasca ia banting ke jok belakang, jadi ia memberi tahu Gara keberadaan Diyna pagi itu, takut jika Diyna mengalami sesuatu disana.
Dan sesampainya mobil Gara, Keanu melihat Gara turun dengan amarah sambil membanting pintu dari jendela kamarnya, hari ini ia tidak akan masuk sekolah karena tubuhnya demam semalaman.
Setelah melihat emosi Gara yang tidak stabil, iq mengurungkan niatnya untuk turun dan bertanya keadaan Diyna, karena ia juga tidak melihat Diyna turun dari dalam mobil Gara.
Tapi tak berselang lama, ia melihat Gara dan Sandrina sempat adu mulut sebelum akhirnya Sandrina masuk kedalam mobil dengan emosi yang tertahan.
Gara kembali mengambil 1 koper di dalam rumah dan memasukannya kedalam bagasi, setelahnya ia masuk kedalam mobil dan memundurkan mobilnya bersiap pergi, tapi dari kamar Keanu, ia melihat Diyna yang menurunkan kaca mobilnya sedikit dan melambai ringan sambil tersenyum tipis kearah Keanu.
KAMU SEDANG MEMBACA
EARPHONE 1&2
Ficção Adolescente"Bluetooth aja bisa nyambung, masa perasaan kita engga?" - Argama Kennanda. "Kalo lo samain gw sama Bluetooth anggep aja nama lo udah terdaftar diperangkat gw. Tapi gw engga ada minat buat sambungin itu. Sama sekali nggak!" - Gradiyna Alexa Hernama...