part 26

443 139 16
                                        

Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang. Tapi arga masih di sibuk kan dengan beberapa meeting yg harus di hadiri nya.

"Kalo masih berantakan begini, kenapa kamu kasih ke saya? Kamu minta saya perbaiki sendiri?"

"Engga pak, maaf"

"Pak toto, gimana ini?" Arga beralih menatap pria paruh baya di sebelah nya

"Maaf pak"

"Ini di perbaiki, pak toto nanti tolong jelasin di ruangan saya" ujar arga lalu keluar dari ruang meeting.

Arga naik ke ruangan nya, saat keluar dari lift matanya menangkap siluet joy duduk membelakangi nya.

"Papa!!!" Reyhan mengintip di balik tubuh joy lalu berlari menghampiri nya.

"Baru pulang?" Arga menggendong reyhan dan berjalan mendekati joy

"Maaf mas, reyhan tadi minta kesini.. Aku telfon kamu ngga bisa"

"Iya, aku baru selesai meeting. Kenapa nunggu di luar?" Tanya arga membuat tiara langsung menunduk

"Kamu kan ngga ada di dalam" jawab joy

Arga langsung mengalihkan pandangan nya pada tiara "kamu ngga kenal anak saya?"

"Maaf pak"

"Lain kali kalo yg datang mereka, suruh masuk ke ruangan saya"

"Gapapa kok mas.. Disini juga gapapa, bisa ngobrol sama mba tiara" tutur joy

Reyhan menangkup wajah arga "papa, tadi mama sakit"

Arga mengalihkan pandangan nya "kenapa?"

"Ngga kok, mual dikit" jawab joy

Arga berbalik menatap shanti, sekretaris nya yg lain "shanti tolong kamu ingatkan pak toto, saya tunggu di ruangan saya besok"

"Oh iya pak"

"Bukan nya sekarang jadwal kamu ke dokter?" Arga membawa joy dan reyhan masuk ke ruangan nya

"Besok"

"Mira mana?"

"Sakit, kasian tau mas"

Tiara dan shanti saling bertukar pandangan. "Itu siapa?"

Tiara menggeleng "hamil?" Katanya sambil menunjuk perut

"Kayak nya" balas tiara pelan

"Istri pak arga? Kok kita ngga tau sih.."

Joy memasuki ruang kerja arga. Matanya menatap setiap sudut hingga aksesoris di ruangan itu.

"Duduk" suruh arga

"Eh iya, maaf ya mas.. Tadi aku udah bilang tunggu di rumah aja tapi reyhan ngga mau"

Jujur, joy merasa segan datang ke kantor arga. Dengan perut nya yg sudah mulai terlihat buncit maka orang orang akan mulai membicarakan arga dan berspekulasi dengan isi kepala nya sendiri.

"Gapapa, kamu kenapa mau ketemu papa?" Arga mengacak rambut reyhan

Reyhan melepas dan membuka ranselnya "kata miss nina hali ini hali papa" ujarnya menyerahkan secarik kertas

Arga tersenyum simpul dan meraih kertas dari reyhan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Where is The Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang