"Arga! Kamu kemana aja sih? Udah hampir 3 minggu kamu ngilang terus" seorang wanita berkulit putih datang menerobos masuk ke ruangan kerja nya
"Maaf pak.." Ucap perempuan di belakang karina sambil menundukkan kepalanya
Arga mendongkak lalu menatap tajam karina lalu mengalihkan pandangan nya pada tiara, sekretaris nya.
"Keluar"
Tiara mengangguk dam segera keluar dari ruangan arga.
Karina berjalan mendekati arga "kamu kemana aja sayang?"
"Bukan urusan kamu, silahkan keluar. Aku banyak kerjaan" arga menatap karina lalu kembali melihat layar PC nya
"Arga!"
"Keluar karina! Atau perlu security yg bawa kamu keluar?" Bentak arga membuat karina terdiam sesaat
Tanpa memperdulikan perkataan arga, karina berjalan mendekati kursi nya. "Kamu lagi ada masalah ya? Yaudah aku temenin ya" ujarnya sambil menyentuh dada arga
"Keluar karina" arga menepis tangan karina
"Kamu kenapa? Ada masalah apa? Aku temenin.. Kita senang senang hari ini, disini.." karina mengecupi tengkuk dan daun telinga arga
"Keluar atau aku panggil security sekarang?" Ancamnya sambil menjauhkan wajahnya dari karina
"Oke, kamu kayaknya lagi ada masalah.. Aku ada di apartemen hari ini, kamu boleh datang kapan aja. Aku tunggu" karina mendekat dan memberikan kecupan singkat di pipi arga
"Aku pergi"
Setelah karina pergi, arga menghubungi sekretarisnya dan memintanya masuk ke ruangan arga.
Tok tok
"Masuk"
"Permisi pak.."
"Saya udah bilang, saya ngga mau di ganggu. Kenapa karina bisa masuk?!" Tanya arga marah
Tiara menunduk "maaf pak, tadi bu karina maksa masuk-"
"Kan saya udah jelas bilang tidak mau di ganggu!"
"Maaf pak"
"Panggil security, usir kalo karina maksa masuk"
Tiara diam tidak menjawab ucapan arga. Bagaimana mungkin dia berani memanggil security untuk mengusir karina.
"Keluar!"
"Permisi pak.."
"Papa"
Suara itu membuat arga kembali menoleh dan langsung tersenyum ketika melihat reyhan berlari ke arah nya.
Arga mengangkat reyhan ke dalam dekapan nya "kamu dari mana kok bawa tas?"
Reyhan memberi kecupan di pipi arga
"Tadi main di taman sama sustel mila. Papa kok teliak teliak tadi?""Ngga, kamu salah dengar" jawab arga
Reyhan menyerngit "engga, leyhan denger papa teliak. Iya kan sus?" Katanya menoleh pada wanita di belakang nya
Suster mira menggeleng "ngga, suster ngga denger apa apa"
"Bohong"
"Udah ah, papa mau tanya tadi kamu di sekolah belajar apa aja?"
"Di sekolah tadi leyhan tadi belajal nyanyi sama mewalnai pa" sambung reyhan, wajahnya terlihat sangat percaya diri
"Reyhan bisa ngga?" Tanya arga di jawab anggukan reyhan
"Papa leyhan mau tulun" sesuai ucapan reyhan, arga menurunkan reyhan dari gendongan nya
Reyhan membuka tas nya dan menunjukkan sebuah kertas "tadi leyhan gambal papa, mama sama leyhan"

KAMU SEDANG MEMBACA
Where is The Love?
FanfictionAda duka yg diikuti bahagia Ada tawa yg diiringi luka Bahagia? Apa itu? Bagi Joy vintata hanya ada Duka dan Luka yg mengikuti hidupnya. Seorang gadis yg menyimpan rasa sakit namun selalu di tutupinya dengan senyum dan tawa cerianya. Apakah bahagi...