* . 16 . Earphone

375 158 97
                                    

Hayoo ketemu lagiiiyy!!

Makasi udah mau lanjut bacanya yaa

Sehat sehat buat kalian❤🤗

Happy Reading 🦋🌿

"Ish kelewatan bego!"

¤¤¤¤ ■ ¤¤¤¤

"Sakit cantik lepasin ya? Arghh!" mohon Gama dengan mengatupkan giginya menahan sakit lalu tersenyum dengan terpaksa yang malah diakhiri dengan pekikan karena Diyna menambah power pada cubitannya.

"Pompain ban motor gw dulu!" sentak Diyna kesal.

"Iya iya nanti! sekarang gw anterin lo pulang dulu ya? Lepasin dulu cubitannya sayang, sakit loh ini!"mohon Gama kedua kalinya sambil membujuk Diyna sambil memegang tangan gadis itu yang mencubit pinggangnya dan menatapnya lekat sambil menampilkan senyum terpaksanya.

Diyna melepaskan cubitannya dari lengan Gama lalu melipat kedua tangannya didada sambil mendengus kesal dan menatap kearah lain, sedangkan Gama langsung mengusap usap pinggangnya tepat dibagian Diyna mecubitnya.

"Gila tenaganya bukan kaleng kaleng euy," gumam Gama sambil meringis pelan.

"Ck," decak Diyna karena mendengar gumamam Gama.

"Hehe, pulang yuk gw anterin, besok gw pompain bannya terus gw anterin montornya kerumah lo pagi pagi gimana?" tawar Gama dengan cengirannya.

"Pompain sekarang Gam!" sentak Diyna dengan kesal.

"Udah mau sore Na besok aja sekarang titipin motornya sama pak satpam ya nanti pulang dari rumah lo gw balik lagi ngambil ya? Itung itung permintaan maaf deh, mau ya?" tawar Gama sekali lagi dengan nada memohonnya.

"Engga ma~"

"Diyna!"panggil seseorang yang memotong ucapan Diyna dari arah samping kanannya.

"Diyna, Keanu engga berangkat ya?" tanya seseorang itu yang sudah pasti Diyna tau karena selalu muncul dihadapan Keanu.

"Engga dia masih sakit," jawab Diyna mencoba meredakan emosinya.

"Oh gitu, yaudah makasi ya Diy," ucap Dini kemudian berlalu pergi menjauh dari Gama dan Diyna yang menunda kegiatannya tadi.

"Na, balik bareng ya?" tanya Gama sekali lagi dengan nada lembutnya.

Diyna tak menjawab melainkan pergi kearah motornya dan mengambil helm miliknya lalu kembali berjalan kearah Gama dengan malasnya.

"Cepet!" sentak Diyna kesal lalu mendekat kearah jok belakang motor Gama.

"Eh?" balas Gama bingung.

"Gosah ngebug ayo buruan gw laper!" omel Diyna.

"Eh iya iya ayo,"

"Eh bentar Na..." jeda Gama lalu melepas jaket miliknya dan mengikatnya dipinggang Diyna. "Aurora na jangan diumbar!" ujar Gama setelah selesai mengikatkan jaket dipinggang Diyna.

Diyna diam tanpa membalas dan hanya memberi tatapan sinis kearah Gama, jujur saja ia sudah biasa diperlakukan seperti ini oleh Keanu dan ia tidak seperti  kebanyakan cewek pada umumnya yang salah tingkah saat diperlakukan manis seperti ini oleh cowok, ia malah menganggap sebaliknya, "Gausah modus lo!" sentak Diyna judes lalu dengan segera ia memakai helm miliknya sendiri.

EARPHONE 1&2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang