⁰⁰~12 < seas ² > ¿•?

119 17 2
                                    

÷! Kenangan baru. ¡÷

⁰⁰

^*^

Keanu mendekati Diyna, setelah memanggilnya "Woi... anak kandung!" Dengan nada meledek.

"Apa babu." balas Diyna tak mau kalah.

"Ngeselin lo babi." umpat Keanu pelan, dengan gesture membisikannya pada Diyna, agar ayah dan ibunya tidak mendengar ucapannya.

"Iyain aja dah, ngalah sama babu." Diyna berlenggang pergi menghampiri Dira, dan mencoba mengajak main Jerly.

Dan tiba-tiba dari arah dapur tercium bau gosong yang menyengat, Gara membawa wajan yang berisi seafood saus padang yang telah gosong, dengan wajah lesu, Sandrina mengikuti di belakangnya.

"Semuanya jadi gosong deh... gimana nih Dir?" tanya Sandrina bingung.

"Salahku itu, harusnya tadi aku matiin kompornya dulu..." ucapan Dira langsung di potong oleh Sandrina, "Engga Dir... salahku juga karena ngga merhatiin kompornya,"

"Menurutku sih salah Keanu ya," ceplos Diyna, "Kalo dia ngga jedotin aku pasti ngga akan ada ribut-ribut!" lanjutnya sarkas.

"Kan ngga sengaja Gradiyna alexa hernama...! Astaga! Kalo sengaja mah mending gw tendang lo dari tangga dari pada gw jedotin doang!" balas Keanu tak terima.

"Tuhkan! Emang punya rencana jahat dia mah pah!"

"Heh udah-udah! Mau makan apa ini jadinya... udah gosong semua itu!" lerai Dira, ia mulai merasa stres karena anaknya dan Diyna masih seperti anak kecil saat bertengkar.

Diyna dan Keanu terdiam kicep, dan terdengar helaan nafas panjang dari Gara, "Udahlah ini buang aja... kita pesen makanan online aja ya," tengahnya, lalu pergi ke dapur meletakan wajannya kembali.

Sebelum Sandrina mengikuti Gara, Diyna menahannya, "Mah... masak mie aja, di dapur banyak stok kok, ada mie kuah juga, mama udah lama kan... ngga makan mie indo? Em... Diyna bantuin ya?" tawarnya.

Sandrina tersenyum, ia mengelus rambut putrinya lembut, "Boleh... ayok kita masak sama papah juga,"

Diyna mengangguk senang, mereka pergi kedapur bersama, dan memasak mie dengan porsi besar di bantu Gara.

Sedangkan Dira, Tomy, Keanu, dan Jerly, duduk di ruang keluarga sembari menonton televisi dan bersantai. Dan membiarkan keluarga yang baru utuh itu, bersenang-senang menikmati waktu yang terlewat, selama 5 tahun.

*

"Nyebat ga ngajak-ngajak lo Yun." sindir Satya, dan langsung mencomot rokok milik Yunda yang sedang duduk di balkon rumah Satya.

"Yang sopan. Jangan sampe malem-malem gini, ada berita orang jatoh di genteng rumah tetangga karena gw lempar." ancamnya, sembari menghembuskan asap rokok ke wajah Satya.

"Paling cuman remuk gentengnya," ujarnya tak takut, dan membalas menghembuskan asap rokok ke arah Yunda, lalu ia berdiri di pinggiran balkon.

"Badan lo juga remuk bego... lo pikir badan lo keturunan sugiono apa." imbuh Yunda, sembari menyesap rokoknya.

"Hah? Sugiono? Itu mah pedofil, Sumanto kali,"

EARPHONE 1&2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang