* . 8 . Earphone

506 229 26
                                    

Minta Vote sama Komennya ya
Big loaff buat kalian♡

Happy Reading 🦋🌿

"Jangan diulangin. Bahaya!"

¤¤¤¤ ■ ¤¤¤¤

"Gam ayo pulang aja!" ujar Diyna kesal karena sedari tadi cowo itu muter muter tidak jelas ditaman itu, terhitung sudah 5 kali putaran dan sudah cukup memuakan bagi Diyna yang memboncengnya dibelakang.

"Kenapa si Na, kan jalan jalan kita," jawab Gama asal.

"Jangan modus, mending kita beli siomay terus pulang! Buruan atau gw lompat nih!" ancam Diyna karena kehilangan kesabarannya.

"Eh iya iya jangan, kita beli siomay ya jangan lompat tapi!" ujar Gama panik dan akhirnya mengalah.

Gama memberhentikan motornya disebelah tukang siomay yang ramainya kebangetan itu karena menurut Diyna makin ramai pembelinya maka makanannya memang enak.

"Rame Na, gimana dong?"

"Ck! Lo si kan tadi pas kita dateng belum serame ini gara gara lo muter muter ga jelas jadinya rame ginikan!" maki Diyna sambil mencubit lengan kiri Gama dengan tenaganya.

"Akh! Sakit Na!" rintih Gama sambil mengusap usap bekas cubitan Diyna dilengan kirinya.

"Bodat."balas Diyna malas.

"Haish yaudah lu turun dulu gw mau pesen siapa tau masih ada," ucap Gama dan menyetandarkan motornya dengan diikuti Diyna yang turun dengan muka betenya dan tangan yang ia lipat didepan dadanya, ah jangan lupa bibirnya yang ia majukan lucu.

Gama ikut turun dari motor sportnya itu sambil melihat Diyna dan tersenyum, jemarinya bergerak untuk mengacak surai hitam gadis yang ada didepannya itu dengan gemas.

"Bocil dasar, tunggu yah," ucap Gama lembut dan disertai kekehan pelan.

Gama pergi dengan senyuman lebarnya, dan entah kenapa hatinya menghangat saat didekat gadis judes itu, Gama menghampiri penjual siomaynya untuk menanyakan apa masih ada porsi yang tersisa, dan ternyata masih ada, Gama tersenyum senang lalu memesan siomaynya langsung memberikan uangnya.

'Apa sih! Rambut gw berantakan anjir!'-batin Diyna kesal sambil membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan.

Setelah selesai memesan siomaynya, Gama menghampiri Diyna yang berdiri didepannya dengan tudung hoodie yang ia kenakan dikepala dan kedua tangan yang ia masukan disaku hoodienya.

"Dingin hm?" tanya Gama dengan suara beratnya.

"Lo ga liat gw pake hoodie juga? Ya nggak lah!" jawab Diyna Judes.

"Yallah cewek, judes banget si, coba deh Na kalo lu sama gw itu lemah lembut gitukan gw dengernya adem," ucap Gama sambil tersenyum mencoba sabar.

"Lo ga pantes digituin." jawab Diyna cuek

"Mana siomay gw Gam!" lanjutnya sambil menyodorkan tangannya kearah Gama dengan wajah asemnya.

"Masih lama Na, punya kita yang terakhir dan adanya cuman dua porsi ngga papa kan?" tanya Gama dengan sedikit was was gadis itu akan marah.

EARPHONE 1&2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang