Joy berlari tergopoh-gopoh menyusuri koridor ruangan rumah sakit. Airmata nya berderai deras setelah menerima telfon dari tata.
"Kak.."
Joy segera menghapus airmata nya "Ta, dimana yessi?"
Tata tertunduk "di dalam kak" jawab nya lemah
"Kenapa bisa gini ta?"
"Di lampu merah senen, yessi liat nenek nenek ngga berani nyebrang.. Dia minta aku berhenti, pas aku berhenti yessi turun buat bantu neneknya nyebrang. Tapi pas yessi mau balik ke mobil lagi,-"
"Maafin aku kak, harusnya aku ngga berhenti " airmata tata pun akhirnya turun
Joy memeluk tata "bukan salah kamu"
"Aunty kenapa nangis?" Joy dan tata menoleh bersamaan "sini.." Joy mengangkat reyhan ke pangkuan nya
Tata berdiri begitu melihat dokter yg menangani yessi, joy pun ikut berdiri.
"Kalian keluarga nya?"
"Saya kakak nya dok" sahut joy
Dokter menghembuskan nafasnya pelan "mari, ikut ke ruangan saya" joy mengangguk dan menggandeng tangan reyhan bersama nya.
"Silahkan duduk" kata dokter
Joy duduk lalu memangku reyhan "gimana adik saya dok?" Tanya joy to the point
Dokter memperlihatkan kertas berwarn hitam" menurut hasil rontgen nya tulang leher nya baik baik aja, dua tulang rusuk nya patah.."
Sokter kembali menunjuk pada hasil ct scan yessi "terjadi pendarahan di dalam, limpa pasien pecah dan harus segera diangkat" sambung nya membuat airmata joy kembali jatuh
"Pasien harus segera di operasi"
Joy mengangguk "bantu adik saya dok" ucap joy menangis
Dokter mengangguk, lalu kembali menjelaskan prosedur operasi dan kemungkinan yg terjadi baik selama tindakan operasi berlangsung dan setelah operasi selesai.
"Tolong lakukan yg terbaik dok" ujar nya diangguki dokter
"Saya pasti berusaha sebaik mungkin, kamu jangan takut.. Operasi ini bukan operasi yg berbahaya" ujar dokter menenangkan joy yg terus menangis.
"Terima kasih dok"
Dokter pergi, tersisa joy dan perawat di dalam ruangan. Joy diberikan kertas formulir untuk yessi dan persetujuan tindakan operasi.
"Mba tenang aja.. dokter harto, dokter senior terbaik disini" kata perawat menenangkan joy
"Makasih sus"
******
Setelah 4 jam berlalu, dokter baru keluar dari ruang operasi.
"Gimana dok?" Tanya joy
"Operasi nya berjalan lancar, pasien juga sudah melewati masa kritis nya.." dokter tersenyum menatap joy
"Terima kasih banyak dok" dokter kembali tersenyum dan menepuk bahu joy pelan
"Kak.. Reyhan" tata memeluk reyhan yg menggigil
Dokter dan joy menoleh "reyhan?" Joy menghampiri dan meletakkan tangan nya di dahi reyhan
"Demam nya tinggi lagi.."
Dokter menghampiri reyhan lalu memegang dahi nya "sus.. "
"Joy? eh, prof" sapa bella ketika melihat dokter senior nya
![](https://img.wattpad.com/cover/285343494-288-k317762.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Where is The Love?
FanfictionAda duka yg diikuti bahagia Ada tawa yg diiringi luka Bahagia? Apa itu? Bagi Joy vintata hanya ada Duka dan Luka yg mengikuti hidupnya. Seorang gadis yg menyimpan rasa sakit namun selalu di tutupinya dengan senyum dan tawa cerianya. Apakah bahagi...