* . 20 . Earphone

347 156 82
                                    

Heum okay silahkan dibaca, semoga suka ya aku ngetiknya sambil pikirannya bercabang soalnya
Jadi semoga masuk kealurnya😶🌻

Happy Reading🦋🌿

"Duduk, nih minum dulu,"

¤¤¤¤ ■ ¤¤¤¤

Diruangan serba putih itu Diyna tertidur diranjang sambil meringkuk menghadap kearah kiri dibalut dengan selimut putih yang menutup setengah badannya, keningnya berkerut mengekpresikan rasa sakitnya yang biasa cewek alami saat haid sambil memejamkan matanya. Sedangkan Gama yang mengantarnya sekarang sedang duduk diranjang yang kosong disebelah kiri ranjang Diyna sambil melihat raut wajah gadis didepannya itu.

Gama yang mulai terusik hatinya melihat ekpresi kesakitan Diyna pun membuka tas miliknya yang ada diatas ranjang disebelahnya dan mengambil sebotol minuman berwarna kuning yang biasa diminum oleh cewek saat datang bulan.

"Duduk, nih minum dulu," ucap Gama sambil berdiri mendekati Diyna dan menyodorkan minuman itu.

Diyna membuka matanya lebar dan melihat benda yang disodorkan oleh Gama, "Lo...dapet dari mana?!" tanya Diyna bingung sekaligus histeris saat melihat minuman yang disodorkan Gama.

"Em.... kemaren lo kan bilang kalo lagi pms dan kata bi Yana kalo orang pms itu perutnya sakit, terus gw tanya obatnya apa, kata bi Yana suruh minum kiranti, yaudah gw langsung kealfamart buat beli ini, gw beli ini kemaren ada kayanya satu pack hehe," jelas Gama sambil tertawa canggung dan mengusap belakang telinganya.

"1 pack?! Gila! Lo mau minum itu sendiri atau gimana?!" sentak Diyna karena tak habis pikir dengan tingkah cowok didepannya ini.

"Engga gw cuman antisipasi aja buat lu, ditas masih ada dua lu mau buat dibawa pulang juga?" tawar Gama dengan dengan wajah polosnya.

"Matalo! Lo tau ngga si kalo ini tuh barangnya cewek! Dan haram hukumnya bagi gw kalo ada cowok yang nyentuh barang ini! Ngerti ngga sih lo kalo hal kaya gini itu sensitif bagi cewek?!" sentak Diyna sedikit berteriak sambil beranjak duduk karena perutnya sedikit enakan dan menatap Gama ganas.

"Hah? M....mmaaf gw baru tau," jawab Gama pelan sambil menundukan kapalnya tak berani bersitatap dengan Diyna karena gadis itu benar benar menakutkan saat marah.

"Ck!" decak Diyna melampiaskan kesalnya lalu mengambil kiranti yang ada ditangan Gama lalu mulai membukanya tapi mungkin tenaganya sedang tidak ada jadi sangat susah untuk membukanya.

Gama yang melihat itu tersenyum gemas lalu mengambil alih botol kiranti itu dan membukanya dengan mudah,
"Kalo ngga bisa buka tuh minta bantuan dong, nih," ujar Gama lalu menyodorkan lagi botol kiranti yang sudah terbuka dan diterima oleh Diyna dengan wajah asemnya.

Diyna meminumnya sampai setengah lalu meletakannya dinakas sebelah kanan ranjang, ia merebahkan kembali badannya sambil menarik selimutnya untuk membalut seluruh tubuhnya sampai sebatas lehernya. Gama yang melihat itu merasa kasihan karena baru pertama kali didalam hidupnya ia melihat seorang gadis yang sangat kesakitan karena haid, dengan refleks ia mengusap rambut Diyna sambil mengelus keningnya.

"Gw kekelas dulu, nanti sekalian gw minta ijin sama guru lo kalo lu sakit diuks, istirahat dulu sampe mendingan, nanti pintunya gw tutup," ujar Gama lalu mengambil dua botol kiranti dari tasnya lalu berjalan kearah nakas dan meletakan botol itu disana.

EARPHONE 1&2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang