Chapter terakhir dari cerita Earphone.
Hai, boleh minta vote sama komennya?
Aku cuman berharap cerita ini bisa rameHappy Reading🌿🦋
"Pfft... sini gw aja yang megang,"
¤¤¤¤ ▪︎ ¤¤¤¤
Rumah Sakit Crusdrian.
"Sakit bodoh! Lu niat gak sih nyuapin gw?!" bentak Keanu saat Diyna menyuapinya bubur dengan sendok dan gerakan yang kasar.
Sudah satu minggu lamanya setelah insiden kejadian tabrakan yang dialami Keanu dan Gama, keduanya masih dirumah sakit yang sama selama seminggu ini. Keanu sudah siuman tapi Gama dinyatakan masih koma karena luka dikepalanya yang lumayan parah.
"Diem! Gw colok mata lo nih lama lama!" bentak Diyna lebih keras sambil menyodorkan sendoknya kemuka Keanu lalu membanting sendoknya kemangkuk yang berisi bubur dengan keras.
Diyna menatap sinis kearah Keanu lalu membuka beberapa obat yang akan diminum cowok itu setelah makan dan meletakan beberapa obat diatas nampan.
"Apa sih mbak emosi mulu! Gak laku lo makannya orang judes mana mau cowok sama lo!" sinis Keanu dengan nada mengejek.
"Bacot! Minum tuh obat!" bentak Diyna lagi lalu berdiri dan berjalan didekat jendela ruang vip milik Keanu sambil bersedekap dada dan memandang keluar dengan suguhan langit senja.
Ia membelakangi Keanu dan diam, tak selang lama ada gerakan Diyna mengusap wajahnya dengan kedua tangannya kasar. Keanu bisa melihat itu dengan jelas karena rambut gaya pony tail Diyna yang kurang menutupi gerakan Diyna, ia beranjak pelan mendudukan badannya dan menatap lurus kearah gadis itu.
"Udahlah Diy, gw udah siuman, jangan khawatirin gw lagi lah," ucap Keanu halus karena melihat mood Diyna yang kurang baik jika dibentak lagi.
"Geer lo." sentak Diyna kesal lalu berjalan kearah sofa dan duduk sambil bersandar dengan satu lengan yang menutupi kedua matanya.
"Dih! By the way, lo ngga mau jenguk Gama?" tanya Keanu sambil mengambil gelas berisi air putih dinakas dan obatnya lalu meminum beberapa obatnya yang ada dinampan.
"Gw bingung," lirih Diyna pelan sambil memangku satu kakinya dan melipat kedua tangannya didada.
"Dia juga ikut konstribusi buat cari siapa yang ngefitnah lo Diy..... sampe keadaan dia jadi gitu," ucap Keanu dengan jeda dikalimatnya.
Tak ada jawaban dari gadis berponi itu, ia hanya bungkam sambil memejamkan matanya, sekarang keduanya terlarut dalam keheningan dan Keanu menghela nafasnya kasar lalu dengan pelan menidurkan kembali badannya dan menatap langit-langit atap dalam diam.
"Huff... gw kekantin dulu mau makan," ujar Diyna setelah menghela nafasnya lalu berdiri dan merapihkan sweater hitamnya.
Gadis itu hari ini hanya memakai outfit casual, sweater hitam dan celana jeans abu abu dengan sepatu adidas berwarna putih. Keanu menoleh kearah Diyna dan mengangguk lalu membalas "Iya, gw nitip roti coklat,".
"Oke, lo tidur dulu sana barusankan minum obat," ujar Diyna setelah mengambil ponsel dan tas kecilnya dimeja lalu pergi setelah sempat melirik Keanu. Melihat kepergian Diyna, Keanu hanya berdehem dan menggigit-gigit pelan bibir bawahnya karena bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
EARPHONE 1&2
Teen Fiction"Bluetooth aja bisa nyambung, masa perasaan kita engga?" - Argama Kennanda. "Kalo lo samain gw sama Bluetooth anggep aja nama lo udah terdaftar diperangkat gw. Tapi gw engga ada minat buat sambungin itu. Sama sekali nggak!" - Gradiyna Alexa Hernama...