Ada duka yg diikuti bahagia
Ada tawa yg diiringi luka
Bahagia?
Apa itu?
Bagi Joy vintata hanya ada Duka dan Luka yg mengikuti hidupnya. Seorang gadis yg menyimpan rasa sakit namun selalu di tutupinya dengan senyum dan tawa cerianya.
Apakah bahagi...
Malam hari, setelah arga pulang kerja mereka semua makan malam bersama di luar.
"Gimana pernikahan kamu besok, Ga?" Om ardi membuka suara nya
Arga mendongkak menatap om ardi "batal om"
Ardi dan artika menyerngit bingung berbeda dengan joy yg sudah tau. Dia terlihat santai saat mendengar nya.
"Maksud kamu gimana, Ga? Bukan nya karina lagi hamil?" Gantian artika yg bertanya
"Iya tante, karina lagi hamil"
"Maksud kamu, kamu lari dari tanggung jawab? Arga, tante memang ngga suka kamu menikah lagi, tapi bukan berarti tante senang kamu lari dari tanggung jawab"
"Mama.." Tegur ardi
Arga tersenyum kecil "karina bukan hamil anak saya tante.."
Ucapan arga membuat joy menatap nya lekat "maksud kamu apa mas?"
"Iya, karina ngga hamil anak ku" ulang arga lagi
"Kamu tau darimana?"
Arga tersenyum lalu mengusap rambut joy "kepo.. Udah kamu makan aja" suruh nya di balas anggukan joy.
Joy merasa tidak di butuhkan oleh arga. Sama seperti benda kasat mata. Arga bahkan enggan berbagi cerita dengan joy, dan lebih memilih bercerita pada kekasihnya.
Walau sakit, joy terus berusaha lapang dada menerima keadaan nya. Begitu lah mereka, hidup bersama hanya karena anak dalam kandungan nya. Joy sadar dirinya tidak boleh berharap lebih, tapi perasaan tidak mampu di bendung nya.
Tangan artika terulur menggenggam tangan joy. Kedua saling bertatapan dan saling melempar senyuman.
******
Keesokan harinya
Banyak media yg memberitakan tentang batal nya pernikahan arga dan karina. Ini semua karena hary adalah orang yg cukup di sorot publik.
Arga tidak punya masalah, hanya saja dia tidak begitu menyukai sorotan media. Jadi dia segera menyuruh sekretarisnya untuk menghubungi media media yg menampilkan wajah nya.
Desas desus kehamilan karina juga ikut di seret. Arga merasa kasihan dengan kedua orang tua karina, tapi dia juga tidak ingin ikut campur urusan mereka lagi.
"Mas?"
Arga menoleh lalu tersenyum "iya, kenapa joy?"
"Kamu ngga mau sarapan dulu?"
"Nanti aja, sekalian aku mau keluar sekarang"
"Kamu mau keluar?" Tanya joy di jawab anggukan arga
"Aku-"
Ting!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
